"Lisa-ya apa dia sudah bisa menendang?" Tanya Jungkook sambil mengusap perut Lisa. Hari ini kesempatan bagi Jungkook untuk berduaan bersama dengan Lisa dan juga baby Jeon didalam perut Lisa.
"Yak! Dia saja baru tiga bulan." Lisa terkekeh melihat Jungkook yang memasang wajah polosnya.
"Ahh aku ingin dia cepat-cepat keluaar!!"
"Aku juga!" Lisa mengusap rambut Jungkook.
"Pokoknya aku ingin kau dan baby Jeon sehat. Selama kau hamil, jaga pola makanmu, jangan lakukan kegiatan berat apalagi usianya yang masih muda." Ujar Jungkook. Memang, kehamilan Lisa membuatnya menjadi orang yang lebih protektif dari biasanya. Meski kadang kesal, tapi Lisa tahu itu juga untuk kebaikannya.
Lisa mengangguk. "Ne, appa!"
Jungkook tersenyum gemas, kemudian mencium pipi Lisa. "Aku tebak.. pasti baby Jeon pasti akan tampan sepertiku kalau laki-laki."
"Yak! Narsis! Kalau perempuan? Apa akan tampan juga?"
"Aniyeo!"
"Pasti akan mirip denganku kan? Ah, kalau dia laki-laki juga akan mirip denganku."
Jungkook menggeleng. "Tidak. Kan aku yang membuatnya."
"Mwo? Aku juga!"
"Aku yang menanamkannya didalam! Kalau tidak, kau juga tidak akan bisa!"
"Yak! Dia besar diperutku! Nanti aku juga yang melahirkan! Jadi baby Jeon akan mirip denganku!"
Jungkook tertawa. Lucu sekali wajah Lisa yang ngotot seperti itu. "Kalau begitu... bagaimana kalau kita taruhan?"
"Mwo?! Taruhan apa?"
"Kita tebak jenis kelaminnya. Kalau aku benar, kau harus menciumku. Kalau aku salah...."
"Apa?"
"Kau tetap harus menciumku." Jungkook terkekeh.
"Yak! Apa-apaan itu?! Curang!"
"Tidak apa-apa kan?" Jungkook tersenyum, lalu memeluk Lisa erat. "Kau kan sayang padaku?"
"I... iya.. tapi itu kan curang! Harusnya aku yang beri hukuman." Seru Lisa dengan pipi memerah.
"Apa? Kau mau memberiku 'jatah'?"
"Aniyeo!"
"Lalu?"
"Itu akan kupikirkan nanti. Pokoknya aku tebak baby Jeon pasti laki-laki!"
"Perempuan!"
"Oke, kita tidak usah tanya ke dokter nanti."
"Oke! Deal!"
"Deal!"
Jungkook mencium pipi Lisa singkat. "Ayo! Sekarang kau harus makan."
.
.
.
.
.
.Jungkook menyerahkan segelas susu kehamilan dihadapan Lisa. Lisa menatap susu itu sekilas.
"Kenapa kau membelikanku susu rasa vanila?"
"Eh? Wae? Bukankah kau suka vanilla?"
"Tapi rasanya aku tidak selera dengan vanilla. Mencium baunya aku merasa sedikit mual."
"Benarkah? Sejak kapan?" Tanya Jungkook dengan wajah bingung. Karena biasanya Lisa sangat menyukai vanilla. Apapun itu.
"A.. aku juga tidak tahu. Aneh."
"Hahaha ya ampun kalian berdua ini!" Seru Ny. Jeon tiba-tiba. Ny. Jeon memang menginap selama seminggu dirumah. Lisa dan juga Jungkook menoleh.
"Eomma?"
KAMU SEDANG MEMBACA
PROTECT - liskook -
Fanfiction"aku sangat mencintainya maka dari itu aku ingin melindunginya." JK -JEON FAMILY LIFE- 🔞🔞🔞🔞⚠️⚠️⚠️