Prolog

7.4K 199 4
                                    

"Gaga gue udah pernah bilang sama lo , jangan ulang lagi kenapa lo ga pernah ikutin aturan sih"teriak seorang perempuan cukup tinggi dengan membawa sehelaian kertas beserta pulpen .

"Mana dia ?"tanya Gaga dengan matanya yang asyik memandang setiap sudut gerbang sekolah .

"Siapa ?"tanya cewek itu lagi heran .

"Nadya , kemana dia?"tanyanya .

"Dia ga jaga sekarang"

"Bilang ke dia , kalo dia ga temuin gue sekarang disini , gue gabakalan nurutin aturan"dengan santai Gaga berbicara seperti itu .

"Lo gila ???"cewek itu makin aneh melihat kelakuan salah satu teman sekelasnya ini .

"Cepetan"

Beberapa menit kemudian , Ghesa membawa Nadya ke hadapan Gaga .

"Lo tuh - "Nadya ingin teriak."Denger ya Gaga Ares Pratama , ini terakhir kalinya lo minta Ghesa bawa gue ke hadapan lo , nanti mau lo ngelanggar terus terusan juga Bodo amat , itu kan elo , yang dapet point juga elo bukan gue dan kalaupun nanti lo di keluarin dari sekolah ini gue ga peduli , gue malah seneng , anak osis gabakalan pusing ngeladenin orang yang nganggap bahwa sekolah ini punya nenek moyangnya sendiri"suaranya meninggi karena kesal sekali . "Ghes , Catet point buat dia , kalau bisa kasih dia point 100"menatap Gaga sinis , lalu pergi .

Gaga menggaruk garuk kepalanya yang sebenernya tidak gatal . "Gue suka dia kaya gitu tapi gue juga pusing liat dia kayak gitu"ucap Gaga entah kesiapa . "Eh iya lo jangan catet point gue banyak banyak , dan gue gabakalan ngelanggar lagi mungkin , gue harus tetep ada di sekolah ini , ada yang harus gue liat tiap pagi di sekolah ini"ucapnya lagi lalu pergi dan membetulkan seragamnya .

Fall [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang