PART 16

58 4 0
                                    

farah tidak sadar bahwa ada seseorang yang memperhatikannya dari kejauhan. ia adalah rahardian, entah mengapa rahardian tidak bisa melupakan wanita itu dari benaknya semenjak insiden kopi itu. ia selalu memperhatikan farah tapi sayang sekali sekarang farah yang bergaun cantik itu sedang pergi bersama lelaki lain.

farah dan jeremy tiba disebuah restoran prancis yang memiliki interior indah. farah tidak berhenti kagum dengan isi restoran itu karena selama ini ia hanya sering pergi kerumah makan padang untuk memuaskan rasa laparnya.

"kuharap kamu tidak masalah untuk makan malam disini farah, karena aku tidak ingin membawamu ke kafe dengan dandananmu yang sempurna." farah tidak menjawab kata2 jeremy ia hanya menggelengkan kepalanya, ia tidak akan nyaman bila lelaki didepannya ini terus melayangkan pujian untuknya. bukan karena ia tidak suka mendengarkannya, bahkan ia sangat suka tetapi terakhir kali ia menerima perlakuan seperti itu sudah sangat lma dan berakhir dengan sakit hati yang mendalam dihatinya.

seorang pelayan wanita menghampiri meja mereka dan menyodorkan buku menu.

"spagethi kurasa ok,, lalu kamu farah?"

"aku sama denganmu, "

"apa kamu baik2 saja farah?"tanya Jeremy kepada Farah karena ia melihat wajah Farah menjadi murung.

"Maaf Jeremy,,aku baik-baik saja, hanya sedikit mengenang masa lalu" Farah mencoba memalingkan semua fikirannya tentang masa lalunya dan menikmati makan malamnya indahnya bersama Jeremy.

Jeremy tidak berhenti menatap Farah yang ada di hadapannya ia tidak mengerti dengan apa yang ada difikirannya karena semenjak ia melihat Farah Iya tidak pernah berhenti memikirkan wanita yang ada dihadapannya.

"Farah,, Apa kamu sudah punya pacar? Farah yang mendengar pertanyaan dari Jeremy merasa tidak nyaman dan menundukkan wajahnya.

"apa kamu tersinggung Farah? Tolong maafkan aku, aku tidak bermaksud membuat makan malam kita menjadi tidak nyaman" Farah kembali menatap wajah Jeremy dengan Tatapan yang ramah, dan mencoba menjawab pertanyaan Jeremy dengan santai.

"aku tidak punya pacar jer,, aku tidak membutuhkannya, "

"Apakah itu karena kamu memiliki masa lalu yang buruk tentang berpacaran? " pelayan datang ke meja mereka dan membawa pesanan mereka.

"ya dan aku tidak ingin membahasnya sekarang jer, "

"baiklah maafkan aku,, sebaiknya kita makan sekarang. farah menganggukan kepalanya dan memajukan tempat duduknya untuk mulai menyantap makanan yang terlihat lezat dihadapannya.

"maafkan aku farah karena membuat suasana dinner kita menjadi kurang menyenangkan, " farah melihat mata jeremy yang memancarkan perasaan menyesal dan itu membuat farah menjadi luluh.

"tidak apa2 jeremy, aku berjanji akan menceritakannya lain waktu, " ucap farah dengan senyum diwajahnya.

"janji? "

"iya aku janji." mereka berdua menautkan jati kelinhking mereka dan setelah itu melanjutkan makan mereka.

setelah menghabiskan makanan dan menikmati suasana makan malam mereka di restoran farah mengajak jeremy untuk pulang dan langsung diiyakan oleh jeremy dengan berat hati. farah pun sebenarnya malas untuk beranjak pergi karena ia sangat menikmati alunan musik yang dimainkan oleh band lokal di restoran tersebut. tapi sekarang sudah jam 9 malam ia tidak ingin bila hatus tidur di lobby lorong kamar hotel karena sandy yang sudah bergelut dengan mimpi indahnya.

"maaf jeremy aku tidak mau kalau sandy sudah tidur duluan karena ia tidak akan mau membukakan pintu untukku. "

"oh ya?! kamu sekamar dengan sandy? ok baiklah aku akan mengantarmu segera. "

Masa laluku Masa depankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang