PART 36

40 4 0
                                    

"tuan dian, mari silahkan masuk,"rahardian memasuki rymah besar itu dengan percaya diri.

"mereka ada dimana lian? " tanya rahardian.

"di ruang kerja tuan, mereka berdua sudah menunggu anda dari tadi. "lian memandu rahardian melewati beberapa ruangan dan sampailah mereka disebuah ruangan yang cukup luas dan banyak sekali rak-rak buku.

"pa, ma" panggil rahardian. rahardian sekarang emmang berada dijakarta, setrlah pembicaraannya dengan farah kemarin malam, dia tidak ingin membuang waktu lagi untuk membicarakan hal yang penting dengan orangtuanya.

"dian, ada apa malam2 begini kamu memaksa bertemu? " tanya mamanya, nyonya diah pratama.

"ada hal penting yang harus dian bicarakan ma, pa, "

"hal penting apa itu? "tanya papanya.

rahardian melirik lian sesaat, seakan dia tahu maksud dari lirikan rahardian,lian langsung pamit untuk membuatkan minuman.

"ada apa dian? bahkan biasanya kamu tidak peduli dengam keberadaan lian yang selalu ada saat kita membicarakan apapun, sepenting itukah? "tuan pratama mengernyitkan dahinya merasa heran dengan sikap putranya.

"memang ini hal yang penting pa, ini soal masa depanku. "

"masa depan? maksudmu apa sayang? "tanya nyonya diah bergantian.

"pertunanganku ma, aku ingin membatalkannya. "

"APA?! "nyonya diah dan juga tuan pratama tersentak kaget saat mendengar keputusan sepihak putra mereka.

saat akan menyerang rahardian dengan kata2 tiba2 saja pintu ruangan terbuka dan masuklah seorang pelayan dengan membawa beberapa gelas minuman dan berikut camilannya.

setelah pelayan pamit pergi, tuan pratama langsung menatap rahardian dengan tajam.

"katakan apa maumu dian? kau ingin papamu mati cepat?! "nyonya diah mengelus dada suaminya berusaha untuk menenangkannya.

"jelaskan semuanya dian. "minta mamanya.

"aku mencintai gadia lain pa, ma. aku sangat mencintainya. " jawab rahardian santai.

"ap kamu sadar dengan ucapnmu hah?! kamu dan intan sudah dijodohkan sejak 5 tahun yang lalu, dan intan sangat mencintaimu. bukannya belajar untuk mencintainya kau malah bersenang-senang dengan banyak gadis, lalu sekarang apa?? kamu datang kemari larut malam dan mengatakan bila kamu mencintai gadis lain? omong kosong!! " wajah tuan pratama terlihat tegang serta terlihat matanya yang merah menandakan dia sangat marah sekarang.

rahardian sudah menyangka bila reapon orang tuanya akan seperti ini, dia memilih diam saja agar orangtuanya terlebih dahulu puas memarahinya.

"dian, apa kurangnya intan dimatamu?? dia gadis yang cantik, pintar, dan dari keluarga yang jauh diatas kita. kenapa kamu berani sekali dian?! bahkan pertunangan kalian tinggal 4 hari lagi. jangan bercanda kamu. " sekarang gantian mamanya yang memarahinya, rahardian tetap menunjukkan respon yang datar tanpa ekspresi.

mereka berdua memang sama, daridulu selalu memandang harta dan takhta diatas segalanya.memangnya siapa yang membuat aku menjadi lelaki yang tidur dengan banyak gadis jika bukan kalian sendiri. aku membutuhkan kasih sayang yang tidak bisa kalian berikan. walaupun itu hanya kasih sayang palsu yang diberikan oleh wanita2 itu, hanya demi uangku.

"aku mencintainya pa, hanya dia yang kuinginkan sekarang dan selamanya. "papanya berdiri dan melempar map folder ke arah wajah rahardian.rahardian kaget, dia tidak pernah melihat ayahnya semarah itu sebelumnya.

Masa laluku Masa depankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang