🔞🔞🔞
"Lisaa mau sampai kapan kau terus memperhatikan Seungwoon?!" Jungkook berguling di tempat tidurnya.
"Sstt.. diamlah! Nanti Seungwoon terbangun." Lisa mengusap perut kecil Seungwoon yang dibungkus selimut.
Jungkook mendengus. Sudah 15 menit Lisa asyik dengan Seungwoon. Entah menciumnya, memeluknya, mengambil foto dan lain-lain. Sedangkan Jungkook diabaikan begitu saja padahal ia sedang libur. Biasanya mereka senang menghabiskan waktu berdua entah dirumah atau jalan-jalan ketika Jungkook libur. Yang paling membuat Jungkook senang ketika ia berhasil menggoda Lisa dan mereka bermain di ranjang sampai malam. Tapi sekarang? Jungkook diabaikan.
"Lisa-ya! Aku sedang libur."
"Aku tahu."
"Lalu? Kau tidak ingin menghabiskan waktu denganku?"
"Seungwoon sudah lahir. Itu artinya kita akan selalu menghabiskan waktu bertiga."
"Aishh jinjja!" Jungkook menenggelamkan kepalanya. "Kau sendiri yang memintaku libur kemarin!"
"Memang aku yang memintamu untuk menemaniku."
"Lalu?? Sekarang kau sibuk dengan Seungwoon dan aku terasingkan! Padahal Seungwoon juga sedang tidur!" Seru Jungkook. "Seungwoon-ah! Masuk lagi ke dalam perut eomma-mu supaya appa terus-terusan di peluk. Palli."
"Yak! Dari kemarin kau juga terus-terusan menggendong Seungwoon kesana-kemari dan menciumnya! Aku jadi susah ingin mengambil waktu dengannya."
"Tapi kan kau juga mengambilnya kalau dia mau menyusu! Kalau aku juga punya payudara, aku yang akan menyusuinya!"
"Tukaran saja! Supaya kau tidak meremas-remas punyaku!"
"Aku akan tetap meremas punyamu!"
"Yak!"
"....ng... oaaa!!!!!!"
"Ah... cup.. cup.. sayangg... maafkan eomma ya kau jadi terganggu ya? Sshhh... Seungwoonie..." Lisa mengusap kepala Seungwoon perlahan. Namun, tetap saja anak itu terus menangis.
"Seungwoon-ah.. maafkan eomma. Dia memang berisik." Sahut Jungkook.
"Yak." Lisa menatap Jungkook tajam. "Ah! Seungwoon lapar, ya? Kau mau susu?"
"Aku mau eomma!!" Jungkook memeluk lengan Lisa dan bergelayut disana.
"Jungkook! Lepas!"
Jungkook kembali mendengus. "Oke, aku menunggumu."
Lisa menggendong Seungwoon perlahan dan membuka beberapa kancing atas pakaiannya. Jungkook yang akhirnya mengalah dan duduk di pojok tempat tidur hanya bisa memperhatikannya. "Seungwoon appa iri padamu."
.
.
.
.
.
."Jungkook?" Lisa membuka pintu kamar. Tadi Jungkook memang keluar dari kamar ketika Lisa menyusui. Mata Lisa mencari-cari sosok Jungkook. Tidak ada. Seketika Lisa menjadi takut kalau Jungkook akan marah padanya karena tadi. "Kook? Kau dimana?" Lisa berjalan ke dapur. Dan ternyata, Jungkook disana sedang berdiri didepan kulkas.
"Ah Lisa. Sudah selesai?" Tanya Jungkook sambil meneguk air ditangannya.
"Eung. Seungwoon sudah kembali tidur."
Jungkook manggut-manggut. "Baguslah."
Lisa menatap Jungkook yang sibuk mengambil roti dan mengoleskan selai diatasnya. Jungkook tidak berkata apa-apa lagi. Apa dia marah?
"Jungkookie.. apa kau marah padaku?" Tanya Lisa takut-takut.
"Mwo? Tidak."
"Benarkah? Tapi wajahmu dingin sekali."
Jungkook memegang kedua pipinya dengan wajah bingung. "Tidak, wajahku hangat."
"Bukan itu maksudku.." Lisa memilin bajunya.
"Lalu?"
Lisa menghela napas, mendekati Jungkook dan memeluk suaminya itu. "Kau marah karena aku mengabaikanmu kan? Kookie-ya aku hanya bercanda."
"Aku tahu." Sahut Jungkook pendek. Sebetulnya Jungkook hanya pura-pura kesal dengan Lisa. Padahal ia tersenyum dalam hati. Jungkook juga tahu pasti Lisa merasa sangat senang dengan kehadiran Seungwoon.
