Aldi membuka mata dengan perlahan dan meraba nakas tepat di samping ranjang kamarnya. Setelah tangannya sudah menemukan benda yang ia cari yaitu handphone, Aldi menekan satu tombol dan memperhatikan layar pukul berapa saat ini.
05.30 am.Aldi menguap sambil menutup mulutnya. Dan menoleh ke kiri, dilihatnya wajah cantik tanpa make up milik Salsha. Aldi memperhatikan nya dengan terus tersenyum. Lalu memeluk Salsha dengan gemas layak nya Aldi yang sedang memeluk guling. Aldi menggesekkan dagu pada Puncak kepala Salsha dengan pelan. Membuat Salsha terbangun.
"Iih Aldi." Ucap Salsha serak dengan suara ciri khas bangun tidur masih memejamkan mata.
"Gemes banget sii." Aldi masih terus memeluk Salsha.
"Aldiii." Ucap Salsha kesal yang berusaha menyingkirkan badan Aldi yang memeluknya.
"Apasih sayangku. Biarin dong aku peluk." Ucap Aldi dengan nada manja.
"Aku gerah kamu peluk-peluk gini." Salsha masih malas untuk membuka mata.
"Ooh gerah yaa? Mau aku bukain nih baju tidur nya?" Tawar Aldi melepaskan pelukannya dan membuat Salsha dengan cepat membuka mata.
Tepat saat Salsha membuka mata dilihatnya wajah Aldi yang saat ini menampilkan senyum nakal.
"Ih kamu, pagi-pagi udah mesum." Kesal Salsha mendelik tajam menatap Aldi.
"Biarin dong, sama istri sendiri." Aldi terkekeh kecil. Salsha kembali menutup mata. "Ayo dong sayang." Bujuk Aldi memegang bahu Salsha dan mengguncang nya.
"Aldi iih!" Salsha kembali membuka mata. Dan bangkit duduk pada ranjang. "Aku siapin makanan dulu deh." Lanjutnya dan bersiap turun dari ranjang.
Dengan sigap Aldi mencekal pergelangan tangan Salsha. "Biar bi inah aja yang nyiapin." Aldi yang saat ini ikut duduk memasang wajah memelas menatap Salsha.
Salsha mendengus sebal, Aldi mendekatkan wajah nya pada Salsha dengan gerakan tangan yang saat ini menyentuh kancing baju tidur milik Salsha, Salsha diam tak berkutik ketika sudah menatap wajah Aldi sangat dekat seperti saat ini. Yang dirasakan Salsha masih sama, gugup dengan jantung yang berdegup kencang. Padahal keduanya sudah berumah tangga selama 2 tahun lebih. Aldi mulai mengecup bibir Salsha dan dengan lembut melumatnya. Tangan Aldi dengan perlahan membuka satu persatu kancing baju tidur milik Salsha-
"Mamaaa!! Papaaa!!!"
Aldi menghentikan kegiatannya dan mendengus kesal mendengar gebrakan pintu dan teriakan dari luar pintu kamar. Salsha malah terkekeh melihat ekspresi Aldi saat ini.
"Bukain gih." Perintah Salsha pada Aldi yang saat ini kembali merebahkan tubuh diatas ranjang.
"Maless ahhh, kamu aja sana. Dia ganggu sih." Aldi memanyunkan bibir menatap Salsha, Salsha sangat gemas melihat wajah Aldi saat ini.
Dikecup nya dengan sekilas bibir Aldi dan Salsha pun turun dari ranjang untuk membuka pintu.
Ketika Salsha membuka pintu, terlihat anak berusia 1,2 tahun berdiri sudah rapih dengan mengenakan kaos biru bergambar rocket dan celana pendek selutut. Salsha berjongkok menyamakan tinggi nya, lalu menyatukan kedua alis heran.
"Kok sudah rapih sayang?" Tanya Salsha lembut mengelus pipi anak tersebut.
"Mama lupa? Kan mau ke lumah nenek sama kakek. Katanya mau kumpul-kumpul. Alkan kan mau ketemu sama kak sisi, tante Biya dan semua nyaa." Cerocos anak yang menyebut dirinya adalah Alkan.
Sesungguh nya namanya Adalah Arkan, namun Arkan masih belum bisa mengeja huruf R jadi ia menyebutkan namanya adalah Alkan. Arkan adalah buah hati dari Aldi dan juga Salsha, anak pertama lebih tepatnya. Lelaki dengan rambut cepak wajah yang tampan, kulit putih, hidung mancung menurun Salsha dan juga Aldi, mata yang sipit menurun Aldi dan bibir mungil seperti Salsha, siapa saja gemas jika melihat nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Understanding (Completed)
FanfictionCover by @evitafauziaah 💕 Cerita pertama dengan tanda baca yang masih tak beraturan. Juga dengan tatanan bahasa yang tidak memenuhi KBBI🙏