Part 37

7.1K 501 20
                                    

Putar lagu di mulmed biar adem..

O ya, dibawah ada pertanyaan sedikit dari aku. So, tolong dijawab.

Don't forget to vote, coment and share!

••

"Jadi lusa kita bakal berangkat?" tanya Dion, mendapat anggukan kepala dari Arvin.

"Satu mobil?" kali ini Rani yang bertanya.

Arvin mendengkus, kemudian menjawab. "Iyalah."

Mereka---Dion, Rani, Ayla, Zahra dan Rakha---sedang membahas rencana liburan di rumah Arvin.

"Okey, jadi lusa kita bakal berangkat. Terus mau pake mobil siapa?" tanya Dion.

"Mobil lo aja, Di." usul Ayla. Yang lain hanya mengangguk saja.

"Yang belanja buat kita makan selama di sana nanti, gue sama Ayla." ujar Rani.

"Gue?" tanya Zahra. Menunjuk dirinya sendiri.

"Lo sama Rakha tugasnya masak." kata Arvin.

"Hah?" respons Zahra. Dia melihat teman-temannya, dan juga Rakha

"Kalian gak salah pilih orang?" Zahra bertanya. Bagaimana bisa mereka mempercayakan dirinya untuk terjun ke dapur; memasak.

"Nggak salah Ra." ujar Ayla.

"Iya, Ra. Lagian ada Rakha juga, dia bisa ajarin lo nanti." ucap Rani.

"Udah, tenang, kan ada aku." ujar Rakha menenangkan. Zahra hanya mengangguk pasrah.

"Oke, balik ke awal."

"Nanti kita berangkat jam tujuh pagi, biar gak terlalu macet. Supirnya gantian, gue sama Rakha pas pergi. Dion pas pulang, sama Rakha atau gue." jelas Arvin, memberi jeda. "Sebenernya gue pengin liburan sama Tama dkk, tapi gue kesampingin dulu."

"Kenapa gak bareng aja? Rame kan jadinya." usul Dion.

"Gilak. Nggak, gue gak setuju." tolak Ayla.

"Lah, kenapa?" tanya Dion.

"Lo gak mikir, mereka itu orang tujuh, cowok semua lagi." seru Ayla.

"Gue sependapat sama Ayla." kata Rani. Zahra juga ikut mengangguk.

"Gini, mereka emang cowok semua, tapi kalau liburan gini. Biasanya mereka ajak pasangan---"

"Dan yang punya pasangan cuma Joe?" potong Ayla, cepat.

"That's right. Tapi gue rasa, beberapa dari mereka udah punya gebetan. Gue yakin bakal mereka ajak." lanjut Arvin karena ucapannya yang dipotong begitu saja oleh Ayla.

"Iya, Ay, gue udah pantau. Sejauh ini mereka udah punya gebetan. Mayanlah, gue yakin bakal diajak." ujar Rakha.

"Masalahnya, kalau udah rame gitu apa villa lo itu bakal muat?" dengan alis terangkat satu dan bersedekap tangan di dada, Rani bertanya.

Zahra & RakhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang