PART 35

52 5 0
                                    

"hai farah, "sapa jeremy dengan memunculkan kepalanya dari balik pintu,farah sedang berada di dalam pantry dan tengah menikmati teh hangatnya siang ini, jeremy menyusulnya setelah menanyakannya kepada rekan satu ruangan farah tadi.

"jeremy, mau teh? " tanya farah sambil mengangkat cangkir di tangannya. jeremy menggelengkan kepalanya lalu duduk di hadapan farah.

"tumben ditawarin gak mau, biasanya main samber aja. " farah menyesap tehnya kembali.

"lagi gak pengen aja," jeremy tidak melepaskan pandangannya pada farah"far kita nonton yuk, nanti pulang kantor. "

"umm,gak bisa jer."tolak farah dengan memasang wajah menyesalnya.

"lo ada acara ya? "

"eng,, enggak tapi gue gak bisa lagi jer, gue..gue udah jadian sama rahardian."farah terlihat gugup dan memainkan jarinya sendiri.

"APA?? "farah reflek menutup mulut jeremy.

"jangan keras2 jer, jangan sampe orang lain tahu. "

"lo gila far, dia ydah mau tunangan akhir munggu ini dan lo malah jalin hubungan sama dia? "jeremy tersenyum miring dan memalingkan wajahnya.

"gue tahu jer, tapi dia gak bakal mau tunangan kok, dia udah janji sama gue. " jelas farah lagi. jeremy mengacak rambutnya sendiri tidak habis fikir dengan tindakan farah yang terlihat konyol di matanya.

"far, lo yakin sama hal ini? " farah menganggukan kepalanya dengan mantap.

"ok, gue nyerah.gue cuma gak habis fikir sama tindakan lo far, gue selama ini nunggu lo dan lo?? argh,, memang perasaan gak busa dipaksaun tapi lo tahu kan resiko lo menjalin hubungan sama dia?? kemungkinan hubungan lo berhasil itu nol far!! " jeremy terlihat kesal dan mengepalkan tangannya.

"kok lo ngomong gitu sih jer? gue tahu lo suka sama gue, tapi gimana? gue gak bisa paksain perasaan gue ke lo.. dan asal lo tahu jer, gue udah lama suka sama rahardian. "

"buka itu maksud gue far, lo dengerin gue du-"

"udahlah jer, gue gak nyangka kalo respon lo bakal begini. gue harap lo bisa jaga jarak sama gue jer, gue gak mau rahardian salah paham sama kita. "

"ok,kalo itu mau lo, suatu saat nanti lo bakal tahu maksud gue far, dan disaat itu gue tetep jadi jeremy yang akan selalu jadi tempat bersandar lo. "jeremy melangkah pergi dari pantry meninggalkan farah yang masih duduk disana dengan mata berkaca-kaca.

jeremy sebenarnya tidak tega meninggalkan farah dengan cara seperti itu, tetapi kekesalannya sudah memuncak dan dia geram dengan farah yang begitu bodohnya menjalin hubungan yang menurutnya tudak akan berhasil.

jeremy memasuki ruangannya dan menutup pintu ruangannya dengan kasar, dia langsung duduk bersandar dikursi kerjanya dan menengadahkan kepalanya menatap langit-langit.

bukannya aku ingin hubunganmu dengannya hancur farah, aku bahagia bila kau bahagia, tetapi hubungan kalian tidak akan berhasil, aku tahu alasannya tetapi aku tidak sanggup bila harus mngatakannya kepadamu, biarkan waktu yang menjawab semua farah, semoga yang kutakutkan tidak terjadi, kebahagiaanmu adalah hal yang terpenting buatku.

sementara itu farah masih berusaha menenangkan fikirannya.fikirannya sangat kalut, dia tidak menyangka bila hubungan pertemanannya dengan jeremy akan berakhir seperti ini. dia sebelumnya sangat yakin bila jeremy akan menerima keputusannya, tetapi kejadian yang barusan terjadi sangat membuatnya sedih. bagaimanapun jeremy adalah pria yang selalu bersamanya selama ini, membantu serta mendampinginya dalam situasi apapun, tetapi sekarang menurutnya jeremy trlah egois karena tidak membiarkan farah memilih rahardian sebagai belahan jiwanya.

Masa laluku Masa depankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang