"farah.... "terdengar suara seseorang sedikit berteriak dari balik pintu ruangan.
"jeremy, bisa gak si gak usah kenceng2 gitu." protes farah.
"emangnya kenapa?" tanya jeremy cuek.
"malu tahu, huh. " farah melihat karyawan lain yang 1 ruangan dengan farah, mereka nampak tidak peduli. jeremy memang hampir setiap hari menemui farah di ruangannya bila tidak ada pekerjaan. mungkin itu yang membuat gosip terus berhembus kencang sampai saat ini.
"far, nanti lunch bareng ya, " ajak jeremy yang sedang duduk didepan meja farah dan menaruh kepalanya dia atas meja.
"iya, diruangan lo ya, gue bawa bekel tadi. "
"kok bawa bekel lagi sih, gue gak dibawain jelas, "sungut jeremy dengan memajukan bibirnya.
"ya lo gak hubungin gue dari kemaren lusa, gue kira lo marah sama gue. "
"ya kali, kan lo lagi sama gebetan baru. "
"apaan si lo, "farah memukul kepala jeremy menggunakan map binder. jeremy yang mendapatkannya mengelus pelan kepala malangnya sambil mengaduh kesakitan.
"ya gue gak mau ganggu lo sama dia, apalah dayaku yang bukan siapa2 far,,"
"ngomong sekali lagi gue timpuk lo pake monitor ya. udah sana balik, kerjaan gue banyak nih. " ucap farah dengan menggoyang-goyangkan telapak tangannya.
"iya-iya. "jeremy bangkit hendak keluar ruangan.
"eh jer, "jeremy menoleh.
"apa lagi katanya suruh pergi. "
"nanti bantuin gue ya nyusun laporan, ada yang gak gue ngerti. "ucap farah dengan nyengir kuda.
"iya sayang, apa sih yang gak buat kamu. " jeremy berlalu pergi dan sebelum itu dia sudah memberikan kecupan jarak jauh keoada farah.
farah langsung melirik para karyawan lain yang sepertinya sedang memperhatikan mereka berdua. hah, jeremy bikin gue mati kutu aja kalo begini. pasti besok ada gosip baru.
..........
farah sedang berjalan di koridor kantor menuju ruangan rahardian, rahardian memanggilnya untuk meminta laporan asli perpajakan bulan lalu, tidak biasanya rahardian meminta laporan aslinya langsung, biasanya dia hanya meminta agar farah mengirimkannya lewat email.
farah memasuki ruangan itu dan melihat sandy sedang memperhatikan layar monitor komputernya dengan sangat serius, bahkan wajah seriusnya itu tidak menyurutkan kecantikannya sedikitpun. farah langsung mengetuk pintu ruangan rahardian yang tertutup, dan terdengar suara mempersilahkannya masyk dari dalam. farah memasuki ruangan dan seperti biasa dia duduk di sofa. sudah menjadi kebiasaan farah akan dusuk di sofa itu, itu adalah tempat favorit farah bila berada di ruangan rahardian, sebenarnya dia malah ingin sekali berbaring di sofa empuk itu, dia yakin sekali dia akan tertidur dalam hitungan menit saja.
"kamu sedang apa disitu, " terdengar suara rahardian yang didampingi dengan wajah dingin pemiliknya. ada apa lagi sama ni orang fikir farah dalam hati.
"emh maaf pak, "farah langsung bangkit dan mendekat ke arah meja kerja rahardian.
"mana laporannya? "farah menyerahkan laporan dan di terima oleh rahardian tanpa melihat ke arahnya.
"duduk, ada yang akan saya bicarakan sama kamu. " farah lantas langsung duduk di kursi didepan meja kerja.
"duduk disana. " rahardian menunjuk sofa di sudut ruangan yang tadi diduduki oleh farah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa laluku Masa depanku
RomanceFazirah ayumi atau biasa dipanggil farah adalah seorang gadis biasa yang ingin membantu meringankan beban orang tuanya yang sangat dia sayangi sampai membuatnya tidak ingin mengenal cinta, bukan karena dia tidak bisa merasakannya tetapi karena dia m...