#Bagian 40
Keira
"Mengapa semesta tak pernah adil?Mengapa orang yang gue sayang
selalu akan pergi. Apakah semesta
masih belum cukup senang melihat
hidupku hancur?"____________________________________
🎶 Now playing 🎶
Akhir Cerita Cinta -Glenn Fredly
"Yaudah awas aja kalo gue tau lo main sama temen temen lo yang dulu disini apalagi kalo sampe ketemu Laura" ancam Keira.Seketika Romeo terdiam mendengar nama Laura. Kenapa Keira bisa tepat menebak? Apa jangan jangan Keira punya indra ke 6? Atau indra ke 8? Ah entah lah.
"Iya kei. Yaudah gue cabut ya" tutur Romeo.
Romeo berjalan menuju mobilnya. Ia masuk ke mobilnya lalu menyalakan mesin mobilnya. Tiba tiba muncul notif sms dari Laura.
"Hey, don't forget to come. I miss you" tulis Laura di dalam sms itu.
Mungkin kalian bertanya mengapa mengirim pesan memakai sms? Ya, karena Laura sudah tidak memiliki akses media sosial Romeo. Hanya nomor telfon Romeo yang Laura punya.
"Dia maunya apa sih? Jiji gue liat isi sms ginian" timpal Romeo pada dirinya sendiri.
Romeo melempar handphone nya ke jok sebelah mobilnya. Ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Ia ingin segera menemui Laura di cafe itu.
Bukan ingin kembali mengulang kisahnya dengan Laura melainkan ingin membereskan semua urusannya dengan Laura. Romeo sudah muak dengan semua sifat dan perlakuannya.
Romeo pikir ini adalah waktu yang tepat untuk menegaskan Laura. Agar ia tidak seenaknya pada perasaan orang lain. Romeo memarkiran mobilnya di cafe tempat ia bertemu dengan Laura.
Romeo langsung memasuki cafe itu. Terlihat seorang perempuan berwajah blasteran indonesia-Australia yang duduk di salah satu meja cafe.
Rambutnya yang pirang, wajahnya blasteran, Postur tubuh yang tinggi, muka yang putih, ditambah dengan bibir tipisnya. Perempuan itu sedang duduk sambil melihat handphonenya terus menerus.
Dari ciri ciri nya saja Romeo sudah tau. Itu adalah Laura. Romeo langsung menghampiri Laura.
"Laura?" kata Romeo sambil menepuk pundak Laura dari belakang. Laura menoleh ke belakang. Laura langsung memeluk Romeo tanpa basa basi.
"Please, jangan peluk gue" tutur Romeo lalu melepaskan tubuh Laura yang tadi memeluknya.
"Lo masih bisa bahasa indonesia kan? Pake bahasa indonesia. Gausah pake bahasa luar. Lo di indonesia bukan di Australia" timpal Romeo dingin.
"Okay. Gue mau ngomong sesuatu sama lo. Gue sebenernya.." kata Laura dengan suara yang gugup.
"Waktu gue ga banyak. Gue gamau abisin waktu gue buat hal yang ga penting. Ngerti?" timpal Romeo menusuk.
"You have a changes" kata Laura sambil menatap Romeo tajam.
"People changes over time. Gausah basa basi. Apa mau lo? Ngomong sekarang" jawab Romeo kesal.
"Gue mau kita kaya dulu lagi. Gue mau kita balikan rom. Gue mau kita ngulang kisah kita yang dulu. Gue gaakan ngulangin kesalahan yang sama lagi. Gue minta maaf. Gue tau gue salah. Tapi gue sayang sama lo"
"Lo mau duain gue lagi buat yang kedua kalinya? Johny mau lo duain sama gue? Lucu lo"
"Romeo please. Gue sama Johny itu udah gaada hubungan apa apa lagi. Johny juga selingkuhin gue"
"Itu karma buat lo karena pernah mainin gue"
"Rom gue minta maaf. Gue pengen kita balikan" kata Laura berusaha meyakinkan.
"Gak bisa. Lo tau? Balikan tuh sama aja kaya baca buku 2 kali. Udah tau endingnya gimana. Gue gamau sakit hati lagi untuk kedua kalinya apalagi sama orang yang sama" timpal Romeo.
"Iya tapi gue udah minta maaf rom. Gue mohon kita balikan lagi"
"Lo bisa denger ga sih? Sekali engga ya engga. Lo ngebuang waktu gue doang kalo kaya gini" Kata Romeo.
Laura memegang tangan Romeo mengartikan sinyal memohon. Romeo pun segera melepaskan genggaman tangan Laura.
"Terserah lo mau gimana deh yang penting sampe kapanpun gue gaakan balik lagi sama lo. Gue cukup tau sifat lo gimana. See you ra" kata Romeo langsung pergi berjalan meninggalkan Laura begitu saja.
"Romeo tunggu! Gue belum selesai ngomong!" teriak Laura. Namun tetap saja Romeo tidak menghiraukan perkataan Laura. Ia terus berjalan menjauh.
Romeo memasuki mobilnya. Lalu mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Fikirannya sudah sangat dipenuhi emosi.
Terputar kembali memori di masa lalu itu. Itu yang sebenarnya membuat Romeo marah pada Laura. Rasa sakit hatinya belum usai. Masih tertanam di diri Romeo.
"Too late for your sorry. I'm already broken" tutur Romeo di dalam mobilnya.
Hai guys yang udah baca part ini jangan lupa di vote ya. Jangan pelit vote okay. Share juga biar banyak yang baca. Mau tau gimana kelanjutannya? Tungguin part selanjutnya ya. Thank u💙.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEIRA [REVISI]
Novela Juvenil[TAMAT] "Kalau nanti kamu rindu aku. Lihat saja langit malam diatasmu. Aku ada di salah satu ribuan bintang di angkasa. Menatapmu dengan seribu bisu dan terperangkap oleh rasa ingin temu. Percayalah, jika ada jalan untuk kembali, aku ingin kembali l...