Twelve

3.3K 145 0
                                    

#Bagian 12

Keira

"Maaf, aku tlah membohongi kamu dan membohongi perasaanku sendiri."

____________________________________

"Ohh, foto itu. Foto adik aku. Cerelia" jawab Arga tenang. 

"Adik kamu?"

"Iya. Ini kan?" kata Arga sambil mengeluarkan foto itu dari dalam dompetnya. Keira hanya mengangguk pelan.

"Ini Cerelia, kei. Gausah khawatir ini mantan aku atau cewe lain" jawab Arga meyakinkan Keira. 

"Iya deh. Btw, adik kamu cantik ya. Putih, bulu mata lentik, matanya belo, tirus, idungnya mancung juga" kata Keira. 

"Iyalah. Kakak nya aja ganteng, pasti adiknya cantik" 

"Dasarr, kepedean”

"Yaudah. Kita ke dalem yuk? disini dingin udaranya. Nanti kamu sakit" ajak Arga. Keira pun mengangguk pelan.

Keira dan Arga masuk ke dalam villa. Keira langsung duduk di ruang tv. Sementara Arga ke kamar untuk menaruh dompetnya. Mereka memutuskan untuk menonton televisi bersama.

Sherlyn dan Leon duduk di depan mereka. Lebih tepatnya sih di karpet. Apalagi Sherlyn sama Leon malah ngalang ngalangin tv nya. 

"Awas kek lo" kata Arga kepada Leon sambil ngejitak kepala Leon. 

"Anjir dijitak gue" jawab Leon. 

"Sherlyn awas ga lo?! Nyebelin banget sih. Gue susah nih nontonnya" timpal Keira. 

"Bodo" jawab Sherlyn.

"Tau ah" timpal Arga dan Keira kompak. Keira dan Arga pun berdiri dari sofanya. Lalu melangkah ke luar villa. 

"Eh lo berdua mau kemana woy?!" teriak Leon.

"Males. Kuasai tuh tv" jawab Arga. 

Arga dan Keira berjalan ke pantai. Jam menunjukan pukul 19.25 PM. Angin malam berhembus kencang apalagi angin laut. Mereka berjalan menuju pantai dengan tangan yang saling menggenggam.

"Aku suka deh kalo tiap malem ke pantai gini. Tenang aja gitu" kata Keira. 

"Yaudah kalo suka, aku bikinin pantai di depan rumah kamu" jawab Arga tertawa.

"Apaan ngaco deh. Kaya yang bisa aja" kata Keira tertawa. 

"Kei?"

"Hmm?"

"Itu liat di langit. Ada...." kata Arga menunjuk ke atas langit.

"Apa? Ada apaan?" tanya Keira. 

"Adaa...."

"Arga ih apaan?"

"Unicorn terbang hahaha" jawab Arga sambil tertawa lalu berlari.

"Ih ngeselin" timpal Keira lalu mengejar Arga yang berlari. 

Ya jadinya mereka malah main kejar kejaran di pantai. Kek bocah emang. Tapi hal kecil gitu bisa jadi kenangan yang gaakan bisa dilupain. 

"Ga, udahan ya cape" kata Keira. 

"Ah cupu" jawab Arga meledek. 

"Ngeselin"

"Yaudah kita balik aja ke villa. Lagian besok kita balik ke Bandung" 

"Okay"

Arga dan Keira berjalan menuju villa. Mereka harus cepat cepat istirahat karena besok pagi mereka sudah harus pulang ke bandung. Namun, di tengah perjalanan Keira malah batuk batuk dan wajahnya juga memucat.

KEIRA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang