• Fall part 14 : Amarah

1.6K 84 0
                                        

Gaga sudah pulang kali ini , dia sempat mendatangi Nadya di kafe tadi , sekarang dia sudah ada di rumahnya dan dia melihat ada mobil mama nya aneh sih seorang Wina yang merupakan ibu sosialita dan pebisnis sudah pulang jam segini .

"Kamu udah pulang , Gaga ? Kamu ga ke kafe dulu ? Mama sering denger dari pekerja mama katanya kamu akhir akhir ini sering dateng ke kefe ya ?"tanya Wina .

"Emang nya kalo Gaga sering kesana kenapa ? Mama kan sering denger tapi kenapa mama ga pernah temuin Gaga ?"

"Mama sibuk di kantor sayang"

"Pasti"kata Gaga .

"Kamu mau ketemu Nadya ya ?"tanya Wina menyelidik.Gaga menatap mamanya sekilas."dia temen sekolah kamu ?"tanya nya .

"Iya kenapa ?"

"Mama Saranin kamu jangan terlalu deket lah sama dia , dia kan lagi butuh uang kalo kamu deketin dia mama takut kamu di Manfaatin sama dia"

"Ma!dia ga gitu!"

"Ya cuma antisipasi aja , Gaga"

"Gaga ga terima mama ngomong gitu sama temen Gaga"

"Oke , mama minta maaf"

"Kali ini Gaga Maafin , tapi nanti kalo mama hina temen Gaga lagi , Gaga ga bakalan Maafin mama"

"Iya,"

" Tumben udah pulang ,mama ga sibuk ?"tanya Gaga .

"Mama sengaja pulang cepet"

"Kenapa ?"tanyanya yang menyelidik .

"Ada temen mama yang mau dateng ke sini jadi mama pulang cepet"

Gaga menurunkan alisnya ."Gaga pikir mama pulang cepet itu karena mama Kasian sama Gaga , ternyata karena temen , apa Gaga harus jadi temen mama biar mama nyambut Gaga ?"tanya nya sambil terus berjalan .

"Ga gitu Gaga , ini temen mama penting jadi mama harus nemuin dia"Wina masih mengikuti langkah Gaga .

"Jadi maksud mama Gaga itu ga penting ?"tanyanya sambil menoleh ke belakang .

"Ga gitu , ga . Kamu sama sama penting bahkan kamu lebih penting dari temen mama"

"Gaga penting buat mama ?"

"Iya,"

"Terus siapa yang selalu dateng ke sekolah Gaga kalau orang tua Gaga di panggil ? Mama ?"tanyanya .

"Kalau kamu ga buat masalah mama mau kok ke sekolah kamu"

"Kalo Gaga punya masalah di sekolah harusnya mama juga pentingin Gaga ma , mama harusnya dukung Gaga dan cegah Gaga supaya Gaga ga ngelakuin kesalahan lagi"suara Gaga sedikit meninggi .

"Gaga ! Kamu gaboleh ngomong dengan nada kaya gitu sama mama"

"Semenjak papa ga ada , mama jadi ga pernah Mentingin keluarga , yang ada di hidup mama itu cuma bisnis bisnis bisnis"

"Itu juga buat kamu sama kakak kamu Niko!"

"Gaga akuin ya ma , Gaga emang pake uang hasil kerja mama tapi Gaga bisa ko kurangin uang itu , yang penting mama kaya dulu lagi waktu papa masih ada"

"Kamu kenapa jadi kaya gini sih ?"tanya Wina kepada anak bungsunya .

"Mama pikir aja kenapa Gaga kaya gini"Gaga dengan cepat menuju ke kamarnya .

"Ternyata Ade gue jagoan ya"Niko kakak kandung Gaga sudah ada di depan kamarnya .

"Iya ga kaya lo , lo cuma bisanya ngomong di belakang"

"Menurut gue ya , lo harusnya bersyukur udah di kasih uang banyak sama mama aja gue udah seneng Benget"

"Wirklich verrückt"gaga langsung masuk ke kamarnya .

-

Sekarang pukul 19.00 Gaga berada di kamarnya terdengar samar samar dari obrolan mama nya dan juga teman temannya . Tanpa berpikir lama dia mengambil kunci motornya dan keluar dari kamar .

"Gaga kamu mau kemana ?"tanya Wina setelah melihat anaknya akan pergi .

"Gaga mau keluar sebentar"kemudian dia pergi bersama motornya .

Dia berhenti di salah satu taman yang cukup ramai , dia duduk di salah satu kursi yang tersedia di taman tersebut .

Tidak sengaja Nadya melewati Gaga dan melihat Gaga dengan pandangan yang kosong ."Gaga ?"tanya Nadya .

Gaga menoleh ke Nadya .

"Lo ngapain di sini , pake ngelamun lagi"

Gaga masih saja terdiam .

"Tadi siang pas lo nemuin gue lo ga kaya gini deh , lo kenapa sih ?"Nadya makin penasaran .

"Bukan urusan lo"

'Dia kenapa' batin Nadya .

"Lo harus pulang"

"Lo aja yang pulang , lo urus aja hidup lo , jangan urusin hidup gue"nada bicara Gaga benar benar tidak seperti biasanya , karena mama nya , Nadya ikut kena akibatnya oleh Gaga .

"Heh denger ya gue bukannya urusin hidup lo , tapi gue aneh aja kenapa tiba tiba lo ngelamun di taman udah malem lagi"Nadya berfikir sejenak."lo ga akan tiba tiba jalan ke tengah terus nabrakin diri ke mobil kan ? Engga kan ?"

"Lo apaan sih gue itu masih waras gue gabakalan lah kaya gitu , cita cita gue yang pengen jadi hakim belum tercapai jadi gue gabakalan bunuh diri sekarang"kata Gaga .

"Bagus deh kalo gitu lo ga gila ternyata ."Nadya mulai tenang ."Lo hati hati disini dan jangan bunuh diri , biar bisa jadi hakim"Nadya berlalu .

Gaga marah kepada dirinya sendiri , seharusnya Nadya yang tidak punya salah apa apa tidak harus dia bentak bentak seperti itu , dengan cepat dia pergi dengan motornya dan menghampiri Nadya yang sedang berjalan di pinggir trotoar .

"Ngapain lo kesini?"

"Naik"

"Ga , bentar lagi angkot dateng "

"Naik gue bilang"

"Ga ! Gaga !"Nadya membentak .

"Oke"Gaga akhirnya meninggalkan Nadya .

Gaga yang pemaksa sekarang sedang tidak ada ?

Fall [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang