ALBARA - Bocil

167 9 0
                                    

Panggil nya aku kamu ya? Biar kayak pacaran beneran, seneng banget sih di katain pacar sewaan.

______________________________________

    Malam ini barra mengajak alice berkeliling kota , mengelilingi padatnya ibu kota dengan beribu lampu malam yang memperindah pemandangan di malam hari, sejuk udara membuat suasana malam menjadi semakin menggebu, barra menggonceng alice dengan sepedah kebo ( sepedah tua ) yang sengaja ia sewa di pinggir jalan raya, tepat nya di monas kota.

Tidah hanya barra dan alice yang ada di sana sebagai sepasang kekasih yang tengah menikmati malam ini, banyak sekali sepasang muda mudi yang bergoncengan dengan sepedah kebo untuk berkeliling monas.

Tawa yang selama ini ingin ia lihat dengan jelas nya ia dapat kan, terpapar nyata dan indah di wajah gadis ini, benar benar membuat nya semakin cantik, dan rasa kagum nya tak berhenti hingga di sini, balutan kemeja yang sedikit kebesaran karna ia meminjamkan kemeja milik nya untuk alice, cuaca malam yang dingin membuat nya tidak tega mendapati alice yang hanya memakai baju putih polos lengan pendek dengan celana hitam.

" Duh besok kayak nya gue gak masuk deh alana" ucap barra tiba tiba.
Alice mendongkak ke wajah barra yang ada tepat di belakang nya.
Ia dibonceng dengan menghadap miring, barra yang memintanya, kata nya takut alice diculik orang jika di bonceng di belakang, padahal buka itu alasanya, barra meminta alice duduk miring di depan agar ia leluasa memandangi wajah alice saat mengajak nya bicara..

" Bego, kan besok emang holide alias minggu bar, ya jelas gak masuk semua lah"

"Hehehe iya juga ya, yaudah deh kalo gitu besok gue mau panggil tukang pijit aja"

"Ha? Sejak kapan lo punya penyakit asam urat?"

" Bukan asam urat sayang, tapi encok karna ngeboncengin anak sapi, berat banget "

" Kurang ajar lo barr, kan lo sendiri yang maksa maksa gue buat naik sepeda, sok sok an keliling monas lagi, baru keluar jalur aja udah ngeluh"

Barra hanya meringis lalu menjitak kepala alice.

" Bego! Kan gue bonceng anak sapi alias pedet, jelas beda lah, kalo gue sendiri keliling tujuh kali juga kuat al"

" Enak aja ngatain gue anak sapi! Yaudah turunin gue"

" Duh jangan ngambek dong jodoh, kalau jodoh turun terus gue tinggalin, ntar diculik om om genit gimana? Kan di pasar luakan gak ada yang kayak lo, hehehe" barra senyum senyum sendri mendengar ucapan yang ia lontarkan barusan.

Pasal loakan.. memang alice jahitan bekas.

"Enak aja kalo ngomong, Setann setann" teriak alice tidak terima, barra hanya memukul puncak kepala alice dan membuatnya meringis kesakitan.

" Kasar banget sih, bisa gagal otak kalo gue lama lama pacaran sama loh bar"

" Tenang kan masih ada abang yang siap mengobati luka adek"

" Najis"

" Lo pikir gue setan al?"

"Lo bukan setan, tapi anjing"

" Iya sayang, tau kok kalo barra ganteng" balas barra dengan percaya diri, tidak akan menang jika harus berdebat dengan barra, geleng geleng kepala dan mengelus dada tidak akan jauh dari nya, sifat tidak mau mengalah barra membuatnya harus les privat tentang pelajaran agama bab bersabar. Apasih gaje deh.

Hingga sampai detik ini,barra masih belum yakin bahwa alice menyukai atau bahkan berinisiatif mencintai nya, apa perlakuan spesial nya selama ini kurang? Meskipun apa yang di anggap nya spesial terlihat biasa biasa saja untuk alice. Barra sempat ingin bertanya mengenai siapa itu Rama, bamun karna galih melarang nya barra mengurungkan niat nya. Ia percaya pada galih karna memang galih adalah teman sekelas alice saat masih duduk di bangku kelas 10.

ALBARA - (Jatuh Cinta Itu Lucu)  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang