#Bagian 5
Keira
"Senyuman terukir di wajahku.
Melihat kamu yang tersenyum manis di depanku."____________________________________
🎶Now playing 🎶
Dari Mata -Jazz
Leon pun menarik tangan Arga untuk menjauhi Arga dari Keira dan juga Sherlyn. Mereka mencari tempat diluar resto untuk mengobrol sebentar.
"Ga" kata Leon.
"Hmm" jawab Arga malas.
"Lo nembak Keira sekarang mau ga?”
"HAH? APAAN?"
“Dih tolol. Lo pikir gue gatau kalo lo waktu itu ngasih sandwich sama susu ke si Keira?”
“Lu tau darimana anjir?”
“Yaiyalah, gue pasti tau. Nih dengerin gua ya. Kalo lu suka sama dia. Ya kasih kepastian ke dia. Kalo engga ya gausah bikin anak orang baper. Gini deh, kalo lu nanti di terima sama si Keira, gua bayarin lu jajan tiap hari di kantin selama 2 bulan. Tapi kalo lo ditolak, lo yang jajanin gue tiap hari selama 2 bulan, Gimana?” kata Leon. Arga terdiam sebentar lalu mengulurkan tangannya pada Leon.
“Deal” jawab Arga sambil berjabat tangan dengan Leon.
Arga dan Leon pun kembali ke meja makan. Namun, ada yang beda dari raut wajah Arga. Seperti ada yang membuat dia resah. Arga pun berdiri dari tempat duduknya. Dan menarik tangan Keira, sehingga Keira berdiri dari tempat duduknya.
"Kei?" kata Arga dengan suara agak kecil.
"Ya?" jawab Keira.
"Will you be my girlfriend?" tanya Arga. Keira terdiam menatap wajah Arga beberapa menit.
“Ini gue ga mimpi kan? Gue beneran di tembak sama Arga?” kata Keira dalam hatinya.
Masih tidak percaya dengan kata-kata Arga yang baru saja ia ucapkan. Keira masih terdiam di depan Arga. Yang Keira rasakan saat ini adalah senang, bingung, tidak percaya, ya intinya semua jadi satu.
"Lo serius ga?" tanya Keira.
"Iya gue serius kei. Gue keliatan ga serius emang?" jawab Arga. Keira menatap Sherlyn. Lalu Sherlyn mengangguk, artinya Keira harus menerima Arga.
"Emm, iya ga. Gue mau" jawab Keira. Arga pun tersenyum lalu melirik ke arah Leon. Yang artinya, Arga menang. Leon harus membayar semua jajanannya di kantin selama 2 bulan.
Setelah itu mereka pun melanjutkan makan dan juga mengobrol. Lalu pada pukul 20.15 mereka memutuskan untuk pulang ke rumah.
Setelah mengantarkan Keira dan Sherlyn pulang ke rumahnya. Sekarang giliran Arga yang diantar ke rumahnya. Dijalan Arga hanya diam dengan tatapan kosong.
"Lo kenapa sih ga? Udah jadian seharusnya seneng dong. Malah diem mulu lo kek orang stress" kata Leon.
"Gue ngerasa salah nembak Keira tadi" kata Arga.
"Lah ngomong apaan sih lo?" jawab Leon tertawa kecil.
"Gue gaada rasa sama Keira tapi gue nembak dia. Gue nanti tiap hari harus ngasih perhatian palsu gitu? Sedangkan gue gaada perasaan apapun sama dia"
"Yaelah ga. Soal rasa tuh bisa belakangan, jalanin aja dulu. Lama lama juga lo ada rasa nanti. Lagian Keira famous kali di sekolah. Siapa sih yang gamau sama dia?" kata Leon.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEIRA [REVISI]
Teen Fiction[TAMAT] "Kalau nanti kamu rindu aku. Lihat saja langit malam diatasmu. Aku ada di salah satu ribuan bintang di angkasa. Menatapmu dengan seribu bisu dan terperangkap oleh rasa ingin temu. Percayalah, jika ada jalan untuk kembali, aku ingin kembali l...