Tujuh

11.6K 774 7
                                    

(Khusus Part Dokter Semesta)

***

Semesta memarkirkan mobilnya di butik Le more Das milik salah satu auntnya yang memang asli orang prancis. Jadi ini merupakan kesempatan nya juga untuk curhat tentang fast married nya dengan gadis cilik ajaib disampingnya yang kini  sedang bersenandung sambil melihat bunga-bunga yang ada ditaman yang memang dibuat khusus untuk pelanggan perempuan.

"Dok, ini bunga apa? Kok kaya tutup teko gini bentuk nya?"

Esta menahan tangan Adita dan menggeleng pelan "Jangan dipegang bunga itu beracun!!!"

Kali-kali bohongin bocah rata ini.

"Ahhhhhkkkkkkk!!!."Adita berteriak kencang dan menghempaskan tangannya "Tadi saya pegang dok, ahh nanti saya keracunan gimana..dok..dok."

Esta menutup telinganya yang terasa sakit, teriakan gadis disampingnya ini mengalahkan  penyanyi seriosa. Esta buru-buru menutup mulut Adita dengan tangannya.

"Saya bohong,  jangan teriak-teriak gitu!!! Nanti saya dikira macem-macemin kamu."

Adita langsung diam dan mendelik kesal ke arah Esta "Dokter kalau bercanda jangan bawa-bawa racun dong, gimana kalau saya punya jantungan?"

"Ya nanti saya kasih nafas buatan "jawab Esta asal sambil menggandeng Adita masuk kedalam "Ayo, udah sore nih."

"Makanya dokter jangan suka bercanda!!!."cibir Adita yang kini melangkah duluan sambil menghentakkan kakinya kesal.

Tanpa sadar tingkah Gadis mungil didepannya membuat Esta tersenyum tipis dan terkekeh. Padahal biasanya dia ingin sekali menendang gadis ajaib ini.

"Welcomee my lullaby."sambut Andrea yang tengah memeriksa baju-baju pengantin lain yang sudah berjejer didalam lemari kaca yang besar.Andrea langsung memeluk keponakannya itu dan menggiring Adita yang tersenyum lebar.

"Hello My name is Andrea Ken Axelor, Axelor junior aunty's."Andrea menjabat tangan Adita dan tersenyum kecil.Adita langsung membalas jabatan tangan Andrea dan kembali melihat baju-baju disekelilingnya.

"Dia sangat mungil Sekali Axelor junior."nilai Andrea dalam bahasa perancis yang sangat kental membuat Adita langsung mengerutkan kening bingung.

"Ya dia mungil dan sangat-sangat tidak seksi."Esta menjawab dalam bahasa yang sama sambil tersenyum kearah Adita yang makin kebingungan.

"Bonjour. .bonjour."asal Adita yang masih tersenyum lebar karena tidak mengerti apapun yang kedua orang didepannya katakan. Ngomong naon sih?.

Andrea melambaikan tangannya pada assistennya dan menyuruh asisten yang bernama Alex itu untuk membawa Adita ke kamar ganti. Adita langsung mengekori lelaki jangkung didepannya, daripada bingung sendiri dengan perkataan Esta dan bibi Andrea itu.

"Pak Alex, saya boleh panggil om butik aja gak? "

Alex memutar bola matanya dan tertawa sinis "Aduh..cantik gini dipanggil om...panggil Miss Alex, Okey? "

"Miss Alex?."ulang Adita yang langsung mengangguk "Miss....untung gak mimisan. "Adita bergumam dan tertawa sendiri.

Alex melirik Adita dan merentangkan tangan kanannya "Silahkan ganti di sini, nona Adita."

Esta menghela napasnya pelan saat Adita sudah menghilang "Bagaimana aku bisa tahan aunty?"Esta mengacak rambutnya kasar.

"Cobalah untuk menerimanya sayang, dia terlihat sangat baik. Kamu tau kan bagaimana sulit nya mencari perempuan baik-baik?"Andrea memberikan secangkir kopi dari pelayannya "Minumlah, aku yakin kamu lelah."

Dokter Are you Crazy? (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang