#Bagian 47
Keira
"Too late for your sorry. I'm already broken."
____________________________________
🎶Now playing 🎶
Masih berharap-Isyana Sarasvati
"Engga gapapa" jawab Keira.
"Gausah bohong. Gue tau lo bohong. Gue kenal lo bukan 1 tahun 2 tahun. Gue tau lo dari pas lo lahir" tutur Romeo tegas.
Sepanjang perjalanan hanya suara radio yang berbicara. Tak ada pembicaraan apapun lagi antara Keira dan Romeo. Romeo mulai menyadari mungkin Keira berbeda karena masalah Arga.
"Lo kalo kangen Arga, ngomong aja gausah di tutup tutupin gitu" timpal Romeo.
"Apaan sih lo. So tau banget jadi orang" jawab Keira sinis.
"Kenapa lagi sama Arga?" tanya Romeo dengan wajah yang agak malas.
"Tau ah, ga mood ngomongin dia" jawab Keira.
Tak lama mereka sampai di rumah. Keira langsung masuk ke kamarnya. Sementara Romeo harus memarkirkan mobil terlebih dahulu.
Setelah memarkirkan mobilnya. Romeo langsung berjalan masuk ke rumah menuju kamarnya yang bersebelahan dengan kamar Keira.
Saat Romeo melewati kamar Keira pintu kamarnya terbuka. Reflek Romeo melihat ke sekeliling kamar Keira. Terlihat foto foto Arga dan Keira saat mereka masih bersama. Ataupun hanya foto Arga seorang diri.
"Nih anak cinta mati apa gimana sih sama si Arga? Sampe foto fotonya masih di pajang. Udah putus kok masih dikenang. Mantan tuh gausah dikenang dia bukan pahlawan." batin Romeo.
🎬🎬🎬🎬🎬🎬
"Ga lo kenapa tadi buang muka gitu pas ada Keira?" tanya Leon pada Arga.
"So tau lu" jawab Arga.
"Lah so tau gimana. Gue ada di sebelah lo. Gue liat jelas gimana lo tadi buang muka ke Keira" timpal Leon.
"Udah lah males gue ngomongin dia mulu"
"Ah elah, ga. Bukannya lo mau berusaha biar Keira balik lagi sama lo? Gimana dia mau balik lagi ke lo kalo lo nya aja seolah olah ngejauh dari dia"
"Udah bosen gue denger namanya. Gue cabut ya" kata Arga lalu menaiki motornya dan pergi meninggalkan Leon dan Reyno. Leon dan Reyno hanya menghembuskan napasnya pelan.
Arga mengendarai motornya dengan kecepatan di atas rata rata. Entah apa yang ia pikirkan saat itu. Pikirannya sedang kacau tak karuan.
Ada rasa kecewa, sakit hati, lelah, namun masih juga ada rasa sayang di dalam hati Arga. Arga memang menyesal meninggalkan Keira saat itu. Ia berpikir mungkin ini balasannya.
Tak lama Arga sampai di rumahnya. Ia memarkirkan motornya lalu masuk ke dalam rumah dengan langkah yang gusar. Adiknya yaitu Cerelia yang melihat kakaknya yang tidak biasa bersikap seperti itu saat di rumah, ia langsung aneh terhadap sikap kakaknya.
Arga masuk ke kamarnya. Lalu melempar tas sekolahnya. Ia langsung membantingkan tubuhnya di kasur kamarnya. Arga berfikir keras jika Raka adalah pacar Keira lalu laki laki yang selalu ada di rumah Keira itu siapa?
"Keira? Raka? Jadian? Kapan jadiannya? Dan kapan mereka deket. Setau gue Keira ga deket sama Raka setelah Keira pacaran sama gue. Dan kalo Raka pacarnya Keira terus cowo yang di rumah Keira itu siapa?" tanya Arga pada diri sendiri. Ia masih tidak bisa mengerti dengan apa yang ia alami saat ini.
"Yaudah lah mungkin Keira bukan jodoh gue. Gue harus bisa yakinin diri gue buat nahan keinginan gue untuk balik lagi sama Keira. Mungkin gue emang ga pantes sama Keira. Gue janji gue gaakan ganggu hidup Keira lagi." batin Arga.
🎬🎬🎬🎬🎬🎬
Drrt.. Drrt...
Suara getar handphone terdengar. Cerelia langsung bangun dari kasurnya. Lalu mengecek handphone nya. Ternyata itu adalah telfon dari kekasihnya yaitu Aldika.
"Coba deh kamu buka pintu rumah" Kata Aldika.
"Hah? Ngapain? Mager ah"
"Cepetan turun dulu ke lantai 1 buka pintu rumah"
"Emang ada apaan sih ah" tutur Cerelia kesal.
"Ih nge gas aja si cantik. Cepet turun" jawab Aldika meledek.
"Yaudah iya. Awas aja kalo ngerjain aku doang"
Cerelia turun ke lantai 1 lalu berjalan menuju pintu depan rumah. Ia pun membuka pintu rumah. Seketika ia kaget karena di depan rumahnya ter parkir satu mobil yang ia kenal.
Mobil Aldika.
Cerelia langsung berlari dari depan pintu rumah menuju mobil Aldika. Karena ia takut jika kakak nya tau yaitu Arga sudah pasti Aldika di introgasi seperti waktu terakhir Aldika ke rumah. Tanpa basa basi Cerelia mendekati mobil Aldika.
Lalu langsung membuka pintu mobil Aldika. Seketika Cerelia kaget saat melihat di jok mobil terdapat bunga dan 1 boneka untuknya.
"Happy Anniversary 1 year Cerelia Athalia Clarissa!!" kata Aldika dengan senyum yang mengembang.
"Ih nyebelin. Kirain apa" jawab Cerelia lalu tersenyum.
"Nih bunga nya sama boneka nya. Bunga nya simpen ya dirawat! Jangan sampe layu. Boneka juga! Jangan sampe ilang ya. Boneka nya buat nemenin kamu tidur oke" tutur Aldika sambil berjalan keluar mobil lalu mendekati Cerelia.
"Iya bawel. Happy Anniversary 1 year juga ya Mikael Aldika Diviansyah" timpal Cerelia tersenyum.
"Iya yaudah mau jalan ga?" tanya Aldika sambil mengacak ngacak rambut Cerelia.
Haii guys yang udah baca part ini jangan lupa vote ya. Share juga biar banyak yang baca. Thank u 💜.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEIRA [REVISI]
Teen Fiction[TAMAT] "Kalau nanti kamu rindu aku. Lihat saja langit malam diatasmu. Aku ada di salah satu ribuan bintang di angkasa. Menatapmu dengan seribu bisu dan terperangkap oleh rasa ingin temu. Percayalah, jika ada jalan untuk kembali, aku ingin kembali l...