Lisa meletakkan dua piring berisi telur diatas meja makan, lalu melirik kamar. Jungkook belum juga keluar. Padahal hari ini ia sudah kembali bekerja di perusahaan milik papanya. Ya, walaupun Jungkook sebenarnya tidak mau karena ia masih ingin berdua bersama Lisa, namun Lisa memaksanya untuk kembali bekerja.
"LISAAAA!!!" Jerit Jungkook tiba-tiba.
Lisa terkejut dan buru-buru meninggalkan sarapan yang dibuatnya di meja dan berlari kecil menuju kamar. "Apa?" Lisa membuka pintu kamar.
Jungkook berdiri sambil menatap cermin, lalu membalikkan badannya sambil tersenyum jahil. "Tolong pasangkan dasi ini."
"Mwo?! Bukankah kau bisa memasang dasi? Kenapa memintaku?!"
"Aku ingin kau yang memakaikannya." Jungkook kembali tersenyum.
"Aish! Kau ini. Kukira ada apa. Kemarilah, aku pasangkan!" Lisa menarik dasi Jungkook dan memasangkannya. "Dasar. Padahal kau bisa memakainya sendiri."
"Aku ingin istriku yang melakukannya." Jungkook melingkarkan tangannya pada leher Lisa.
"Sudah." Lisa menepuk-nepuk dada Jungkook. "Ayo cepat sarapan!"
"Tunggu dulu. Kau lupa akan satu hal." Jungkook menarik lengan Lisa. Lisa mengerutkan keningnya. "Apa?"
Jungkook tersenyum lalu mencium bibir Lisa singkat. "Ciuman di pagi hari."
Pipi Lisa memerah. "Yak! Kukira itu penting kookie-ya!" Lisa membalikkan badannya. "Cepat sarapan!" Lisa membuka pintu kamar dan berjalan menuju dapur diikuti Jungkook. Jungkook terkekeh. Ia senang ketika menggoda Lisa. Ekspresi yang dikeluarkan isterinya itu sangat lucu dan manis.
"Dengar. Kau tahu kan kalau dirumah ini aku memiliki beberapa pelayan." Jungkook memulai pembicaraannya.
"Aniya. Aku tidak melihat mereka dari sejak pernikahan kita?"
"Ya, mereka kusuruh untuk beristirahat dulu karena aku ingin dirumah ini hanya ada kau dan aku saja. Tapi hari ini mereka akan datang di siang hari. Kau bisa meminta bantuan mereka karena aku sudah memberitahu mereka apa saja yang kau butuhkan. Jangan takut, mereka sudah mengurusku sejak kecil."
"Tidak perlu bantuan mereka juga aku bisa."
"Aku tidak mau terjadi sesuatu padamu." Jungkook meneguk airnya. "Kalau butuh apa-apa katakan saja, oke?"
Lisa mengangguk. "Itu gampang. Cepat berangkat! Bukankah kau juga ada meeting hari ini?"
"Ne. Jaga dirimu baik-baik ya?" Jungkook mengusap rambut Lisa dan mengecup keningnya.
"Oke!" Lisa mengacungkan jempolnya.
"Aaahh Lisa-ya aku akan merindukanmuuu!!" Jungkook memeluk Lisa erat.
"Y..yak! Jungkook-ah! Kau terlalu berlebihan!" Lisa menepuk-nepuk punggung Jungkook, memintanya untuk melepaskan pelukannya. "Sana berangkat!"
------
Siang ini, Lisa sedang asyik menonton tv sambil memakan camilan. Tiba-tiba ada yang memencet bel. Lisa menoleh kearah lift yang sebagai pintunya. (Ceritanya modelnya kayak penthouse punya Jongsuk di drakor W 😅)
"Ne, siapa?"
"Annyeonghaseyo Ny. Jeon!!" Sederet orang berbaju putih menundukkan tubuhnya dan memberi salam pada Lisa.
Mata Lisa membulat terkejut. "Omo! A.. apa kalian orang-orang yang Jungkook maksud?"
"Ne! Kami pelayan keluarga Jeon dari dulu dan kami datang kembali untuk menjaga dan melayani anda dan juga suami anda. Selamat juga atas pernikahan kalian berdua!!" Ucap salah satu pelayan yang terlihat muda dan manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROTECT - liskook -
Fanfiction"aku sangat mencintainya maka dari itu aku ingin melindunginya." JK -JEON FAMILY LIFE- 🔞🔞🔞🔞⚠️⚠️⚠️