Understanding (Completed)

30 (end)

Part terpanjang yang pernah saya tulis😂 baca nya boleh sambil ngemil kalau bosan😍😂😂
Happy reading💕

.
.
.

Ramai. Itulah yang dapat di deskripsikan saat ini. Orang-orang duduk memadati ruangan. Menyaksikan ijab qabul Aldi.

Salsha selalu menguatkan diri. Sebanyak apapun semangat dari orang lain, tetap semangat dari diri sendiri lah yang paling berpengaruh.

Hening..

Lagi-lagi Aldi tak menjawab nya. Liston yang berada disamping nya menyenggol lengan Aldi.

Aldi menoleh pada Liston. "Aldi ga bisa pa." Dengan suara yang melemah. Aldi menangkap wajah Salsha yang sedang tersenyum menatap nya. Dan mengangguk.

Terlihat dari gerakan mulut Salsha yang berbicara "Kamu bisa." Tanpa mengeluarkan suara.

Aldi semakin terpuruk melihat Salsha yang selalu bisa menyembunyikan kesedihan. Dan terlebih Aldi lah yang menyebabkan kesedihannya.

"Tunggu pak." Hasdi melangkah kedepan dan menghampiri penghulu. "Ada yang ingin saya bicarakan sebentar."

Aldi menyatukan kedua alis bingung. Begitupun dengan Karin di sebelah nya yang saat ini mengelus perutnya.

"Nak Karin, bolehkah saya bertanya?" Ucap Hasdi lembut.

Karin menganggukkan kepala.

Salsha yang melihatnya nampak bingung. Ada apa dengan ayahnya?

"Apa benar anak dalam kandunganmu adalah anak Aldi?" Hasdi tersenyum menatap Karin.

Karin mengangguk.

Aldi mendengus kesal melihat Karin yang selalu menjawab iya jika di tanyai apakah itu adalah anak Aldi. Sungguh, Aldi tak ingin berumah tangga dengan Karin.

Hasdi menyadari kekesalan Aldi, Hasdi pun memegang bahu Aldi dengan lembut dan mengusapnya.

"Boleh saya panggil seseorang kesini?" Tanya Hasdi lagi.

Lagi-lagi Karin mengangguk.

"Baiklah, tunggu sebentar." Hasdi tersenyum, lalu bangkit dan melangkah menuju pintu, setelah itu Hasdi kembali membawa seseorang, Aldi menyatukan kedua Alis. Seperti pernah melihatnya.

Kiki memejamkan kedua mata. Karina Ferawati. Kiki berucap dalam hati.

"Engga. Ga mungkin." Ucap Kiki tanpa sadar dan membuat Karel, Iqbaal, Bastian, Salsha, Steffi, Vita dan juga istri dari Kiki menoleh, menatap Kiki.

"Kenapa bang?" Tanya Iqbaal.

"Bentar deh." Kiki menyerahkan Cantika pada Istrinya, dan melangkah kedepan.

Karin tersentak melihat seseorang yang dibawa oleh Hasdi, Karin pun menundukkan kepala.

"Karina Ferawati?!" Ucap Kiki yang saat ini juga berada di depan.

"Iya Kiki, dia adalah adik mu." Ucap Hasdi.

"Engga. Ga mungkin om." Bantah Kiki.

"Tapi dia benar-benar adik kamu." Ucap Hasdi lagi.

Aldi semakin bingung memperhatikan Hasdi dan juga Kiki, terlebih pada seseorang yang dibawa oleh Hasdi menatap Karin dengan emosi.

"Ada apa sih?!" Ucap Aldi.

"Ruben, silahkan jelaskan." Hasdi menepuk bahu Ruben.

"Ruben?! Apa hubungannya sama Ruben." Tanya Kiki lagi.