"bukanya api akan padam jika bertemu dengan air?"
~Rama
---------------------------
***
rama hanya bisa tersenyum kemenangan karna berhasil membawa gadis kecil nya ke kantin, rasa khawatirnya sedikit berkurang karna ia berhasil membujuk alice untuk makan siang, meski hanya sedikit, setidaknya perutnya tidak sekosong tadi pagi.
Melihat gadis ini sedikit murung hari ini, membuat Rama sedikit kewalahan, alice bukan gadis yang gampang ngambek jika tidak mengenai hal hal penting, tidak terkecuali masalah keluarga. Ia tau betul mengapa alice seperti ini, pasti ada sesuatu yang membuat gadisnya tidak mood.
"alice mau pesen apa?" Tanya rama sembari mengelus pelan puncak kepala alice, membuatnya tersenyum sekilas lalu kembali ke dalam lamunanya.
" terserah rama"
"yaudah, nasi goreng aja ya biar tahan sampe nanti? minumnya apa?" Tanya rama lagi, namun rasanya tidak ada jawaban lain yang ingin di berikan alice padanya selain Terserah Rama.
" terserah rama"
"cukup makanan kamu aja ya yang rama tentuin,perasaan kamu jangan" rama tersenyum menyipitkan kedua matanya, Alice hanya diam dan membuang nafas gusar.
Tidak semua masalah harus di ceritakan bukan? Namun ia tak akan memendamnya sendirian juga, ia tidak juga bercerita jika tidak ditanya.
sontak ucapanya membuat bu wiwin bergidik geli dengan anak muda jaman sekarang, bagaimana bisa seorang rama berbicara sepuitis itu pada seorang wanita, ia bahkan belum pernah melihat rama membalas sapaan dari setiap siswi yang berpapasan denganya.
"den rama ini diam diam tapi anu" goda ibu kantin yang tengah memberesu beberapa piring di meja yang mereka duduki.
"hehehe, tuan putri nya lagi ngambek budhe, kasian perut nya kalo lagi ngambek, cacing nya juga udah pada demo, tapi tuan putri nya aja yang terlalu batu"
"Mungkin minta di cium den" rama hanya tertawa tanpa menjawab." Nasi goreng satu sama es teh nya dua ya budhe" ujarnya, bu wiwin segera membuatkan pesanan mereka.
tak lama setelah hidangan siap, rama langsung menyajikan nya di hadapan alice,namun ia masih tidak menyentuh makanan nya sedikit
pun.Selera makan nya hilang entah singgah kemana, raut wajah datar yang tidak dibuat buat membuat rama semakin khawatir, apalagi alice pernah tidak masuk semiggu karna maag nya kambuh. Jika sudah batu, rama bisa apa?
"udah makan all, nglamun nya ditunda dulu ya, atau mau aku suapin aja biar cepet makan nya?"Bujuk nya, namun alice menggelengkan kepala dengan cepat.
"gausah ram makasih, tanganku masih utuh kok, dua dua nya pula."
melihat selera makan alice rendah membuat rama geram dan mengambil alih sendok di tangan alice,tanpa banyak komentar alice hanya menurut dan mengikuti apa yang di intruksikan rama.
"sini biar rama aja yang suapin, kasian perut nya kalo kelamaan kosong, biar hati kamu aja yang kosong, perut mu jangan"
"emang udah kosong?"
"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALBARA - (Jatuh Cinta Itu Lucu)
RandomGemercik air hujan itu menyembunyikan tawa yang menutupi samar nya luka. lentik nya jemari yang menyapa dinginya sepi. menyambut pagi dengan kecohan sang mentari. embun di ujung bumi,yang mengepul pesat perlahan pudar. beriring dengan air yang mengg...