Episode 2

31.7K 1K 12
                                    

Ayo loh... Buat kalian yang belum menyelesaikan membaca cerita ini, harus segera di selesaikan. Karena mulai besok, per tanggal 10 Mei 2018 cerita incidents of happiness akan di hapus sebagian, untuk kepentingan penerbitan 🙏🤗💪

Sesuai janji semalam, sepulang kerja Shanty menjemput Anggi di butik dan mereka langsung pergi ke mall.

Shanty mengajaknya ke toko buku. Tadi saat Shanty sibuk dengan aktivitasnya memilih buku yang akan dibelinya, Anggi melihat lihat ke bagian novel. Awalnya Anggi kesini hanya untuk menemani Shanty membeli buku, tapi Karen dia menemukan novel yang dia sukai akhirnya Anggi membelinya juga.

Selesai dari toko buku shanty mengajak makan di restoran cepat saji yang menjual ayam crispy.

"Nanti abis ini mau kemana lagi?" Tanyaku pada shanty yang sedang mencomot dada ayam miliknya

"Emang kamu mau kemana lagi?" Tanya Shanty balik.

"Mau pulang, nanti bisa barabe kalo pulang telat aku" jawabku lesu. Kalo sampai pulang telat bisa kena sembur ama ibu.

"Ya udah, makannya di abisin dulu!" Perintah shanty.

_____________________

Setelah jalan jalan kurang lebih 2 jam di mall. Shanty mengantarku pulang. Saat aku memasuki rumah, ternyata sedang ada tamu.

"Assalamualaikum."salam Anggi saat memasuki rumah.

"Wa'alaiqumsalam.."jawab semua orang yang ada di ruang tamu serempak.

'Ada acara apaan si? Ko rame banget?' ucap hatiku bertanya tanya.

"Ini siapa ya?" Tanya ibu ibu yang sedang duduk  di kursi di sebelah ibuku

Aku kaget saat mendengar suara ibu itu. Kayanya aku lagi ngelamun. Aku hanya memberikan senyum canggung kepada ibu itu sebagai jawaban.

"Dia itu cuman numpang di sini Jeung, kebetulan dulu orang tuanya temen saya. Karena saya kasihan sama dia yang sebatang kara, jadi saya tampung disini deh."

Deg..

Ucaapan ibu sungguh menyakitkan. Aku tau aku ini memang bukan anaknya. Tapi apa harus ibu ngomong kaya gitu. Aku cuman mematung mendengar ucapan ibu tadi. Kaya patung Malin Kundang yang tiba tiba dikutuk jadi batu oleh ibunya. Kaku, ga bisa gerak

"Oh, jeng Ane baik banget ya. Padahal kan sendirinya aja kesusahan, tapi mau membantu orang lain." ucap ibu ibu itu memuji ibu dengan senyuman yang lebar
"Sini na, duduk dulu" ucapnya kepadaku sambil menepuk nepuk kursi disebelah kanannya yang kosong dengan tangannya.

Aku langsung berjalan menuju kursi yang di maksud oleh ibu tersebut. Saat aku berjalan melewati ibu dan kak Tanti, aku bisa melihat sorot mata sinis dan tidak sukanya saat melihatku. Aku hanya menunduk.

"Kamu namanya siapa?" Tanya ibu ibu itu padaku sesaat setelah aku mendaratkan bokongku di kursinya.

"Anggi Bu." Jawabku sopan

"Kamu baru pulang kerja ya?" tanya ibu itu lagi

"Iya Bu." Jawabku singkat. Jujur aku kurang nyaman di tanyai seperti itu oleh ibu ibu ini, apalagi saat aku melihat kak Tanti yang terus menatapku tajam dan sinis dan tidak suka, sementara ibu tiriku sudah memelototi ku.

"Maaf Bu, saya permisi dulu. Saya mau mandi dulu, soalnya badan saya bau baru abis kerja seharian." Pamit ku pada ibu ibu itu, aku cuman ingin segera ke kamar terus rebahan sebentar. Aku tau kode ibu yang memelototi ku seperti itu. Dia menyuruhku untuk segera menyingkir dari sini.

"Oh iya, silahkan." Ucap ibu itu

"Ya sudah, saya permisi dulu semuanya." Ucapku sopan sambil tersenyum canggung kepada semua penghuni yang ada di ruang tamu ini.

Incidents Of HAPPINESS (END)✓✓ [TERSEDIA DI GOOGLE PLAY BOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang