Masa laluku Masa depanku

PART 34

Farah duduk dimeja makannya menikmati sarapannya dengan suara merdu burung kutilang yang baru saja dia beli kemarin saat pulang dari kantor.

setelah menyelesaikan sarapannya dia langsung membersihkan peralatan dapur yang kotor dan setelah itu dia akan membersihkan rumah. hari ini adalah hari libur kemerdekaan. kantornya tidak mengadakan event apapun karena sejak 2 minggu yang lalu pihak kantir sudah menarik sumbangan yang ditujukan kepada seluruh karyawan beserta para petinggi serta investor,  yang hasil dari sumbangan itu akan disalurkan ke beberapa panti sosial.

sudah 5 hari ini farah dan rahardian tidak bertemu, farah merasa ada yang kurang dalam dirinya, walaupun jeremy selalu bersamanya tetapi itu tidak cukup untuk mengalihkan otak farah dari rahardian. sejak pertengkaran mereka tempo hari,keesokan harinya rahardian pergi ke singapore untuk mengurus beberapa pekerjaan. desas desus tentang pertunangan rahardian dan intan semakin kencang berhembus, bahkan farah semakin merasa gelisah bila dia harus berpisah dengan rahardian.

5 hari tidak bertemu rahardian menguras emosinya, membuat dia terus memikirkan apa yang sebenarnya dia rasakan pada rahardian. farah selalu ingin bertemu dengannya setiap hari, dia selalu memikirkan rahardian, bahkan handphone nya yang berbunyi bukan karena panggilan atau chat dari rahardian pun dia abaikan. pelan2 farah mulai menyadari perasaannya, dia memang jatuh cinta pada raharsian, tetapi semua terlambat. karena farah mendengar bahwa rahardian akan bertunangan minggu depan. mendengar kabar itu semakin membuat Farah kacau, dia ingin sekai menghubungi rahardian dan menanyakan kebenaran dari pertunangan itu,tetapi dia tidak sanggup mendengar bahwa kabar itu dibenarkan oleh rahardian. membayangkannya saja sudah membuatnya menangis apalagi dia harus mendengarnya langsung. farah semakin mengutuk dirinya sendiri karena dia selalu menepis semua kata hatinya bahwa dia mencintai rahardian hanya karena traumanya akan masa lalu. dani, ya dani lah penyebab semua luka sehingga membentuk farah menjadi wanita yang membentengi dirinya dari cinta.

selama 4 hari kemarin jeremy selalu menemani farah, tetapi jeremy yang melihat farah seperti itu tidak kuasa menahan keaedihannya sendiri, walaupun farah tidak memberitahukannya bahwa farah mencintai rahardian tetapi jeremy bisa tahu bahwa farah sedang patah hati karena kabar pertunangan itu. jeremy sesih melihat farah yang seperti tidak memiliki semangat lagi, jeremy sedih bahwa kehadirannya tidak bisa menutupi bayangan rahardian,jeremy terluka walaupun dia selalu bersama farah tetapi farah tidak bisa menumbuhkan cinta kepadanya.

sofa di ruang tamu menjadi saksi bisu kegalauan farah hari ini, farah sedang membaringkan tubuhnya di atas sofa dan melihat layar handphone nya yang terpampak kontak dengan nama rahardian, dia ingin sekali menelepon pria yang sudah membawa pergi hatinya tetapi dia takut bila rahardian masih marah kepadanya.

ddrrrtt dddrrrtt dddrrrttt

handphone farah tiba2 bergetar membuat farah tersentak dari lamunannya, dia melihat siapa yang meneleponnya, seketika hatinya membeku melihat nama yang terpampang di layar handphone miliknya. rahardian meneleponnya, farah sangat gugup, dia bingung apakah dia harus menerimanya atau tidak, dia sangat bahagia mendapat telepon dari rahardian, dan akhirnya dia segera menjawab panvgilan itu sebelum handphone nya kembali sepi.
"ha,, halo? "farah berusaha menenangkan debaran jantungnya yang kencang, dia ingin terdengar senormal mungkin tetapi suaranya sulit diatur.

"farah bisa kita bertemu? " terdengar suara yang sangat dirindukan farah selama ini, farah seperti mendapat siraman bunga di hatinya.

"iya, maksudku tentu saja emm, ketemu dimana? " farah menyesali perkataannya yabg pasti terdengar seperti orang rindu berat di telinga rahardian.

"kamu sekarang dirumah? " tanya rahardian lagi.

"emm i,, iya"

"ok aku kesana sekarang. " rahardian mematikan teleponnya, dan sekarang farah masih melongo mendengar perkataan rahardian, setelah berusaha mengembalikkan kesadarannya farah langsung bergegas ke kamar dan berganti pakaian karena dia sekarang hanya memakai hot pants dan kaos oblong. dia mengganti celananya dengan celana panjang tanpa mengganti kaosnya, dia tidak ingin bila rahardian tahu bahwa dia sangat senang rahardian akan menemuinya, karena rahardian tahu kalau dirumah farah pasti akan mengenakan kaos oblong sebagai atasannya.