Suara penggorengan terdengar oleh telinga Aldi. Aldi pun membuka mata perlahan. Aldi merasa mata nya benar-benar berat saat ini. Aroma masakan terhirup oleh hidung Aldi. Aldi pun bangkit dan menghampiri sumber suara yang ternyata berasal dari dapur.
"Kok ga bangunin gue?"
"Mana tega."
"Ish. Maaf gue ketiduran semalem rin." Aldi mengucek matanya.
"Gapapa kalik." Karin memindahkan nasi goreng pada piring. Dan membawa nya ke meja makan. "Nih sarapan dulu."
Aldi pun duduk pada kursi meja makan. "Makasih."Karin hanya tersenyum dan mengangguk. Terlihat Aldi merogoh saku celana, ternyata Aldi mengambil handphone miliknya.
"Udah jam segini. Lo ga bangunin gue dari tadi? Telat ngantor dong?" Ucap Aldi yang saat ini sedang mengunyah nasi goreng di mulutnya.
"Salsha sampe buat lo amnesia?" Karin menyuap sesendok nasi goreng ke mulutnya. "lo liat jam tapi ga liat hari." Karin menggelengkan kepala.
Aldi kembali menekan satu opsi pada handphone nya. Dan mengangguk-angguk. "Sabtu? Weekend. Ga fokus." Jawabnya.
Terlihat Karin hanya mengangkat bahu.
.
.
.
Steffi membuka pintu apartemen ketika mendengar bell berbunyi. Terlihat Iqbaal tersenyum. "Selamat pagi sayang." Sambutnya pada Steffi."Pagi kembali." Terlihat Steffi membalas dengan senyum sumringah. "Yuk masuk."
Iqbaal pun membuntuti Steffi masuk ke dalam apartemen. "Salsha mana? Nih aku bawain sarapan buat kalian." Iqbaal meletakkan dua kantung plastik di atas meja makan dapur Steffi.
"Wiii." Steffi tersenyum dan membuka kantung plastik tersebut. "Salsha lagi mandi, bentar lagi juga muncul."
Iqbaal mengangguk faham.
Steffi pun menyiapkan hidangan untuk sarapan. Terlihat Salsha berjalan menghampiri Iqbaal dan Steffi. "Eeh Iqbaal." Salsha tersenyum dan dibalas oleh Iqbaal. Ketiganya pun sarapan pagi pada meja makan Apartemen milik Steffi.
"Sebenernya ada yang mau gue omongin sama lo sha." Iqbaal memecah keheningan saat ketiganya sudah berada diruang TV. "Tentang semalem yang lo nunjukin foto ke gue." Lanjut Iqbaal.
Salsha dan Steffi pun terlihat serius memperhatikan Iqbaal.
FlashbackOn.
Salsha, Steffi dan juga Karel geram dengan diamnya Iqbaal. Sungguh ketiga nya menunggu jawaban Iqbaal saat ini."Jadi lo kenal apa engga baal?" Tanya Karel.
"Eh, ehm. Engga gue ga kenal." Iqbaal mengangguk.
"Yaudah deh kalo lo ga kenal baal. Gue capek banget steff. Gue balik ke kamar lo ya. Duluan tidur." Salsha tersenyum dengan ketiganya.
Steffi mengangguk. Iqbaal dan Karel pun tersenyum membalas senyuman Salsha. Setelah itu Iqbaal dan Karel pun pamit pulang kepada Steffi karena sudah cukup malam.
FlashbackOff.
"Kenapa? Bukannya lo bilang ga kenal?" Tanya Salsha dengan tatapan serius kepada Iqbaal.
"Sebenernya gue kenal. Cuma gue ga enak mau ngomong kalo depan Karel. Gue ga nyaman aja."
"Dia siapa baal." Steffi Menarik lengan Iqbaal."Sabar. Sebelum gue kasih tau. Apa boleh gue liat foto-foto selain ini?" Iqbaal bertanya pada Salsha.
Terlihat Salsha mengangguk dan mengambil handphone pada meja ruang TV apartmen Steffi. Lalu menekan beberapa opsi. Dan menyerahkan nya pada Iqbaal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Understanding (Completed)
FanfictionCover by @evitafauziaah 💕 Cerita pertama dengan tanda baca yang masih tak beraturan. Juga dengan tatanan bahasa yang tidak memenuhi KBBI🙏