Rey dan teman-temannya sedang bermain futsal di lapangan saat pelajaran olahraga. Beberapa teman ceweknya ikut menonton di pinggir lapangan. Salsa duduk bersama Baila dan Tiara. Hari ini, Devva tidak masuk. Pergantian pemain, Rey dan Mika keluar untuk berganti bersama temannya. Mereka menghampiri Salsa di pinggir lapangan. Salsa memberikan air minum dan handuk untuk Mika. Rey tersenyum lalu memukul pundak Mika.
"Enak ya yang punya pacar" ledek Rey."Makanya lo cepetan dah pacaran." Balas Mika. Salsa tertawa melihat kelakuan mereka berdua. Mika duduk disamping Salsa.
"Oh iya Rey, Makasih banyak ya buat semalem. Lo udah mau nganterin Devva balik." Ucap Salsa, Rey hanya mengangguk.
"Terus sekarang keadaan dia gimana? Sepi juga sih ya gak ada dia." Ucap Rey lalu tertawa. Baila yang duduk disamping Rey hanya tertunduk. Semenjak kejadian tadi malam, Baila nyuekin Rey.
"Udah mendingan sih. Tadi malam pas gue kerumahnya dia udah sadar kok. Dia juga nanyain lo, terus gue bilang lo udah balik. Yaudah dia minta salamin aja." Jelas Salsa.
"Waalaikumsallam." Ucap Rey lalu menghadap ke Baila. Wajah Baila terlihat muram.
"Bai, masih marah?." Tanya Rey berusaha melihat wajah Baila. Rey tidak mendapat jawaban.
"Iya gue tau gue salah. Gue ngajak lo pergi terus ninggalin lo gitu aja. Gue juga gak bermaksud, tapi ya mau gimana lagi." Jelas Rey. Salsa dan Mika memperhatikan Rey dan Baila.
"Sepertinya saya jadi nyamuk disini pak." Celetuk Tiara lalu berdiri.
"Ehh, lo mau kemana? Udah disini aja. Alay." Ledek Rey. Tiara hanya memutar kedua bola matanya lalu kembali duduk.
"Bai, udahan ya marahnya, gue paling males kalo marahan tuh." Ucap Rey.
"Iyaiya gue maafin." Ucap Baila lalu tersenyum.
"Nah gitu dong." Ucap Rey.
🔵🔵🔵🔵Pulang sekolah, Rey mengantarkan Baila pulang karena hari ini ia tidak dijemput. Rey berniat mengunjungi rumah tantenya. Setelah mengantarkan Baila pulang, Rey melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Ia memperlambat lajunya saat melihat Mika dan Salsa ditukang rujak.
"Dor." Rey berhenti lalu menepuk pundak Mika."Anjirr. Kaget gue." Ucap Mika mengelus dadanya. "Lo mau kemana?." Tanya Mika. Salsa masih fokus memperhatikan tukang jualan yang sedang membuat rujak.
"Gue abis nganterin Baila balik, eh gue liat lo disini." Jelas Rey mematikan motornya.
"Acieee. Lo jadian ya?." Tanya Mika meledek.
"Kaga anjir. Gue gak ada perasaan sama Baila. Ya gue nganggepnya temen aja." Jelas Rey. Salsa yang menyadari kehadiran Rey langsung menghampiri Rey dan Mika.
"Eh Rey. Ngapain lo disini?." Tanya Salsa.
"Mau ngapel dong." Jawab Rey.
"Ngapel siapa?." Salsa penasaran.
"Ngapel mbak tukang rujak tuh." Ucap Rey menunjuk menggunakan dagunya.
"Yah kasian amat sih Mik temen lo" ucap Salsa terhenti saat mendengar hpnya berdering. Wajahnya berubah.
"Kenapa?." Tanya Mika kepada Salsa.
"Mama nyuruh gue balik sekarang. Adik gue ketabrak motor katanya." Wajahnya merah, Salsa mulai panik.
"Yaudah ayo kita nyusul." Ajak Mika menarik tangan Salsa.
"Ini rujak Devva gimana?" Ucap Salsa mengangkat kantong plastik yang isinya rujak.
"Mm, Rey, lo mau kemana?." Tanya Salsa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reynand
RomanceReynand Alexi Adhyastha adalah siswa pindahan dari Amerika yang tampan dan bersikap peduli kepada siapapun. Sikap dinginnya datang saat kepercayaannya dihancurkan begitu saja. Ada satu cewek yang sangat menyebalkan baginya. Keadaan merubah segalany...