Pregnant

24K 1.1K 16
                                    

"Jeon Jungkook berhenti menatapku seperti itu!" Seru Lisa sambil memalingkan wajahnya. Masalahnya, Jungkook sudah hampir 30 menit di posisi seperti ini. Tidur di paha Lisa, memeluk gadis itu dan yang membuat Lisa menjadi salah tingkah karena tatapan Jungkook yang juga tidak beralih sejak 30 menit yang lalu.

"Tidak mau. Aku ingin seperti ini. Wajahmu sangat cantik kalau terus ditatap seperti ini!" Jungkook tersenyum.

"Cih, kau selalu menggodaku seperti itu." Ucap Lisa sambil terus melanjutkan kegiatannya membersihkan kuku.

"Tidak! Itu memang kenyataan!"

"Hhh.. kau tahu kau itu sangat berat? Tidurlah di sebelah. Kasur ini kan sangat luas!"

"Aku tahu kau hanya malu kutatap seperti itu."

"Kau tahu, kan? Kalau begitu menyingkirlah!" Lisa mendorong kepala Jungkook pelan.

"Ah! Tidak! Aku masih mau menatapmu dan juga perutmu!" Jungkook menunjuk perut datar Lisa. "Aku mau menunggu baby Jeon tumbuh besar!"

Lisa terkekeh. Ucapan Jungkook jadi seperti anak kecil. "Yak! Butuh berbulan-bulan baby Jeon tumbuh besar! Sekarang saja umurnya baru dua minggu. Kau mau tetap seperti ini selama 9 bulan?"

"Tidak apa-apa."

Lisa menghela napas pasrah. Ia ingat suaminya itu keras kepala.

"Lisa-ya.." Jungkook meraih tangan Lisa dan mengecupnya. "Aku akan tetap disampingmu sampai kapanpun itu. Jangan ragu untuk mengatakan semuanya padaku, ya?"

Lisa menerutkan keningnya. "Kenapa tiba-tiba kau bicara seperti itu?"

"Tidak apa-apa, aku hanya bilang padamu."

Lisa manggut-manggut mengerti. "Ne.."

Jungkook tersenyum. "Baiklah, baby Jeon eomma!" Jungkook duduk dan menepuk pundak Lisa. "Karena ini hamil pertamamu, anak pertama kita dan aku tidak bisa 9 bulan menemanimu terus-terusan dirumah, jadi aku akan mempersiapkan semua kebutuhanmu dan aku juga akan membuat daftar khusus untukmu."

"Daftar?"

Jungkook mengangguk. "Aku akan menjagamu, dan kita akan menjaga baby Jeon!" Jungkook menepuk puncak kepala Lisa lembut.

Lisa menatap Jungkook, kemudian terkekeh.

"Yak! Kenapa kau tertawa begitu? Aku serius!"

"Aku hanya tidak menyangka seorang Jeon Jungkook yang dulunya playboy dan berlagak seperti preman menyebalkan bisa seperhatian ini? Benarkah kau Jeon Jungkook?"

"Yak! Lalisa! Kenapa kau selalu menggodaku seperti itu, hah! Tentu saja aku Jeon Jungkook dan itu hanya masa laluku yang buruk! Berhentilah menyebutku playboy! Aku hanya punya kau seorang!"

Lisa tersenyum meledek. "Ah.. benarkah? Bukankah kau punya banyak wanita?"

"Aish, jinjja! Yak! Lihat eomma-mu itu! Dia terus-terusan meledek appa!" Seru Jungkook pada perut Lisa sambil menunjuk Lisa. Padahal, baby Jeon mungkin masih berbentuk zigot didalam sana.

Sedangkan Lisa masih tertawa, namun tawanya tak lama terhenti karena Jungkook yang dengan tiba-tiba menciumnya.

"Istriku memang suka membicarakanku seperti itu. Kenapa kau tidak membicarakan saat kita pacaran saja?" Jungkook menangkup pipi Lisa gemas.

"Aku tidak suka. Itu buruk. Aku lebih menyukai Jeon Jungkook sekarang yang memperhatikanku."

Jungkook tersenyum. "Tentu saja! Karena kau itu makhluk langka."

Lisa tersipu.

"Ayo! Kita harus pergi membeli kebutuhanmu." Jungkook menarik lengan Lisa.

————

PROTECT - liskook -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang