Thirty

2.6K 82 2
                                    

#Bagian 30

Keira

"Hanya karena kehadiran dia yang terhitung baru dalam hidupmu. Kau dengan gampangnya memilih untuk
pergi bersamanya."

____________________________________

"TERSERAH LO KEI. APA SEKARANG JUGA GUE HARUS DATENGIN ARGA KE RUMAHNYA? BUAT LABRAK DIA KARENA UDAH BIKIN LO KAYA GINI? LO PIKIR GUE BAKAL DIEM AJA LIAT ADIK SEPUPU GUE DIMAININ GITU SAMA COWO? ENGGA KEI!" tegas Romeo.

Romeo memutar balikan mobilnya. Ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ia mengendarai mobilnya menuju rumah Arga.

Saat sampai di depan rumah Arga. Romeo langsung turun dari mobilnya lalu mengedor gedor gerbang rumah Arga.

"Romeo lo ngapain sih?! Udah ayo pulang!" kata Keira berusaha agar Romeo tidak menemui Arga.

Namun, Romeo sama sekali tidak menghiraukan perkataan Keira. Romeo terus mengedor gedor gerbang rumah Arga sambil berteriak nama Arga.

"KELUAR LO ARGA! KALO LO GA KELUAR GUA BAKAR RUMAH LO ANJING!" teriak Romeo dengan emosi yang benar benar meluap.

Menyadari teriakan itu diluar rumahnnya. Meyra. Yaitu ibu tirinya Arga langsung mengecek lewat jendela. Lalu ia langsung berlari keluar rumah lalu membuka gerbang.

"Eh ini ada apa ya? Kok teriak teriak di depan rumah saya malam malam begini? Lho Keira? Kok?" tanya Meyra bingung.

"MANA SI ARGA? SURUH KELUAR ANJING" teriak Romeo.

"Ini ada apa sebenarnya? Kenapa nyari anak saya ya?" tanya Meyra benar benar bingung.

"Lo nyari gue?" kata seseorang yang ada di belakang Meyra. Ya itu adalah Arga.

"OH INI YANG NAMANYA ARGA? UDAH PUAS LO NYAKITIN KEIRA HAH?!" kata Romeo emosi.

"Eits. Santai dong. Nyakitin gimana? Lo kalo ngomong santai dong gausah nge gas" jawab Arga.

"GIMANA GUA GA NGE GAS ANJING. LO NYAKITIN KEIRA SEENAK JIDAT LO!" kata Romeo.

"LO SIAPANYA KEIRA HAH? SELINGKUHANNYA? GEBETANNYA? NGAKU LO ANJING!" timpal Arga dengan emosi yang sama dengan Romeo.

"LO GAPERLU TAU GUA SIAPANYA KEIRA! SEKARANG LO HARUSNYA MIKIR! DIMANA TANGGUNG JAWAB LO SEBAGAI COWO HAH?! LO NGEBIARIN KEIRA SENDIRIAN DI JALAN MALEM MALEM GINI!" kata Romeo.

"ALAH GAUSAH BANYAK BACOT LO!" kata Arga lalu menonjok Romeo.

"ANJING EMANG GATAU MALU YA LO!" timpal Romeo sambil menonjok balik Arga.

"UDAH! GAUSAH BERANTEM KAYA GINI! GUE GASUKA KALIAN JADI BERANTEM GINI!" teriak Keira mencoba memisahkan.

"GUE LEBIH GASUKA LO DISAKITIN SAMA COWO GOBLOK KAYA DIA KEI!" timpal Romeo.

"Romeo udah mending kita pulang! Ini udah malem. Gue takut dicariin nyokap sama bokap. Ayo pulang!" kata Keira sambil memegang tangan Romeo.

"Apaan sih kei. gue selesain ini dulu" jawab Romeo.

"Engga. Ayo pulang!" tegas Keira.
Keira menarik tangan Romeo. Lalu menyeretnya untuk keluar dari rumah Arga.

"URUSAN KITA BELOM KELAR! LO TUNGGU GUA! GUA BAKAL BALIK LAGI!" teriak Romeo pada Arga.

Keira dan Romeo pun masuk ke mobil. Keira mencoba menenangkan Romeo. Romeo duduk di kursi mobilnya dengan masih penuh emosi. Ia belum menjalankan mobilnya.

"Rom, gue tau lo kesel tapi gausah kaya tadi gitu. Gue gasuka kalo lo berantem kaya gitu. Apalagi tadi Arga malah ngira lo selingkuhan gue. Dia kan belum tau lo itu kakak sepupu gue" kata Keira.

"Terserah lo. Tapi niat gue baik. Lindungin lo" jawab Romeo seolah tidak peduli lagi. Romeo menjalankan mobilnya dengan kecepatan yang cukup kencang.

Keira sampai ketakutan karena takut Romeo menabrak. Romeo mengendari mobilnya dengan penuh emosi. Karena itu Keira takut Romeo tidak bisa mengontrol emosinya.

"Lo bisa tenang ga rom?" tanya Keira sambil menatap Romeo sinis. Namun, tidak ada respon dari Romeo.

"Lo denger gue ga sih?" tanya Keira sekali lagi.

"Ngapain lo nanya gue lagi? Bukannya lo lebih mentingin si Arga?" kata Romeo dingin.

"Apaan sih lo masa gitu aja baper sih? Gue cuman gamau lo berantem sama Arga tadi. Lo kan tau gue gasuka liat orang berantem apalagi yang berantem lo sama Arga" jelas Keira.

"Terserah lo deh kei" jawab Romeo. Romeo memalingkan wajahnya dari Keira. Keira hanya bisa menghela nafasnya. Keira juga bingung apa yang harus ia lakukan agar semuanya kembali baik baik saja.

Sesampainya dirumah, Romeo langsung memarkirkan mobilnya. Ia langsung masuk ke rumah lalu membantingkan pintu kamarnya. Keira yang melihat hal itu hanya bisa bersabar. Lalu Keira juga masuk ke kamarnya. Tiba tiba notif dari handphone Keira muncul. Ya, itu adalah notif chat dari Arga.

Haii guys yang udah baca part ini jangan lupa di vote okay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haii guys yang udah baca part ini jangan lupa di vote okay. Share juga biar banyak yang baca. Segini dulu ya ceritanya, mau tau kelanjutannya? Tunggu part selanjutnya yaa 😊.

KEIRA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang