[26]

1.8K 212 55
                                    

Chaeyeon menekan bel apartemen Yuju, menunggu sahabatnya itu membukakan pintu untuknya. Karena Jaehyun sudah bilang kalau dia tidak akan pulang karena harus ke luar kota, maka kali ini Chaeyeon memutuskan untuk menginap di apartemen Yuju saja.

Chaeyeon hanya merasa tidak mau sendirian, makanya tadi ia menelpon Yuju kalau ia akan menginap di apartemennya. Dulu saat masih SMA mereka sering menginap di rumah Yuju atau rumah lama Chaeyeon. Mereka akan menghabiskan semalaman dengan banyak bercerita. Dan Chaeyeon merasa rindu pada momen seperti itu dengan Yuju.

Tidak lama kemudian muncul gadis berambut hitam panjang yang membukakan pintu. Yuju tersenyum lebar saat tahu Chaeyeon sudah berdiri di depan rumahnya. Kemudian dia menarik Chaeyeon agar segera masuk ke dalam.

"Maaf kalau rumahku berantakan, maklum penghuninya anak gadis yang sibuk bekerja," ujar Yuju berjalan menuju kulkas dan menuangkan segelas orange juice untuk Chaeyeon.

Chaeyeon yang duduk di mini bar yang jadi penyekat antara dapur dan ruang tengah, hanya melihat Yuju sedang berkutat dengan masakannya sambil meneguk segelas orange juice. Dan tidak lama Yuju menghidangkan sepiring Spaghetty Aglio Et Olio di hadapan Chaeyeon.

"Spesial untuk menyambut kedatangan Nyonya Jung," kata Yuju yang juga meletakkan piring lain untuknya.

"Thanks, it seems so delicious."

Makanan buatan Yuju memang tampak lezat dilihat, tapi saat Chaeyeon memasukkan suapan pertama ia malah merasa mual dan ingin muntah. Chaeyeon urung makan, dia menutup mulutnya dan berlari menuju bak cuci piring. Ia memuntahkan semua isi perutnya di sana. Semenjak hamil Chaeyeon akan lebih sensitif dengan bau sesuatu. Spaghetty Aglio Et Olio buatan Yuju bukannya tidak enak, hanya saja karena garlic sauce yang sangat dominan membuatnya tiba-tiba mual.

"Chae, kamu tidak apa-apa? Apa makanannya tidak enak?" Yuju yang panik menyusul Chaeyeon yang berada di depan bak cuci piring.

Chaeyeon menyalakan keran air, dan mengambil tissue yang disodorkan oleh Yuju padanya, "tidak, aku baik-baik saja. Makanan yang kamu buat juga baik-baik saja, Ju. Kamu tidak perlu khawatir, ini adalah hal yang wajar."

Yuju mengerutkan dahinya, ia tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Chaeyeon, sedangkan sahabatnya tampak tersenyum lebar melihat Yuju yang penasaran. Chaeyeon kemudian kembali ke tempat duduknya di mini bar dapur Yuju, dan Yuju juga sudah duduk dihadapannya. Chaeyeon meneguk orange juicenya lagi, dan menyuapkan sedikit demi sedikit pasta itu ke dalam mulutnya. Karena Yuju sudah membuatkannya makanan, maka Chaeyeon harus menghargai usaha sahabatnya, dan ya ini demi si kecil yang harus dapat nutrisi yang cukup.

"Kamu benar tidak apa-apa, Chae?" tanya Yuju sekali lagi, dan dijawab dengan sebuah anggukan yang mantap oleh Chaeyeon.

"Ya, hanya saja dia memang agak rewel. Keponakan kamu ini memang suka pilih-pilih makanan."

Mata Yuju membulat sempurna saat mendengar kalimat terakhir Chaeyeon. "Kamu sedang hamil?" tanya Yuju hati-hati.

"Baru enam minggu dua hari usianya," Chaeyeon tersenyum lebar melihat ekspresi Yuju yang awalnya tidak percaya, dan sekarang ikut tersenyum lebar juga.

Yuju menghampiri Chaeyeon, dan langsung memeluk sahabatnya itu, kemudian berulang kali gadis itu mengucapkan selamat pada Chaeyeon. Tidak disangka sahabatnya akan jadi seorang ibu tidak lama lagi. Dan itu membuatnya sedikit cemburu pada Chaeyeon yang akhirnya bisa merasakan jadi wanita seutuhnya.

Mereka ngobrol banyak setelah makan. Chaeyeon yang menceritalan pengalaman jadi ibu hamil muda dan kesulitannya, dan Yuju yang setia mendengarkan, kadang juga ikut bercerita tentang pengalaman kakak perempuannya Dokyeom saat hamil dulu. Setidaknya bersama dengan Yuju, Chaeyeon lupa dengan Jaehyun yang sedang ke luar kota.

Meant To BeWhere stories live. Discover now