Nine

3.6K 159 0
                                    

#Bagian 9

Keira

"Aku pernah berfikir untuk melepasmu. Namun, melepasmu sama saja dengan membuang berlian begitu saja."

____________________________________

🎶Now Playing🎶

Fresh Eyes -Andy Grammer

Mereka semua hanya tertawa. Apalagi Keira yang terlihat sangat bahagia hari ini. Perubahan sikap Arga benar benar membuat Keira senang. Ia berharap Arga akan seperti ini terus kedepannya. Dari yang dingin menjadi hangat.

Bel pulang pun berbunyi. Diluar kelas Keira, sudah ada Arga yang menunggu di depan kelasnya. Keira pun segera keluar kelas untuk menghampiri Arga.


"Udah disini aja, jangan jangan tadi pulangnya kamu duluan ya? kabur?" tanya Keira sambil tertawa kecil.

"Eh, enak aja. Engga lah, kelas aku tadi gaada gurunya. Jadi pas bel pulang langsung pulang semua"

"Iya deh iya"

"Yaudah balik yuk" ajak Arga. Keira pun mengangguk.

Arga dan Keira berjalan ke parkiran motor. Arga langsung menyalakan motornya dan Keira duduk di jok belakang. Di jalan, Arga fokus mengendarai motornya. Sementara Keira hanya terdiam sambil tersenyum tipis.

Ia tidak menyangka bahwa Arga bisa sedekat ini dengannya. Bahkan sudah Keira miliki. Sesampainya di rumah, Keira langsung turun dari motor.

"Eh, mau masuk dulu ga? Sekalian ketemu mama" ajak Keira. 

"Gimana ya?"

"Udah ayo. Biar kenal" ajak Keira sambil menarik tangan Arga lalu membawanya ke dalam rumah.


"Ga, tunggu ya. Aku manggil mama dulu" kata Keira. Arga pun mengangguk.

Keira beranjak pergi dari ruang tamu. Ia berjalan ke arah kamar tidur ibunya. Benar saja, mamanya ada di kamar. Keira pun kembali ke lantai 1 bersama ibunya untuk menemui Arga yang sedaritadi duduk di sofa ruang tamu.


"Tante, saya Arga" kata Arga sambil salam ke mamanya Keira. 

"Pacarnya Keira ya?" tanya mama Keira. 

"Ma, ih" timpal Keira. 

"Eh, jangan malu malu gitu dong. Jujur aja, kalo Keira sama Arga pacaran juga gapapa kok. Asal pacarannya tau batas ya" kata mama Keira. 

"Iya tante. Arga sama Keira pacarannya juga tau batas kok. Ga berlebihan" jawab Arga sopan. 

Tiba-tiba suara mobil terdengar dari luar. Ya, itu adalah ayah dari Keira yang baru saja pulang kerja. Sang ayah pun segera memarkirkan mobil lalu masuk ke dalam rumah. 

"Lho ada tamu?" tanya ayah Keira.

"Iya pah. Ini lho pacarnya Keira" jawab ibunda Keira.

KEIRA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang