PART 4

75 4 0
                                    

FLASHBACK ON

Hari ini adalah hari sabtu, kebetulan sekali skripsinya juga sudah selesai sidang hari kamis kemarin. Langsung ia ingin memberitahu orangtuanya dikampung soal berita gembira ini. Jam sudah menunjukan pukul setengah 4 sore waktunya ia untuk berangkat bekerja. Farah bekerja di sebuah kafe ia menjadi seorang pelayan dengan jam kerja dari jam 4 sampai jam 12 malam. untung saja saat ini tempat kerjanya hanya menempuh 10 menit berjalan kaki dari tempat kos nya. Ia berjalan kaki dengan perasaan gembira karena sebentar lagi ia akan segera wisuda. setelah sampai ditempat kerja farah langsung menuju loker dan langsung berganti pakaian kerjanya. ternyata salah seorang temannya memperhatikannya sedari ia masuk ke kafe.

" lo kenapa yu? kok daritadi gue liatin senyam senyum sendiri, cerita dooongg." tanya salah satu temannya sambil menghampiri farah.
hanya di kafe farah dipanggil dengan nama ayu, entah apa alasannya para pekerja yang lain tidak mau memanggil namanya dengan sebutan Farah, dan ternyata setelah seminggu bekerja barulah ia tahu bahwa istri pemilik kafe bernamaa bu farah.

" abang didooottt gue udah selesai sidang bang... bentar lagi gue wisudaaa,, lega banget gue bang. " jawab farah sambil memeluk pria didepannya yang sudah ia anggap seperti kakaknya sendiri.

" yang bener lo?? waah selamat ya yu. gue ikut seneng dengernya.. " sambil membalas pelukan farah dan ikut tersenyum bahagia.

" eehh apan ni ada drama peluk2an di dapur. " ucap salah seorang lagi sampai mengagetkan farah dan didot.

" ini tur si ayu udah mau wisuda.. udah selesai sidang dia. " jawab didot sambil melepaskan pelukannya pada tubuh farah.

" wiih selamat ya yuu boleh ni kita ditraktir siomaynya bang salman ya." ucap seorang teman kerja ayu yang bernama catur ini.

" ok ok siap bang catur siomay bang salman nanti bakal meluncur." jawab farah sambil mengangkat kedua jempolnya dan tersenyum lebar.

" oh iya bang kira2 gue boleh gak ya minta libur buat pulang ke kampung?" tanya farah yang disambut pandangan mata suram dari catur dan didot. mereka tau meminta libur adalah hal tersulit untuk para karyawan kafe karena atasan mereka sangat pelit memberikan izin.

" gak tau deh yu.. lo tau sendiri pak ilyas begitu orangnya." jawab didot ragu.

" tapi coba aja dulu yu.. yang penting lu jujur aja jangan bo'ong.. pak ilyas peka banget tu orangnya.dua bakal tahu kalo lo bo'ong. " ucap catur sambil meyakinkan farah agar berani untuk meminta izin. karena ia ingin langsung memberikan kabar gembira ini pada orangtuanya beserta kedua adiknya.

..................

Hari sudah menunjukan pukul 10 pagi farah sedang mengemasi barang apa saja yang akan ia bawa pulang kampung.Ia juga sudah menghubungi bang andro yang selalu menjadi travel langganannya. setelah hari jumat kemarin farah memberanikan diri untuk meminta izin kepada atasannya untuk pulang kampung dan ternyata pak ilyas memberikan farah libur sampai hari minggu dan hari senin farah harus sudah berangkat kerja kembali.

Jam sebelas siang farah erangkat menuju desanya yang memakan waktu 3 jam perjalanan.untung saja farah sudah menyiapkan novel yang akan menemaninya diperjalanan.

...........

Matahari mulai bangkit dari istirahatnya dan memberikan semburat hangat di badan farah pagi ini.hari minggu yang sangat cerah padahal baru 1 jam yang lalu terlihat mendung.dia teringat saat semalam aldi menelfonnya meminta ingin bertemu di tempat yang biasa ia kunjungi bersama aldi.Aldi sangat gugup semalam saat berbicara dengannya membuat farah sedikit khawatir apa yang terjadi dengan sahabatnya ini.

Tiba-tiba ada tepukan dipundak farah yang mengagetkan ia dari lamunannya tentang aldi.

"teteh kok malah melamun disini. udah lama gak pulang kenapa gak jalan2 aja keliling kampung, kan besok udah balik lagi kerja. " sapa ayahnya sambil meminum kopi hitam kesukaan ayahnya.

"lagi males yah, nanti jam 11an teteh juga mau keluar kok yah sama aldi mau main ketenpat biasa."jawab fina santai.

"sama aldi? kayaknya udah lama banget ya teh aldi gak main kesini, semenjak teteh kuliah dia jarang main kesini."ayahnya mengambil cangkul dihadapannya lalu menuju kebun yang ada didepannya.

"abah suka sama anak itu, anaknya sopan, religius, rendah hati. ayah mau teh dikasih mantu begitu."senyum tipis mengembang di wajah ayahnya dan tangannya terus mencangkul tanah.

"ayaahh teteh mau kerja dulu yah,, nikanya entaran aja 4 tahun lagi."sanggah fina sambil menuju kamar mandi.

"ITU MAH KEBURU SI FINA YANG NIKAH DULUAN TEEHHH.."teriak ayahnya dari kebun.

farah hanya tersenyum tipis mendengar ucapan ayahnya yang menginginkan ia agar segera menikah saja setelah lulus kuliah. setelah berita bahagia yang farah sampaikan semalam kepada keluarganya ayah dan uminya sangat bahagia bahkan sampai menangis terharu. perasaan lega menghampiri hati farah saat memikirkan bahwa beban orangtuanya sudah berkurang satu. tinggal farhan yang sudah berada di semester 5 dan fina yang sudah kelas 3 SMA.

Masa laluku Masa depankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang