PART 17

50 4 0
                                    

Rahardian pov

setelah menghabiskan sarapannya bersama farah ia langsung mengantarkan frah ke kamarnya setelah itu giliran ia yang kembali. karena sebenarnya ia masih sangat mengantuk harus bangun pagi-pagi.

sebelumnya...

tepat jam 5 pagi handphonenya berdering, dengan malas ia melihat ke arah layar yang terpampang nama sandy di hadapannya. segera ia bangun terduduk dan mengangkat telfonnya.

"iya san ada apa? " jawab rahardian yang duduk sambil mengucek matanya.

".........."

"pagi banget sih, mau ngapain dia? " protes rahardian kepada seseorang dibalik handphonenya.

"..........."

"ok ok, kabari gue kalo dia keluar ya. "

rahardian mendengus kesal karena tidur tampannya terganggu oleh laporan seseorang dari misi rahasianya. ya rahasia.
ia langsung beringsut ke toilet untuk melasanakan mandi paling pagi selama hidupnya, ia bisa saja hanya dengan mencuci wajahnya dan berganti pakaian santai tetapi nalurinya ingin untuk ia tampil sempurna.

handphonenya kembali berdering dan langsung ia mendapati pesan baru di layar handphonenya.

farah pake baju santai,kayaknya dia mau jalan2, dia udah pake sepatu tinggal cuzz aja

pesan dari sandy membuatnya segera bersiap2 dengan pakaian santainya.ia tidak mau membuat farah curiga dengan bersamaannya mereka keluar kamar. rahardian memang sengaja menempatkan kamar farah berada di suite room tapi ia tidak ingin bersebelahan dengan kamarnya karena ia tidak ingin farah mengetahui bahwa ia sangat tertarik dengan wanita itu. rahardian tinggal di kamar yang sedikit jauh dari kamar farah, dan dia juga sengaja memaksa sandy agar mau sekamar dengan farah untuk menjadi informannya. entah apa yang membuat rahardian begitu tertarik dengan farah, yang ia tahu bahwa pikirannya tidak pernah berpaling semenjak melihat wanita itu berdebat dengannya karena kesalahannya.

.....................
FLASHBACK ON

perut rahardian terasa sedikit sesak karena ia harus meminum kopi yang ia pesan untuk sarapannya hari ini, ia tidak pernah meminum kopi untuk sarapan karena ia memang hanya membutuhkan kopi disaat ia membutuhkannya saja. tadi pagi karena ingin menghilangkan gugupnya dihadapan farah dengan spontan ia memesan kopi. kalau gue aja sakit perut gimana sama farah ya, fikii rahadian dengan perasaan konyolnya.

rahardian berjalan menyusuri ruangan demi ruangan sampai ia mendapati ruangannya yang sudah ada sandy didalam ruangannya. ruangan sandy memang menjadi satu dengan ruangannya karena sandy adalah sekertarisnya.rahardian memasuki ruangannya yang ada di dalam dan mengeluarkan handphonenya.

tuuut tuuuuut
"halo, " jawab wanita dari balik telepon.

"kamu dimana? " tanya rahardian.

"masih di hotel pak, "

"apa kamu mau bertelur didalam sana?! kekantor sekarang dan langsung ke ruangan saya. "
sambungan telepon langsung terputus setelah rahardian mematikan panggilannya. setelah itu ia langsung memanggil sandy melalui interkom.

"sandy kemari sekarang, "

"baik pak, "sahut sandy.

sandy memasuki ruangan dan duduk dihadapan rahardian yang langsung membuat rahardian menoleh ke arah sandy.rahardian melihat sandy dengan tatapan teduhnya. ya sandy memang wanita yang sempurna, siapa saja pasti akan terpesona dengan kecantikan dan keanggunannya. rahardian dan sandy berteman sejak di bangku SMA. mereka satu angkatan dan pernah sekali duduk di kelas yang sama. ia sangat ingat sandy dulu pernah menolongnya karena rahardian yang saat itu tengah dikeroyok oleh beberapa anak sekolah mereka. saat itu mereka baru duduk di bangku kelas dua dan yang mengeroyok rahardian adalah segerombolan kakak kelas yang tidak suka dengan tabiat rahardian yang sombong dan tukang pamer. rahardian yang tergeletak di tanah dan sudah dikangkangi oleh 2 orang kakak kelasnya pun hanya bisa pasrah dengan nasibnya karena tidak mampu melawan sekitar 5 orang yang menyerangnya tiba2 saat ia akan memasuki mobilnya untuk pulang kerumah.

Masa laluku Masa depankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang