Lima Belas

8.1K 642 63
                                    

Sepanjang perjalanan ke pusat perbelajaan di Paris, Adita hanya memiliki sedikitnya 3 pertanyaan untuk suaminya, pertama, apa Esta masih cinta dia?, kedua,  apakah Adita akan masuk program reality show indonesia dengan judul "Istri tersisih mantan ?", yang ketiga, apakah Esta akan meninggalkan Adita atau mungkin akan membuang Adita ke laut mediterania demi Amanda?.

"Kamu marah ya?"Esta memecahkan seluruh pemikiran di benak Adita "Saya sama Amanda itu cuma...."

Shuutttt...Adita meletakkan telunjuknya didepan bibir Esta yang masih menyetir "Jangan ngomong, sakit hati." Adita membuka aplikasi instragram miliknya dan mengirimkan photo Amanda dan Esta yang aedang berduaan tadi ke Putri dan Mega.

Picture Send →

"Kak Mega, Kak Putri kayanya aku bakalan masuk TV, main di reality Show Suamimu terjebak nostalgia"

Megastar and Putri Read

Megastar : Jangan kasih kendor, pertahankan suami lo dari para cibi-cibi bule, fight mode.

Putri : Kalau gue jadi elo, jangan tanya suami lo, baru aja bulan madu udah mau ****, gue sengaja sensor, takut lo nangis.

ME : Adita kesel sama my husband, Adita panas kaya koyo cabe merk terkenal :*( .

Esta memegang tangan Adita, membuatnya langsung melirik kesal "Ih, pegang-pegang. Lepasin!!."Esta malah semakin erat memegang tangan Adita karena gerutuannya yang menurutnya lucu.

"Pak Dokter,  lepasin Adita!!."Seru Adita semakin galak "Kalau nggak dilepasin, aku gigit nih."

"Loh kok gak manggil my husband sih,  dosa lo ke suami ngomongnya gitu."kekeh Esta sambil mengacak rambut Adita dengan tangan kirinya.

"Yang jahat siapa? Yang berduaan sama cewe lain siapa? Yang harusnya dosa siapa? Pak Dokter."jawab Adita sendiri dengan nada seperti anak kecil, membuat Esta makin gencar untuk menggodanya dengan gerakkan-gerakkan yang membuat Adita marah.

Esta menunjuk salah satu gedung di perempatan jalan "Itu rumah salah satu keluarga Axelor, kamu mau liat-liat aksesoris unik gak? Kebetulan mereka membuat aksesoris unik dari logam."

"Nggak mau, pokonya Adita mau belanja di mall Paris, gak mau kemana-mana lagi, jangan maksa nanti makin kaya orang tua."tolak Adita sambil melepaskan tangan Esta yang kembali bertengger dikepalanya "Ih, Adita udah sisiran tau, jadi berantakkan ini! "

"Makanya, jangan cemberut nanti kaya nenek sihir yang keriput gitu."

"Haha..Lucu."Adita tertawa hambar.

Entahlah apa yang membuat Esta kesal sekarang, Adita yang sudah dua jam membuatnya harus menunggu atau karena uangnya yang akan ludes sebanyak $4000 , belanjaan Adita sudah lebih dari harga motor sport di Indonesia, Apakah bocah itu tidak sadar? Walaupun Esta kaya tapi tetap saja uang itu tidak boleh di sia-siakan dengan barang-barang tidak berguna.

"Adita, kamu udah belanja 13.000 X 4000 atau sama dengan 52.000.000 , itu bisa digunain buat beli motor buat orang yang gak mampu, saya tahu kamu marah tapi gak segininya."Kata Esta dengan nada sedikit kesal membuat Adita makin mengerutkan kening "Loh, emangnya kenapa? Lagian yang ngasih uang kakek Axelor. Dia juga yang nyuruh Adita jalan-jalan."

"Kakek yang ngasih uang?"

Adita mengangguk "Adita tahu dokter pasti pelit!!"Adita meletakkan belanjaannya di atas meja restoran "Ini, Adita beli obat semprot nyamuk, supaya kalau dokter berduaan lagi sama kak Amanda, Adita bisa semprot."

"Iya-iya terserah kamu, kamu makan apa? "Esta memandangi Adita yang tengah melirik ke arah lain "Ada apa?"

"Nggak, tadi Adita kaya liat temen SMA. Tapi mana mungkin ada disini, lagian dia pergi ke Jerman. "

"Mantan kamu ya?"tanya Esta ingin tahu, Adita menggeleng cepat "Adita gak pernah pacaran, lagian dia itu cewek. "

Esta mengangguk kecil "Udah dari sini, kamu mau ke Disney Land gak?"

Adita menggeleng "Nggak, Adita capek mau tidur aja dirumah. Besok aja deh, My husband mau gak jalan-jalan lagi?"

"Jadi udah gak marah ceritanya?"goda Esta dengan senyum yang makin lebar "Saya sama Amanda benar-benar hanya sebatas keluarga sekarang,  kamu gak usah cemburu."

"Siapa yang cemburu? "Adita buru-buru menunjuk salah satu menu favoritnya "Pasta sama, tunggu kok ada rendang sih?"

"Iya, saya sengaja milih tempat yang ada rendangnya. Kamu suka-kan?"Esta mengeluarkan kotak berwarna pink dari saku nya dan mengeluarkan isi didalamnya untuk diberikan pada Adita.

"Kalung ini berbentuk hati, mungkin bisa jadi awal buat kita sebagai seorang suami dan isteri yang sesungguhnya."

Adita tersenyum miring "My husband kesambet apaan?  Setan Cassanova ya? Kok jadi romantis."Esta menghela nafas kasar.

"Tuh kan, ngomong sama kamu malah bikin mood saya pudar kaya Rossa."Esta memalingkan wajahnya ke arah pelayan yang baru saja mengambil pesanan mereka.

"My husband?"

Hmmm....Cup.

Adita mencium pipi Esta untuk kedua kalinya "Makasih udah mau ngehibur Adita dan ngasih kalung ini. Adita seneng banget. "Esta berusaha untuk tidak tersenyum, namun melihat senyum Adita membuatnya ingin melengkungkan bibirnya juga "Kamu bikin saya baper."

"Hah..Laper? Kan mau makan."Adita mengerutkan keningnya bingung.

"Baper my wife..Baperrr."Esta menutup mulutnya, kenapa gue bilang gitu ke nih bocah?.

Adita mengangkat alisnya dan membuka mulutnya lebar-lebar "Cie..aku dipanggil my Wife sama my husband."

"Lidah saya kepeleset tadi "Esta menundukkan wajahnya "Jangan dengerin, cuman kepeleset."

"Emang lidah bisa ngepel?"Adita semakin melebarkan bibirnya.



****

Buat pembaca setia DYC maaf ya karena author ini lama update, karena author lagi sibuk banget bulan-bulan ini dan lagi nulis cerita baru juga, sorry bangetttttt ya :*(

Chapter selanjutnya →

Amanda memeluk Esta dan menunjukkan surat perceraian ditangannya. Esta menghapus air mata di pipi Amanda.

Adita hilang, seluruh keluarga Axelor sibuk mencarinya. Mungkinkah Adita kabur karena melihat Esta dan Amanda lagi?.

Dokter Are you Crazy? (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang