#Bagian 18
Keira
"Aku hanya takut kamu menyimpan 2 perasaan pada satu hati."
__________________________________
🎶Now Playing🎶
Hurt So Good - Astrid S
[Ruang Musik]
"Ga, lo ngerasa kaga?" tanya Leon.
"Ngerasa apaan?"
"Kayanya ya si Ashley suka dah sama lo"
"Ga mungkin lah"
"Yee lo dibilangin malah kek gitu. Udah kejadian mampus lo bingung milih Keira apa Ashley"
"Keira lah bego. Gue sayangnya sama Keira. Ashley cuman orang asing yang baru gue kenal" jawab Arga.
Tiba tiba suara pintu ruang musik terbuka. Ashley. Ya, perempuan itu. Entah apalagi tujuannya sekarang menghampiri Arga ke ruang musik.
"Panjang umur nih anak. Baru diomongin udah nongol" timpal Leon pada Arga dengan suara kecil.
"Hai ga!" sapa Ashley.
"Oh jadi Arga doang nih yang disapa? gue engga? Oh gitu. Gue dianggep gaada gitu" timpal Leon.
"Eh, iya sorry. Hai leon!" kata Ashley.
"Telat kali ley" jawab Leon.
"Yaudah sih. Eh btw ga, lo udah sarapan belum? Gue bawain lo roti nih. Mau makan sekarang? Gue suapin deh" kata Ashley pada Arga.
"Gausah" jawab Arga.
"Gapapa ga. Gue suapin ya" kata Ashley memaksa sambil mau menyuapi Arga. Tak sadar ada Keira dan Sherlyn yang daritadi diam di depan ruang musik melihat Arga dan Ashley.
"Ekhem!" kata Keira disengaja.
Arga, Ashley, dan Leon pun kaget. Mereka menoleh ke arah pintu. Dan benar saja itu Keira dan dibelakangnya sudah pasti Sherlyn.
"Udah sarapan barengnya udah?" tanya Keira dengan nada kesal.
"Eh? kei, engga kok kita ga sarapan bareng" jawab Arga.
"Gapapa kalo belom lanjutin aja gih" timpal Keira kesal lalu beranjak pergi dari ruang musik.
"Gue mau ngomong sama lo!" kata Sherlyn sambil menarik tangan Ashley dengan kasar keluar dari ruang musik dan membawa Ashley ke area kantin.
"Ih apaan sih sher. Sakit tau tangan gue ditarik tarik gitu. Kenceng banget lagi" omel Ashley.
"Heh, lo yang apaan?! Maksut lo apa hah? Mau ngerusak hubungannya Keira sama Arga? gila ya lo murah juga jadi cewe" kata Sherlyn mulai emosi.
"Gue ga bermaksud buat ngancurin hubungan mereka ya! Lagian gue juga bersikap biasa kok sama Arga" jawab Ashley.
"Biasa? Biasa lo bilang? Lo gabisa bedain apa yang namanya biasa aja sama ngasih perhatian lebih? Aduh lo tuh emang bego atau pura pura bego sih?!" kata Sherlyn dengan nada tinggi.
"Yaudah dong lo biasa aja gausah nge gas!"
"Gue nge gas juga karena lo ngajak ribut!"
"Kalo emang gue suka sama Arga lo mau apa?! Kalo emang gue mau ngerebut Arga dari Keira lo mau apa hah?!"
"Munafik ya lo. Di depan baik dibelakang gini. Cabe di pasar sama lo aja masih mahalan cabe di pasar!"
"Serah gue dong. Hidup hidup gue. Lo mau marah? Mau ribut sama gue? pake ngatain gue murahan segala!"
"Loh itu kan kenyataan. Lo lebih murah dari cabe di pasar. Lo mau ribut kan sama gue? Oke sekarang juga gue ladenin!"
"Oke!"
Dan akhirnya mereka jambak jambakan satu sama lain. Jadi tontonan anak anak sekolah kan jadinya.
Sementara Keira yang sedaritadi mencari Sherlyn kebingungan mencari sahabatnya tersebut.
"Sherlyn kemana sih? Gue telfon ga diangkat. Gimana sih tuh anak" kata Keira pada diri sendiri.
"Keiraaa!" teriak Jasmine.
"Kenapa jas?" jawab Keira.
"Si Sherlyn sama Ashley berantem di kantin!" kata Jasmine.
"Hah?! Sherlyn berantem sama Ashley?" tanya Keira kaget.
