PART 12

42 4 0
                                    

far hari ini jadi kan kita ke kafe?

pesan dari lydia mengingatkan farah dengan janjinya kepada kedua sahabatnya lydia dan juga mikha. farah membalas pesannya dan mengirimkannya kepada lydia dengan cepat.

hari senin adalah hari sakral untuk mikha karena ia akan melangsungkan pertunangan dan satu setengah bulan lagi dia akan melngsungkan pernikahan di pulai bali.

saat farah tiba di kafe yang merupakan tempatnya bertemu dengan kedua sahabatnya. sesaat setelah memarkirkan motornya ia langsung menuju tempat kedua sahabatnya duduk.

"assalamualaikum guys.. " sapa farah kepada dua sahabatnya.

"waalaikum salam." jawab mikha dan lydia bersamaan.

"lo yang ngajakin kok lo yang telat siih, " kata lydia protes.

"sorry ya sayang gue lupa,, gue asik packing tadi. " jawab farah menjelaskan dan mengelus lengan lydia.

"laah, emang lo mau kemana?! kan brsok acara gue far. " mikha bertanya dengan farah dengan sedikit menaikkan nada bicaranya.

"iya mik.. gue kejakarta besok,, gue gak bisa ikut acara lo soalnya gue berangkat jam 7 pagi,, sorry ya. "farah menjelaskannya kepada mikha, ia tahu sahabatnya ini pasti sangat kecewa dengan kepergiannya.
mikha menarik nafas panjang lalu menghembuskannya seakan ia ingin menyembunyikan kekecewaannya.

"lo beneran berangkat sama CEO baru itu? pak rahardian maksud gue." tanya lydia mengintimidasi.

"iya lyd.. soalnya pak ali masih sakit, " jelas farah dengan menopang dagunya.

"jangan sampe lo jatuh hati sama dia ya far.. gue denger dia itu suka main sama cewe. " lydia mengingatkan farah tentang perilaku atasannya itu karena memang benar rahardian adalah pria yang banyak memberikan harapan kepada wanita2 yang menaruh hati padanya.

"iya lyd gue paham kok, semoga aja gue gak baper sama dia." farah memalingkan wajahnya dari kedua sahabatnya. matanya memandang taman minimalis yang berada disamping kafe itu. tiba2 ia terigat dengan cinta pertamanya yang meninggalkan luka yang begitu mendalam di hatinya. kejadian itu sudah 8 tahun berlalu dan ia belum busa berdamai dengan masa lalunya.

saat asik berbincang dengan kedua sahabatnya tiba2 HP farah berdering.

"halo, "

"........."

"iya baiklah pak, "

"..........."

"baik saya akan tepat waktu, "

".............."

"iya saya mengerti. "

sambungan telepon terputus dan farah tidak menyangka bahwa atasannya pak rahardian akan meneleponnya hanya untuk mengingatkan atau lebih tepatnya menegaskan agar farah tidak terlambat. bahkan selama 4 bulan ia bekerja belum pernah sekalipun ia datang terlambat.

"siapa far? " mikha memberanikan diri untuk bertanya.

"CEO baru,, " jawab farah sambil cuek dan terus memakan kentang goreng dipiringnya.

"ngapain dia telfon lo far?! tanga lydia seakan sikapnya yang seperti detektif mulai muncul.

"ngingetin gue aja biar gak telat. " jawab farah santai.

"ehmm,, eh guys gue udah punya cowok sekarang,, " kata lydia dengan kikuk.

"APA??! " teriak farah dan mikha bersamaan.

"kenapa sih teriak2 begitu,, emang aneh ya kalo gue punya cowok, " lydia menggerutu dengan sikap kedua sahabatnya yang terkejut dengan berita barunya.

"ya gak gitu lyd,, gue kaget aja kan selama ini kayaknya lo anti sama cowok, " farah mengelus pelan pergelangan sahabatnya itu agar ia tidak merajuk kepadanya dan mikha.

"lo kira gue lesbi far,, huh nyesel gue cerita sama lo berdua. " lydia memalingkan wajahnya ke arah jalanan mencoba mengalihkan kekesalannya.
Farah dan mikha yang melihat lydia merajuk mencoba menghibur dan menggoda lydia.

"lydia cantik,, siapa yang beruntung dapetin hati es lo itu?" ejek mikha yang dihadiahi cubitan di lengannya oleh lydia.
Mikha mengaduh kesakitan memandang tangannya yang mulus harus memerah karena serangan dari lydia.
Farah yang melihat tingkah laku kedua sahabatnya itu merasa terhibur dengan kekanak kanakan mereka.

"lydia,,siapa cowok itu? " lydia terkejut dengan pertanyaan farah dan tertunduk malu.

"lo kenal kok far siapa orangnya,"

"jangan main tebak2an dong lyd,, gur penasaran nihh."sambung mikha dengan tatapan seriusnya.
"namanya ferdi temen SMP gue dulu guys, " jawab lydia melirik farah dengan tatapan yang tersipu malu, farah yang sepertinya tidak asing dengan nama itu langsung berteriak kearah dua sahabatnya.

"Ferdi anak pemilik leasing lyd?!" tanya farah dengan nada tingginya.

"i,, iya far,, udah ah gak usah dibahas, " jawab lydia dengan mengalihkan pandangannya.

"ok ok dan sekarang wajib buat lydia trak.tir.ki.ta. hahaha"kata mikha memberikan penekanan pada setiap katanya.

"ok gak masalah,, mari kita makan makan~~"

Mereka bertiga langsung memesan banyak makanan tanpa mempertimbangkan ukuran perut mereka bertiga yang tidak akan mampu menampung itu semua. Setelah selesai makan walaupun ada beberapa yang tidak dihabiskan mereka langsung beringsut untuk pergi menuju rumah masing2. Mikha dan lydia yang saat itu akan menghabiskan malam di taman pun membuat farah iri karena tidak bisa ikut, farah keesokan harinya harus bangun pagi2 karena harus bersiap pergi ke jakarta.

maaf para readers part ini kurang panjang ya.. semoga tidak mengurangi minat para pembaca.
trims.

Masa laluku Masa depankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang