Kali ini Rey berangkat sekolah bersama Daffa menggunakan motornya. Ia mengantarkan Daffa ke sekolah barunya yang terletak didekat perumahan Anggrek. Setelah sampai di sekolah, Daffa langsung berpamitan dengan Rey lalu masuk kedalam sekolahnya. Rey melihat Devva sedang berdiri di pinggir jalan dan sibuk memainkan hpnya. Rey tidak menghiraukannya lalu pergi begitu saja.
Rey memarkir motornya lalu menuju kelasnya. Seperti kemarin, saat ia berjalan lewat koridor banyak adik kelas yang memanggilnya. Rey membalasnya dengan tersenyum. Sampai dikelas, kursi Rey sudah duduki Andi yang menghadap kebelakang. Mereka sedang membicarakan sesuatu.
"Pagii Rey," Ledek Andi dengan gaya bicaranya seperti perempuan "kok keliatan murung gitu sih? Kan udah liat muka aku, senyum dong." Dika memukul kepala Andi. Yang ada dikelas langsung tertawa terbahak-bahak mendengar suara Andi termasuk Baila. Rey tersenyum lalu menaruh tas dikursinya.
"Jadi?" Tanya Rey duduk dimeja lalu menghadap kebelakang dan ikut nimbrung bersama teman-temannya.
"Jadi dong" jawab Riko yang duduk berhadapan dengan Rey.
"Ngumpul dimana?" Tanya Rey.
"Rumah lo aja." Jawab Dika.
"Iya bener tuh, kan satu arah juga ke tempat futsalnya." Jawab Riko.
"Oke." Ucap Rey mengangguk mengerti.
"Assalamualaikum." Teriak Mika dari pintu kelas. Dibelakang Mika sudah ada Salsa dan Devva.
"Waalaikumsallam." Ucap anak-anak serentak.
"Weh Mik, balik sekolah futsal ya. Lawan sama kelasnya Zidan." Ajak Riko
"Ngumpul di rumah Rey." Jelas Dika.
Devva dan Salsa langsung duduk di bangkunya.
"Eh Dev, kelas kita mau futsal sama kelanya si Zidan. Lo dukung siapa?" Ledek Salsa tertawa. Devva tidak menjawab apa-apa. Ia langsung menenggelamkan wajahnya di atas tangan."Ya anak IPS 4 lah yang menang." Teriak Andi menggelegar.
🕳🕳🕳🕳
Pulang sekolah, Rey langsung kerumahnya. Mereka sudah sepakat untuk sparing jam 7 malam. Rey bisa tidur sebelum sparing. Sekitar jam setengah enam, Mika sudah datang kerumah Rey dan masuk ke kamarnya untuk membangunkannya. Rey masih tertidur. Saat mendengar teriakan Mika, Rey langsung terbangun dan bergegas untuk mandi.
Jam setengah 7, teman-temannya sudah datang kerumahnya. Mereka langsung berangkat ke tempat futsal yang sudah ditentukan menggunakan motor. Rey dan Mika berada di motor yang berbeda karena menggoncang temannya. Ada dua temannya yang akan menyusul.
Sampai di temapt futsal, mereka bersiap-siap memakai sepatu. Sudah terlihat Zidan dan teman-temannya sedang pemanasan. Tidak lama setelah itu, teman Rey datang lalu memakai sepatu.
Sparing akan dimulai, dibabak pertama Rey bermain bersama Mika, Andi, Riko, Dika. Rey dan Mika bermain di atas. Sedangkan Andi dan Riko bermain dibawah sebagai Angkor. Rey mencetak gol lalu melakukan selebrasi, ia tidak menyadari jika Devva sedang duduk di kursi penonton dengan Salsa. 11 IPS 4 bermain dengan sangat tenang. Sedangkan 12 IPS 2 bermain dengan tergesa-gesa. Tidak lama setelah itu Riko mencetak gol untuk kedua kalinya. Dibabak pertama skor 11 IPS 4 sudah unggul.
Dibabak kedua, berganti pemain. Yang tadi sudah main sekarang hanya menonton. Salsa memberikan Mika minuman. Rey melihat Devva dengan bingung karena tidak seperti biasanya. Ada yang berbeda dengannya.
"Dev, semangatin Zidan orang mah. Kasian tuh dia lemes banget keliatannya." Ucap Salsa menyenggol Devva menggunakan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reynand
RomanceReynand Alexi Adhyastha adalah siswa pindahan dari Amerika yang tampan dan bersikap peduli kepada siapapun. Sikap dinginnya datang saat kepercayaannya dihancurkan begitu saja. Ada satu cewek yang sangat menyebalkan baginya. Keadaan merubah segalany...