"Iya kei. Udah mending sekarang lo ikut gue ke kantin deh. Rame banget di kantin anak anak lagi pada ngeliatin mereka berantem"
"Orang orang gimana sih? bukannya dipisahin malah nontonin doang"
"Gue juga bingung makanya"
"Yaudah deh, ayo kesana" ucap Keira lalu langsung berlari ke kantin bersama Jasmine.
Setelah mereka sampai di kantin, mereka melihat langsung fenomena Sherlyn dan Ashley yang sedang bertengkar sampai jambak jambakan. Tanpa pikir panjang Keira langsung melerai mereka berdua.
"Eh, eh! Apaan nih pake berantem segala! Kenapa sih kalian?" kata Keira sambil memisahkan Sherlyn dan Ashley yang sedang jambak jambakan rambut.
Setelah dilerai, mereka berdua pun menghentikan aksi jambak menjambak tersebut.
"Kei, gue ribut gini juga demi lo. Gue belain lo kei, nih anak mau nikung lo! cewe murahan gini tuh harus diladenin! dilawan!" jawab Sherlyn emosi.
"Eh sinting! Jaga ya omongan lo! Gue bukan tukang tikung!" timpal Ashley pada Sherlyn.
"Apaan sih kalian! Sher, lo tau apa tentang Ashley? Dia mau nikung gue? Maksutnya apa?" tanya Keira pada Sherlyn.
"Kei lo harusnya sadar dong! Ashley tuh suka sama Arga! Dia mau ngerebut Arga dari lo!" jelas Sherlyn di depan anak anak di kantin.
"Engga ga gitu kei sumpah. Lo percaya kan sama gue?" kata Ashley meyakinkan Keira.
"Alah munafik lo ley! Muka dua! Di depan aja so baik sama Keira! Dibelakang Keira lo malah buat rencana buat ngerebut Arga dari Keira!" timpal Sherlyn dengan emosi yang benar benar memuncak.
"Eh, udah! Kalian bisa tenang ga sih? Kita bisa bicarain hal ini baik baik. Ga harus teriak teriak pake emosi kaya gini. Ini sekolah. Kalian ga malu apa?" kata Keira.
"Kei, lo harus percaya sama gue kei. Ashley mau ngancurin hubungan lo sama Arga. Lo harus percaya sama gue" timpal Sherlyn.
"Engga kei. Gue cuman mau jadi temen Arga. Gue hanya mau jadi sahabat deket dia, ga lebih kei. Gue ga mungkin nikung lo. Gue tau Arga milik lo. Gue gaakan nikung lo kok kei. Gue sama Arga cuman sebatas temen aja" kata Ashley menjelaskan.
"Kei jangan percaya. Dia itu muka dua kei! lo ga inget sama semua kelakuan aneh dia ke Arga?" timpal Sherlyn.
"Sherlyn stop! Gue percaya omongan Ashley. Gue yakin Ashley gaakan sampe nikung gue. Ashley temen gue sher. Dia ga mungkin ngerebut Arga dari gue" jawab Keira.
"Oh jadi sekarang lo lebih percaya sama orang yang baru lo kenal dibanding gue? orang yang udah lama lo kenal. Lo lebih percaya sama Ashley daripada sama gue gitu?" kata Sherlyn.
"Okay. Fine. Inget ya kei, gue udah ngasih tau ke lo. Kalo ada apa apa sama hubungan lo dan Arga, jangan nangis nangis ke gue karena gue udah bilang sama lo kalo si Ashley ini bakalan nikung lo cepet atau lambat!" kata Sherlyn penuh emosi sambil menunjuk nunjuk Ashley lalu pergi dari kantin.
"Sher! Bukan gitu maksut gue, sher! Sherlyn!" teriak Keira. Tetapi teriakan Keira sama sekali tidak di respon oleh Sherlyn.
"Kei sorry, gara gara gue lo sama Sherlyn jadi berantem" kata Ashley dengan menundukan kepalanya.
"Gapapa kok ley. Itu cuma salah paham. Nanti juga baik lagi. Udah mending kita ke kelas aja ya" kata Keira mengajak Ashley kembali ke kelas.
Haii guys yang udah baca part ini jangan lupa vote yaa 💖. Sorry kalo masih ada kekurangan karena ini juga baru pertama kali bikin cerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEIRA [REVISI]
Teen Fiction[TAMAT] "Kalau nanti kamu rindu aku. Lihat saja langit malam diatasmu. Aku ada di salah satu ribuan bintang di angkasa. Menatapmu dengan seribu bisu dan terperangkap oleh rasa ingin temu. Percayalah, jika ada jalan untuk kembali, aku ingin kembali l...