PART 20

44 3 0
                                    

Mulmed diatas diperumpamakan sebagai sosok jeremy ya.. Kalo readers mau bayangin yang lain no problem 😘

Maaf Part yang ini pendek ya readers.. 😩😩
Selamat membaca 😊

Malam ini adalah malam terakhir farah dijakarta, malam sebelumnya ia sudah berjanji kepada Jeremy untuk bertemu dan menceritakan semua tentang dirinya dan kejadian yang menimpanya.

entah apa yang membuat Jeremy begitu penasaran sampai memaksa farah untuk bertemu malam ini. farah keluar dari kamar hotel dan berjalan menuju lift sampai sebuah panggilan mengalihkan fikirannya.

"halo jer,,"

"..........."

"iya,ini gue udah didalam lift. "

"..........."

"ok, see you. "

setelah pintu lift terbuka farah langsung berlalu pergi menuju lobby karena jeremy sudah menunggunya.

"hai, "sapa farah saat melihat jeremy yang sedang duduk di kursi.

"hai,, ayo, "jeremy menggandeng tangan farah dan menuntunnya menuju tempat parkir.

mereka berhenti didepan sebuah motor yang terparkir ditempat parkir.

"kita naik motor? "tanya farah heran.

"ya.. kuharap kamu gak masalah, " jawab jeremy enteng.

"of course jeremy.. gue malah happy banget."farah tersenyum lebar je arah jeremy dan disambut tatapan heran dari jeremy.

"kenapa? " jeremy menyerahkan sebuah helm kepada farah.

"jakarta naik mobil tu nggak banget jer," farah menaiki motor dan jeremy mengendarainya keluar area hotel.

"hemm,,so? " tanya jeremy tidak paham.

"please jer, you know what i mean, " jeremy tertawa mendrngar jawaban farah yang mulai sebal dengan pertanyaannya. farah yang merasa diejek langsung saja memukul punggung jeremy.

"aauuuwwww" keluh jeremy.

mereka bercanda dusepanjang jalanan yang mereka lalui. sekitar 25 menit mereka sampai disebuah cafe yang terlihat masih lengang.

mereka duduk disebuah tempat duduk yang berada didekat jendela dan seorang pelayan menghampiri mereka.

"selamat malam, ini buku menunya. " kata pelayan itu dengan menyerahkan buku menu kepada jeremy dan juga farah.

"mau pesan apa? "tanya jeremy.

"umm, oreo float sama kentang goreng aja deh,kentangnya yang asin ya mb. " farah berkata kepada pelayan didepannya dan dibalas anggukan oleh pelayan tersebut.

"orange juice sama mi goreng ya mb. "
kata jeremy.

pelayan tersebut mengulang pesanan mereka lalu beranjak pergi.

"faarr, "

"hheemmm"

"liat gue dong, HP mulu sih. " jeremy memutar bola matanya ke atas dan mengalihkan pandangannya ke arah jendela.

" iya maaf,, balesin chat dari sandy nih. "

"gak nanya, "kata jeremy ketus.

farah yang melihat sikap jeremy yang seperti remaja labil langsung saja menarik nafas panjang lalu memandang ke arah lain.

"faaaar, " pangg8l jeremy lagi.

"iya jeeer, "jawab farah tak kalah panjangnya.

"kapan lo mulai cerita, " jeremy mengerutkan keningnya dan memandang serius ke arah farah.

"belom juga makan jer, nanti deh ya makan dulu."

"tapi lo nanti alasan lagi terus ngajak pulang, " bujuk jeremy.

"enggak jer, malem ini buat lo. "

jeremy yang mendengar pernyataan farah langsung saja terlihat senang dengan apa yang barusaja didengarnya.

setelah 10 menit menunggu akhirnya makanan yang mereka pesanpun datang.tanpa aba2 mereka langsung menyantapa makanannya engan lahap. apalagi jeremy yang terlihat sangat bersemangat menyantap makanannya sampai farah dibuatnya melongo melihat jeremy yang terlihat kelaparan.

"lo belom makan ya?" tanya farah.

"udah. "

"kok kayak belom makan 2 hari. "

"gue gak sabar mau dengerin cerita lo," jeremy memasukkan satu suap terakhir ke dalam mulutnnya dan langsung mengunyah makanannya dengan cepat.

farah yang melihat tingkah jeremy hanya menggelengkan kepalanya dan memakan kentang goreng dihadapannya.

"udah sekarang cepet cerita. " perintah jeremy.

"mau mulai darimana? tanya farah sambil meminum minuman dihadapannya.

jeremy ikut menyantap kentang goreng milik farah sambil berfikir.

"dari masa lalu lo aja, baru setelah itu peristiwa kemaren malem. masa lalu lo yang bikin lo gak mau punya pacar aja gak usah semuanya."

farah mulai menarik nafas panjang kembali. terasa berat menceritakan
traumanya itu. ia sudah menutup rapat kenangan itu dan sekarang dia hatus membuka semua kenangan itu demi rasa penasaran jeremy. tapi memang farah sebelumnya sudah berjanji akan menceritakannya.

"ok, dengerin baik2 ya dan jangan memotong cerita gue, pertanyaan dilontarkan setelah sesi bercerita. "

farah mulai melayangkan fikirannya ke 8 tahun yang lalu dan mulai mengambil ancang2 untuk membuka mulutnya.  

Masa laluku Masa depankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang