Part 7

10.8K 752 13
                                    

"Zahra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Zahra ... Sarapannya udah Bunda siapin."

Mendengar bundanya berteriak, cewek dengan seragam sekolah SMA Bintang itu langsung bergegas keluar dari kamar. Menuruni satu persatu anak tangga sambil menenteng tas biru langit kesayangannya.

"Pagi bun," sapa Zahra duduk di kursi.

"Pagi, Ra. Buruan sarapan," ucap Lina. Dirinya masih sibuk dengan urusan dapur.

"Oke bun...," anak itu menjawab dan langsung memakan sandwich buatan bundanya.

"Nanti kamu diantar Mang Asep, yah," ujar Lina membuat Zahra menghentikan makannya.

"Lho, emang kakak udah pergi?" tanya Zahra.

"Iya, katanya sih mau ke perpustakaan kota." aih, pantas saja dia tidak melihat batang hidung kakaknya itu.

"Ayah juga udah pergi ke kantor?" tanya Zahra.

"Iya, sayang." Zahra hanya mengembuskan napasnya pelan. Sejak pindah ke Jakarta, ayahnya sibuk dengan urusan kerja sampai lupa meluangkan waktu untuk dirinya.

"Bunda nggak ke klinik?" anak itu kembali bertanya. Melihat penampilan bundanya yang masih menggunakan baju santai dengan celemek motif bunga-bunga.

"Nanti, jam delapan. Udah sekarang berangkat, ntar kamu telat."

"Iya deh. Zahra pamit yah, Assalamualaikum...."

"Waalaikumsalam...."

Setelah bersalaman, anak itu langsung menuju halaman: di mana ada Mang Asep yang sedang mengelap mobil.

"Eh, neng Zahra udah siap?" tanya mang Asep tersenyum.

"Udah mang," balas Zahra ikut tersenyum.

"Oke, berarti kita berangkat sekarang," ucap Mang Asep semangat, lalu masuk ke mobil. Disusul Zahra yang duduk di samping kemudi.

Sepanjang perjalanan, Zahra banyak diam. Memandangi jalanan ibu kota yang ramai, karena pagi adalah awal untuk semua orang memulai aktivitas.

Di perempatan jalan yang menuju ke sekolah, tiba-tiba mobilnya berhenti. Sontak saja Zahra menoleh kearah mang Asep.

"Mang, kenapa berenti?" tanya Zahra.

"Nggak tahu, neng. Tiba-tiba berhenti gitu," jawab Mang Asep, mencoba menghidupkan kembali mobilnya.

"Sebentar ya, neng, saya cek dulu," ucap Mang Asep keluar dari mobil dan membuka kap mesin.

Zahra yang penasaran pun memilih keluar dan melihat apa yang dilihat Mang Asep.

"Kenapa, Mang?"

"Air radiatornya kering, neng," kata Mang Asep.

"Yah ... gimana, ya?" ujar cewek itu.

Zahra & RakhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang