PART 30

40 4 0
                                    

tepat pukul 12 siang farah menginjakkan kaki dihalaman rumahnya, segera dia keluar dari mobil rahardian dan berjalan menuju rumahnya yang sudah terdapat ayah serta uminya didepan pintu menyambut mereka berdua.

"assalamualaikummm" farah memeluk ayahnya erat.

"waalaikum salam sayang, kamu sehat nak? " tanya ayahnya sambil memeluk putri sulungnya itu.

"sehat ayah, ayah kok keliatan lesu gini sih,, "farah melihat sejenak ke wajah kedua orang tuanya dan wajah uminya pun terlihat sama lesunya. "umi juga sama, ada apa sih kok keliatan sedih gitu mukanya, "

"udah ayo masuk dulu, itu kamu sama siapa teh?kamu lupa gak kenalin temen kamu, " tanya ayahnya sambil menunjuk ke arah rahardian yang masih berdiri didepan mobil sambil memperhatikan farah yang sibuk dengan orang tuanya tanpa peduli dengan rahardian.

rahardian berjalan mendekat ke arah orang tua farah dan bersalaman dengan mereka.

"memang farah begitu om, sering lupa sama saya. " kata rahardian sambil melirik farah.

farah yang merasa tidak terima langsung saja menyenggol lengan pria disampingnya.

"udah ayo masuk dulu. ayo nak, oh iya siapa namamu? "

"rahardian om, "

"ayo nak rahardian, beginilah rumah farah semoga betah ya, kalau butuh apa2 langsung bilang saja jangan malu2. " kata uminya farah setelah itu langsung berjalan ke belakang, sedangkan ayahnya farah menemani mereka berdua duduk diruang tamu. rahardian menatap ke sekeliling ruangan itu, tak ada yang spesial sesikitpun, tetapi rahardian yakin kesederhanaan inilah yang mematri wanita seperti farah, yang telah memikat hatinya saat ini.

"nak rahardian temen satu kantor sama farah? " tanya ayahnya farah membuat rahardian kembali fokus.

"dia itu atasan teteh dikantir ayah. " jawab farah spontan.

"hah, kok atasan kamu gandeng kesini teh,, kalian-"

"gak begitu ayah, kemarin teteh izin terus rahardian katanya pengen ikut, kurang piknik dia, hahaha"

"hush, sama atasan kok sikapnya begitu. dimana sipan santunmu nak. "

"gak papa kok om, memang saya yang minta agar farah bersikap biasa bila diluar kantor. " sela rahardian segera takut bila farah dimarahi ayahnya.

"ayah, farhan sama fina mana?"ayahnya terkejut mendengar farah menanyakan dimana kedua adiknya, farah yang menyadari perubahan mimik wajah ayahnya langsung merasa curiga, dengan segera dia duduk dubawah kaki ayahnya dan menengadahkan wajahnya melihat mata ayahnya. cara seperti itulah yang sangat manjur untuk membujuk ayahnya agar mau jujur kepadanya. karena semenjak ayahnya meneleponnya dan memintanya pulang tanpa memberikan alasan farah merasa ayahnya menyembunyikan sesuatu darinya.

"ayah.. ayah sembunyiin apa dari farah, daritadi farah lihat ayah murung terus, ayah gak seneng farah pulang? " tanya farah lembut sambil mengusap telapak tangan ayahnya pelan.

ayahnya menunduk memalingkan tatapannya dari mata farah, wajahnya terlihat sangat sedih sekarang, dia menggeleng pelan dan mengusap wajah cantik putri kesayangannya.

"enggak sayang, ayah seneng teteh pulang. memang ada sesuatu yang memaksamu pulang nak. "ayahnya menengadahkan wajahnya ke atas dan bernafas dengan berat seakan menahan gejolak emosi yang menderanya, " adikmu, fina akan menikah 2 hari lagi. " mata ayahnya farah mulai berkaca2, farah yang mendengarnya terkejut dan heran, itu berita bahagia untuknya tetapi kenapa ayahnya bersedih,fikir farah.

"lalu kenapa ayah sedih, ayah sedih karena fina lebih dulu nikah daripada farah? farah gak masalah ayah, itu berarti memang jodoh fina lebih dekat dibandingkan farah. " rahardian yang daritadi melihat kemesraan ayah dan anak merasakan sakit dihatinya. dia teringat demgan kedua orang tuanya yang tidak pernah ada untuknya.

Masa laluku Masa depankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang