Rey duduk disamping cowok yang duduk sendiri. Ia menaruh tasnya diatas meja dan menenggelamkan wajahnya diatas kedua tangannya. Rey merasa posisinya kurang tepat, ia mengangkat kepalanya untuk membenarkan posisinya. Teman sebangkunya menepuk pundak Rey.
"Rey, kenalin, nama gue Mika." Ucap seseorang yang sebangku dengannya.
"Hmm, hai Mik." Ucap Rey
"Lo pindahan dari mana?."
"Amerika." Jawab Rey.
"Loh sama dong. Gue juga murid baru disini. Pindahan dari Amerika juga." Jelas Mika.
"Haha bagus Mik. Jadi gue ada barengannya." Rey tertawa. Rey memang cuek, hanya diluar saja. Hatinya tidak secuek wajahnya dan perilakunya.
Rey dan Mika mulai terlihat akrab. Mungkin karena mereka sama sama murid baru. Mika juga terlihat menyenangkan. Disaat Rey membuka tasnya, pulpen Rey terjatuh ke sebelah kiri. Cewek yang duduk disebelah kirinya mengambilkan pulpen Rey lalu ia berterimakasih kepadanya tanpa tersenyum. Guru matematika pun datang, ini saatnya pelajaran matematika. Pelajaran yang disukai oleh Rey. Nama guru matematika yaitu Pak Dedi. Pak Dedi memberi soal di papan tulis lalu menyuruh siswa untuk mengerjakannya ke depan.
"Devva." Panggil pa Dedi menunjuk Devva menggunakan spidol.
"Iya pak." Jawab Devva. Cewek yang duduk di depan Mika.
"Kamu maju ke depan. Coba kerjakan." Ucap Pa Dedi.
"N..ngga bisa pak." Jawab Deva.
"Kamu tuh makanya belajar, disekolah malah main hp mulu sih kerjaannya. Siapa yang bisa mengerjakan soal ini?." Tanya pak Dedi
"Saya pak." Ucap Rey.
Rey pun maju ke depan dan mulai mengerjakan soal. Rey maju lalu merapihkan bajunya yang berantakan. Ia menjawab soal matematika dengan tenang.Ck! Biasa lah anak baru suka cari muka, batin Devva
Jawaban Rey benar dan Pak Dedi terkesan dengan kecerdasan Rey. Pak Dedi menyuruh siswa memberikan tepuk tangan untuk Rey.
Bel istirahat berbunyi. Mika dan Rey ke kantin. Mereka berdua murid baru. Jadi wajar jika belum memiliki teman. Seorang kakak kelas datang ke meja Rey dan Mika yang sedang makan.
"Lo anak baru ya?." Tanyanya.
"Iya kak." Jawab Rey.
"Gausa kebanyakan gaya deh lo." Ucapnya sambil menatap Rey dengan sengit
"Maaf? Tadi lo ngomong apa kak?." Tanya Rey yang tidak mendengar omongannya.
"Lo itu anak baru. Gausa bergaya. Gausa sok kegantengan" Jelasnya menarik kerah baju Rey
"Mmm kak maafin temen gue ya" Ucap Mika yang enggan bertengkar.
"Bilangin sama temen lo ya." Ucapnya menunjuk Rey.
Mika memberi isyarat kepada Rey agar tidak melawan. Mika memberitahu kepada Rey bahwa yang tadi itu adalah Kakak kelas yang cukup terkenal disekolahnya. Namanya Zidan, tampan, famous, cool, dan dicap pembuat ulah. Zidan tidak mau tersaingi oleh siapapun, ia mempunyai geng yang sangat terkenal disekolahnya.Itu yang dibilang anak famous? Kok modelannya begitu?. Batin Rey
Rey dan Mika pun kembali ke kelasnya. Wajah Rey selalu terlihat datar. Murid cewek yang melihatnya terpesona. Bagaimana tidak, Rey yang tampan, cool, cerdas, dan cuek. Setelah dikelas, Rey duduk dibangkunya. Keberuntungan, jam pelajaran kosong. Guru pun tidak masuk. Mika membahas tentang kejadian Zidan.
"Rey, kalo si Zidan ngelabrak lo, lo diemin aja. Cari aman." Jelas Mika tenang."Kenapa Mik? Lo takut sama dia?." Tanya Rey.
"Ya engga juga si."
"Terus apa kalo bukan takut?." Tanya Rey.
"Gue gamau aja bermasalah sama dia. Ribet." Jelas Mika.
"Dia banci Mik." Ucap Rey singkat.
"Lah kok?." Tanya Mika heran.
"Udah jangan dibahas, ribet." Ledek Rey.
"Dasar lo." Ucap Mika.
"Mik, cewe yang duduk disebelah kiri gue siapa?." Tanya Rey berbisik kepada Mika.
"Yang mana?." Mika melihat ke arah kiri Rey.
"Yang itu Rey?." Tanya Mika menunjuk perempuan itu sambil tertawa."Jangan ditunjuk juga kali." Ucap Rey bermuka datar.
"Dia namanya Aerilyn Baila Cintakirana. Dipanggil nya si Baila." Jelas Mika.
"Namanya bagus ya." Ucap Rey.
"Kenapa? Lo suka ya sama dia?." Tanya Rey.
"Suka? Jangan sembarangan lo. Gue punya cewe. Namanya Bella. Tapi sekarang harus LDR because dia tinggal di Amerika." Jelas Rey
"Yee si kambing." Ucap Mika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reynand
RomanceReynand Alexi Adhyastha adalah siswa pindahan dari Amerika yang tampan dan bersikap peduli kepada siapapun. Sikap dinginnya datang saat kepercayaannya dihancurkan begitu saja. Ada satu cewek yang sangat menyebalkan baginya. Keadaan merubah segalany...