"Yak kau benar-benar marah padaku?" Lisa mendongakkan wajahnya.
Jungkook tidak menjawab. Ia malah asyik memakan rotinya.
"Jungkook-ah mianhae..."
"Hmm."
"Kalau begitu kau boleh menempel padaku kapan saja. Aku tidak akan mengabaikanmu lagi. Aku akan membagi waktu denganmu dan juga Seungwoon. Akan kubuat adil. Kookie-ya.. jangan marah padaku.."
Jungkook menunduk, menatap wajah Lisa yang memelas. Aish menggemaskan sekali ibu-ibu ini. Bagaimana Jungkook bisa marah?
Jungkook menangkup pipi Lisa dan mencium bibirnya. "Tidak apa-apa sayang, aku hanya bercanda. Aku mengerti kau sangat senang dengan kehadiran Seungwoon makanya kau juga tidak mau lepas. Aku juga begitu."
"Serius kau hanya bercanda?"
Jungkook mengangguk. "Aku hanya ingin tahu reaksi istriku ketika diabaikan suaminya."
"Yak! Kau iseng sekali!" Lisa menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Jungkook.
Jungkook terkekeh. "Aku memang suka menjahili Lalisa Jeon."
"Aku sudah takut kau akan marah padaku."
"Tidak, tidak.." Jungkook mengusap rambut Lisa. "Yak sudah, hidungmu itu membuat dadaku geli."
"Aku suka dadamu." Lisa mencium dada Jungkook. "Aku juga suka kau selalu wangi."
"Lisa-ya.. apa ini?" Jungkook menjilat bibir bawahnya.
Tangan Lisa menyelundup masuk ke dalam kaus yang dipakai Jungkook dan mengusap tubuh suaminya. "Ini alasanku memintamu untuk libur hari ini. Karena sudah dari kemarin aku mengabaikanmu." kasihan Jungkook. Sejak usia kandungan Lisa memasuki 9 bulan, ia jarang sekali mendapatkan jatahnya.
Jungkook menatap Lisa. Astaga gadis ini. Lisa sedikit berjinjit dan meraup bibir Jungkook. Sesekali di lumatnya bibir manis itu.
Tangan Jungkook mengusap paha Lisa dan langsung mengangkat tubuh gadis itu. Lisa melingkarkan tangannya pada leher Jungkook. Mendorong kepala Jungkook untuk memperdalam ciumannya. Jungkook mendudukkan dirinya diatas sofa dan Lisa dipangkuannya. Tangan Lisa meraba-raba tubuh atletis Jungkook dan menarik kaus yang dipakai Jungkook supaya terbuka, namun Jungkook dengan sengaja menahannya. Ia ingin tahu bagaimana Lisa akan menggodanya. Kapan lagi Lisa memulainya duluan seperti hari ini. Sedangkan junior dibawah pantat Lisa sudah berdiri tegak, mengerang ingin segera memasuki lubang kenikmatan Lisa. Jungkook harus bisa tahan.
Dengan iseng, Lisa menggesekkan pantatnya cepat. Memancing Jungkook.
"Ngh.." lenguh Jungkook pelan. Lisa tersenyum puas.
Jungkook menjauhkan tubuh Lisa dan membuka kancing yang dipakai Lisa. Ia mulai mengecupi leher jenjang gadis itu dan perlahan-lahan, bibirnya turun menuju dada Lisa.
Lisa meremas kaus yang dipakai Jungkook ketika Jungkook meraih nipple Lisa dengan bibirnya. "Mhh.."
Jungkook terkekeh. Siapa suruh memainkannya tadi? Jungkook akan membuat gadis itu merasakan kenikmatannya. Tangan Jungkook menurunkan celana Lisa pelan. "Aku tidak suka berlama-lama. Are you ready, honey?"
Lisa mengangguk. "Do it babe.."
Jadilah hari itu mereka berdua melakukan 'kegiatan' mereka. Jungkook mendapatkan keuntungannya dan Lisa sudah tidak merasa bersalah. Dan untunglah Seungwoon tidak mengganggu kegiatan orangtuanya.
Haha woi judul yang bagus apadah? Kehabisan ide buat judul. Selalu gapunya ide malah:(( bodoh sekali aku.... btw lg gamood bikin 18++ tapi pengen ada adegan ++ nya gmn dong??:((
KAMU SEDANG MEMBACA
PROTECT - liskook -
Fanfiction"aku sangat mencintainya maka dari itu aku ingin melindunginya." JK -JEON FAMILY LIFE- 🔞🔞🔞🔞⚠️⚠️⚠️