PART 15

49 2 0
                                    

Tepat jam 2 siang para karyawan yang akan mengikuti rapat sudah berkumpul di ruangan yang disediakan. mereka sibuk membolak balikkan folder dihadapan mereka. setelah 10 menit terlihat pak tama selaku pemilik dan pemimpin perusahaan memasuki ruangan diikuti rahardian dibelakangnya. semua penghuni ruangan langsung berdiri dan memberi hormat kepada atasan mereka. farah bingung kenapa ia harus mengikuti rapat yang semuanya dihadiri oleh petinggi perusahaan.

"selamat siang semuanya, selamat siang pak jaya pratama dan pak rahardian, oke kita langsung saja mulai meeting hari ini. " rapat tersebut dibuka oleh manager kantor yang terlihat masih muda untuk jabatan yang ia emban.

rapat berjalan lancar sampai pak tama mengajukan pertanyaan pada rahardian soal laporan penjualan tahunan. seketika wajah farah langsung pucat dan tangannya bergetar, karena laporan itu dialah yang membuat. farah tidak berpengalaman soal membuat laporan seperti itu karena ia hanya bekerja di bagian pemasaran. farah memperhatikan sebuah map binder berwarna biru tua yang sedang diserahkan rahardian kepada papanya, keringat dingin mengalir di wajah farah saat itu, ia takut melakukan kesalahan untuk laporannya. farah tidak sadar bahwa ada seseorang yang memperhatikannya dalam keadaan gugup dan kaku.

"laporannya sedikit berbeda dengan biasanya. " kata pak tama membuat farah semakin gugup.

"laporan itu bukan laras yang membuat pa, farah yang membuatnya karena laras akhir bulan akan mengajukan cuti untuk menyambut kelahiran anaknya, jadi kemungkinan farah yang akan menggantikan posisinya jika papa setuju. "rahardian menjawab pertanyaan papanya dengan tenang dan sesekali melihat farah yang duduk dan tertunduk karena tidak berani menatap ke sekeliling ruangan.

"farah? apakah dia? " pak tama menunjuk ke arah farah dan seketika farah mendongakkan wajahnya menatap pak tama.

"iya pa,, bagaimana menurut papa? apakah pantas untuk menggantikan laras? dia bekerja di perusahaan cabang bandung dan baru bekerja selama 4 bulan di bidang pemasaran."
"di bidang pemasaran dan baru 4 bulan?! apa kamu yakin akan mengajukannya untuk menggantikn laras? " pak tama terlihat kurang yakin karena farah belum banyak berpengalaman dalam bekerja, mendengar perdebatan ringan itu farah menjadi bertambah bingung karena sesungguhnya ia tidak tahu bahwa ia akan dijadikan peengganti laras.

" bila papa merasa pekerjaannya bagus, "rahardian menunjuk folder yang berada di tangan pak tama dengan ekspresi meyakinkan ayahnya.

"ok.  tapi kita harus uji coba dulu selama 1 bulan pertama, bagaimana yang lain apakah setuju? " pak tama mengajukan pertanyaan kepada para karyawan yang menghadiri rapat dan semuanya terlihat setuju kepada keputusan rahardian.
pak tama menarik nafas panjang dan menghembuskannya secara perlahan dan menatap farah dengan tatapan yang tajam.

"ok fazirah ayumi, selamat untuk jabatan barunya dan semoga anda bisa bekerja dengan baik. "

"terima kasih pak, saya akan berusaha. "

pada jam 3 sore rapat berakhir dan ditutup kembali oleh manager perusahaan semua karyawan didalam ruangan memberikan ucapan selamat kepada farah dan farah menyambutnya dengan senyuman yang ramah walupun masih ada perasaan bingung akan semuanya tetapi ia berusaha bersikap normal agar terlihat mampu untuk mengemban jabatan barunya.
satu per satu orang didalam ruangan itupun keluar dan hanya meninggalkan sandy, farah dan manager perusahaan yang diketahui bernama Jeremy Tan.

"hai.. fazirah kan namanya?" sap orang didepan farah. dia ternyata jeremy yang selama rapat berlangsungdiam diam memperhatikan farah.

"hai,, panggil aja farah pak, "

"ohh ok, kalau begitu panggil saya jeremy saja tidak usah pakai pak, " jeremy menyodorkan tangannya yang disambut farah dengan menyalaminya singkat.

Masa laluku Masa depankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang