#Bagian 24
Keira
"Aku senang mempunyai teman baru namun yang ku tak suka hanya sifatnya yang berusaha untuk merebut kamu dariku."
____________________________________
Keira terbaring di kamarnya. Menatap layar handphonenya. Menunggu, notifikasi dari Arga. Namun tidak ada notif dari Arga. Sudah hampir seharian Arga tidak memberikan kabar pada Keira.
"Kok Arga daritadi ga ngabarin gue sama sekali ya?" kata Keira.
"Apa dia marah sama gue gara gara tadi pagi gue ga angkat telfon dia? Atau jangan jangan dia marah gara gara gue gabisa ikut ke acara bokapnya?" kata Keira terus bertanya tanya.
"Gue telfon aja deh. Kalo 3 kali ga diangkat, gue datengin aja ke rumahnya" lanjut Keira.
Keira pun menelfon Arga dari telfon selulernya. Tapi tak ada jawaban dari Arga. Sudah 3 kali Keira menelfon dan hasilnya tidak diangkat. Keira mencoba menelfon lewat line tapi tidak ada jawaban juga dari Arga.
Keira langsung spam chat pada Arga. Mungkin sudah ratusan spam chat yang ia kirim. Namun, Arga sama sekali tidak dibalas, jangankan dibalas, di read juga enggak.
"Gue datengin aja ke rumahnya. Daripada gue nelfonin ga diangkat terus. Gue spam chat juga ga dibales. Jangankan dibales, di read aja engga" tutur Keira.
"Gue harus jelasin dulu nih sama Arga biar dia ga marah sama gue. Gue gamau cuman gara gara ini hubungan gue sama Arga jadi renggang" lanjut Keira sambil bersiap siap untuk datang ke rumah Arga.
Keira bersiap siap untuk pergi ke rumah Arga. Saat turun ke lantai 1, Romeo memanggil Keira dari ruang keluarga.
"Keira! Lo mau kemana?" tanya Romeo.
"Ke rumah Arga"
"Ngapain?"
"Minta maaf"
"Ga perlu. Kalo lo minta maaf sekarang gaakan di denger sama dia. Dia lagi kesel sama lo. Tunggu emosinya reda dulu"
"So tau deh lo" kata Keira lalu melangkah menuju pintu keluar.
"Eh ntar dulu" timpal Romeo.
"Apaan lagi sih?"
"Gue anter"
"Ga. Gue udah pesen taksi online"
"Cancel. Lo gue anterin" kata Romeo sambil memakai jaketnya lalu menarik tangan Keira keluar rumah. Keira pun masuk ke mobil. Romeo menyetir mobilnya. Lalu menyalakan lagu dari handphone nya.
"Gantian dong, gue pengen nyetir" kata Keira tiba tiba.
"Hah? Apaan kei? Sekali lagi coba" jawab Romeo.
"GUE MAU NYETIR" kata Keira dengan nada penekanan.
"Ga, gaada. Kalo lo yang nyetir yang ada bukan ke rumah Arga tapi malah ke rumah sakit"
"Enak aja lo. Gue aja yang nyetir. Cepetan pinggirin dulu gantian"
"Gaboleh Keira. Ntar nabrak lagi ah. Sekali engga ya engga. Udah diem aja lo gausah nyetir nyetir"
KAMU SEDANG MEMBACA
KEIRA [REVISI]
Teen Fiction[TAMAT] "Kalau nanti kamu rindu aku. Lihat saja langit malam diatasmu. Aku ada di salah satu ribuan bintang di angkasa. Menatapmu dengan seribu bisu dan terperangkap oleh rasa ingin temu. Percayalah, jika ada jalan untuk kembali, aku ingin kembali l...