farah memandangi tumpukan map didepan mejanya sambil menyeruput teh ditangannya. ia baru mempelajari setengah dari tumpukan itu dan lusa ia harus menyerahkan laporan yang ia buat kepada pak ali. kepalanya terasa sangat penuh sampai ia tak ada nafsu lagi untuk meneruskan mempelajari file2 tersebut.
gimana ini,,, gue mual ngantuk bin males banget. tapi gue harus.. semangat farah,, semangat. farah menyrmangati dirinya sendiri.
tidak terasa jam sudah menunjukan pukul sebelas malam, mata farah sangat berat dan lelah. farah menutup file terakhir yang telah ia pelajari kemudian meletakkannya di meja dekat tempat tidurnya." hhaaaduuuuh gue teelaaatt, " teriak farah ketika mengetahui sudah pukul 6.30 pagi dan ia baru bangun dari tidur nyenyaknya. farah langsung mandi dan bergegas berangkat ke kantor. pagi ini ia dengan berat hati harus melewatkan sarapan walaupun perutnya dari semalam hanya diisi secangkir teh hangat.
" mb ida pak ali udah dateng belom? " tanya farah kepada resepsionis.
" pak ali gak berangkat kayaknya far,, kemarin dia masuk rumah sakit, kayaknya darah tingginya kumat deh." jawab mb ida dengan nada sedih.
" bararti rapat akhir tahunnya gimana mb? " tanya farah khawatir.
" katanya sih bakal digantiin sama anaknya pemilik perusahaan,, soalnya kebetulan dia ada di bandung." jawab mb ida sambil menyalakan komputer dihadapannya.
"ok deh mb. makasih ya, " farah berlalu meninggalkan mb ida.
" far tunggu,, gue lupa lo disuruh ke ruangan direkrur sekarang."
"iya mb makasih."
farah berlalu meninggalkan mb ida menuju ruangan direktur. kenapa perasaan gue gak enak gini ya,, bati farah.tok tok tok
setelah mengetuk pintu farah memasuki ruangan secara perlahan dan seketika farah terperangah dengan seseorang yang ada dihadapnnya." kamu ngapain disini?! " tanya seseorang dihadapannya. dia adalah pria yang sama yang telah menumpahkan kopi di bajunya dan pria yang sama yang telah ia kerjai di taman kemarin siang.
"ehhm aku,, saya,, ehhm,"farah tertunduk malu dan takut karena pria yang ia kerjai adalah atasannya.
"jadi fazirah ayumi itu kamu?? "tanya pria itu dengan menaikkan sebelah alisnya.
"i,, iya pak."
pria itu menarik nafas dengan rakus dan menghembuskannya dengan kasar.
"ok. kita lupain kejadian kemarin. saya juga meminta maaf atas insiden kopi yang dengan tidak sengaja mengotori bajumu."kata pria itu sambil sibuk membolak balikkan dokumen di mejanya.
farah hanya terdiam menatap pria didepannya seakan ia tidak dibutuhkan disana. ia memandangi pria yang bertubuh tegap dan gagah itu, dengan rambutnya yang kemerahan dan kulitnya yang putih bersih.
"saya tahu saya semenarik itu."perkataan pria didepannya mengagetkan farah yang sedang menikmati pemandangan indah didepannya. tidak dipungkiri kharisma atasannya ini memang sangat kuat. usianya yang masih terbilang muda untuk menjadi orang penting di perusahaan.
"maaf pak. " farah tertunduk malu.
"duduklah.. " perintah atasannya dengan nada lembut.
" baiklah kita ulangi perkenalan kita yang kurang menyenangkan kemarin, saya rahardian ibnu pratama, anak tunggal dari direktur utama bapak jaya pratama. "perkenalan yang bisa dibilang pengakuan sombong yang dilakukan rahardian sukses membuat farah tertunduk lesu. inilah tujuan rahardian melakukannya karena ia ingin melihat wanita didepannya terlihat putus asa.
" saya tidak akan memecatmu karena tindakan balas dendammu kemarin, setidaknya kinerjamu diperusahaan ini yang membuat saya mempertimbangkannya."ia mengatakannya dengan ekspresi yang dingin dan diakhiri senyuman sinis diwajahnya,yang malah membuat farah semakin takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa laluku Masa depanku
RomanceFazirah ayumi atau biasa dipanggil farah adalah seorang gadis biasa yang ingin membantu meringankan beban orang tuanya yang sangat dia sayangi sampai membuatnya tidak ingin mengenal cinta, bukan karena dia tidak bisa merasakannya tetapi karena dia m...