[5]

2.4K 301 27
                                    

You’re growing bigger in my closed heart. I think I’ve definitely fallen for you.

*

*

*

Bertemu dengan Jaehyun adalah hal yang salah dalam hidupnya. Dan menjalin hubungan dengan Jung Jaehyun di masa lalu adalah kesalahan terbesarnya. Chaeyeon tidak tahu kenapa dia selalu tidak bisa lepas dari pemuda itu. Benang takdirnya selalu saja bisa menautkan ujungnya pada milik Jaehyun. Meskipun dia sudah pergi sejauh mungkin hingga ujung dunia, tetap saja Jaehyun muncul ke hadapannya lagi dan lagi.

Ini yang selama bertahun-tahun membuatnya ketakutan. Chaeyeon takut bertemu Jaehyun lagi dan terjebak selamanya dengan perasaan yang sialnya masih sangat besar untuk Jaehyun. Sudah lepas tiga bulan sejak kejadian sepulang mereka dari reuni dan Chaeyeon masih juga memikirkan bagaimana bisa dia terbuai dengan mudahnya pada Jaehyun. Bahkan bayangan Jaehyun yang menciumnya masih dengan sangat jelas terekam di otaknya. Rasa manis bibir itu juga masih sangat jelas diingatannya.

Jung Jaehyun sukses membuat perasaan yang sudah ia bangun dengan susah payah selama lima tahun ini menjadi berantakan lagi.

Sejak pertemuan terakhirnya dengan Jaehyun tiga bulan yang lalu, Chaeyeon tidak bertemu dengan laki-laki itu lagi. Jaehyun memang bilang agar jangan menghindarinya lagi, tapi Chaeyeon tidak bisa menjamin kalau dia bisa melakukan itu. Tiga bulan yang sibuk dengan membangun bisnis barunya hingga dia sekarang dikenal sebagai desainer muda berbakat dan juga model cantik untuk brandnya sendiri, beberapa kali ke luar negeri untuk datang ke acara fashion show dan bertemu dengan kolega bisnisnya, cukup membuat Chaeyeon bersyukur secara tidak langsung dia sudah menghindar dari Jaehyun.

Tidak bertemu secara langsung tidak membuatnya terlepas bebas dari Jaehyun, pemuda menyebalkan itu bahkan bisa menelponnya kapan saja yang entah dari mana dia mendapatkan nomor telepon Chaeyeon. Chaeyeon tidak tahu Jaehyun masih saja gigih membuat Chaeyeon agar kembali padanya lagi.

Hari ini setelah meeting dengan marketing, Chaeyeon harus menyelesaikan membuat desain baru. Beberapa mode miliknya memang sudah dirilis secara online, sudah dipajang di etalase workshop dan sudah banyak juga yang melirik untuk membeli, tidak lantas membuatnya bersantai. Fashion itu berkembang sangat cepat, harus ada mode baru yang siap dipasarkan pada publik untuk memenuhi permintaan pasar.

Chaeyeon menaikkan kaca matanya, tangannya dengan cekatan menggunting kain sesuai pola yang dia gambar. Ia juga sempat melihat pekerjaan Yeonjung dan dua asisten desainer lainnya. Dia lalu kembali menekuni pekerjaan di depannya.

Dia tampak serius dengan pekerjaannya sampai tidak sadar Yeonjung sudah berdiri di depannya bersama dengan seorang pemuda di belakang Yeonjung.

"Kak, ada yang mencarimu. Jung Jaehyun katanya," kata Yeonjung setelah Chaeyeon mengalihkan fokusnya ke Yeonjung.

Dia lalu menangkap senyuman lebar Jaehyun setelah Yeonjung keluar ruangannya, dan hanya tinggal mereka berdua di sana.

"So, this is your job?" tanya Jaehyun. Chaeyeon tidak menjawab, hanya terus melakukan pekerjaannya yang sempat dia hentikan tadi. "Its quite interesting, I think."

Jaehyun lalu duduk di sofa ruangan kerja Chaeyeon setelah puas berkeliling ruangan dan mengomentari hal-hal yang ada di sana. Chaeyeon masih tidak banyak bicara, bahkan ia tidak berani menatap mata Jaehyun saat mereka ngobrol. Dia akan memusatkan pandangannya pada pola-pola di depannya atau melihat ke arah lain. Ya, Chaeyeon masih takut kejadian tiga bulan yang lalu akan terulang lagi. Sekalinya dia terjebak oleh sorot mata Jaehyun yang seakan menghipnotisnya, ia tahu hal yang sama akan terjadi.

Meant To BeWhere stories live. Discover now