Episode 41

19.1K 867 158
                                    

Mulmed ☝️ di atas di puter ye 😂😂itu isi hati Banggar untuk neng Gigi 💖💖 Raisa_ kali kedua 👍👌

_________________________________

Cukup sekali saja, aku pernah merasa
Bertapa menyiksa, kehilangan mu
Kau tak terganti, kau yang slalu ku nanti...
Takan ku lepas lagi
Pegang tanganku! Bersama jatuh cinta...
Kali kedua, pada yang sama....
Sama indahnya.

-Muhammad Hanggara Ahmad-

*****

Malam ini, Anggi yang memilih tidur di kamarnya yang dulu, bersama Shanty (setelah kabur dari kamar Gara), terus gelisah dalam tidurnya. Keringat dingin sudah bercucuran membasahi pelipisnya.

Shanty yang tidur di samping Anggi merasa terganggu dengan pergerakan Anggi.

"Anggi, lo kenapa?" Tanya Shanty khawatir melihat keadaan Anggi.

Anggi hanya diam saja, tidak merespon pertanyaan Shanty. Anggi terus memegangi perutnya yang buncit sambil meringis kesakitan.

"Lo kenapa gi?" Tanya Shanty lagi sambil bangkit dari tidurannya dan memegangi perut Anggi.

"Dia nendangnya kenceng banget gi." Ucap Shanty khawatir menatap wajah Anggi yang pucat dan penuh keringat. Ternyata anak Anggi, di dalam perut sana sedang membuat ulah dengan terus menendang nendang perut mamahnya.

"Dia ga bisa diem Shanty. Ini sakit banget ssshh..." Ucap Anggi lirih, menahan sakit karena tendangan tendangan janinnya dengan keras tanpa henti.

"Aku bangunin Bunda dulu deh. Bunda pasti ngerti masalah beginian." Ucap Shanty khawatir dan bangkit dari atas kasurnya. Dia hendak pergi ke kamar orang tua Gara, tapi langkahnya di hentikan oleh Anggi.

"Ja-jangan Shan, aku ga papa ko sshh.. Bunda lagi istirahat. Jangan di ganggu." Ucap Anggi menahan sakit diperutnya.

"Ya udah, gw bangunin Banggar aja ya." Ucap Shanty khawatir sambil menyeka keringat di dahi Anggi. Anggi langsung menggelengkan kepalanya dengan lemah.

Tok tok tok

Bunyi ketukan pintu langsung menghentikan kegiatan Shanty yang sedang mengusap usap perut Anggi yang masih di tendang tendang oleh bayinya di dalam sana.

Shanty bangkit untuk membuka pintu kamar dan melihat sosok Gara yang berdiri di depan pintu dengan wajah berantakan.

"Anggi tidur di sini kan?" Tanya Gara dengan muka sayunya. Shanty meneliti wajah Gara.

"Gw ga bisa tidur. Perasaan gw juga ga enak dari tadi. Anggi ga papa kan?" Tanya Gara khawatir.

"Masuk bang. Anak lo lagi buat ulah. Dia nendang nendang terus dari tadi." Shanty menarik tangan gara memasuki kamar dan membawanya ke hadapan Anggi. Gara langsung berjongkok di samping ranjang di hadapan Anggi.

"Anggi, kamu kenapa?" Tanya Gara panik melihat keadaan Anggi yang sedang meringis kesakitan sambil terus memegangi perut buncitnya.

"Dari tadi dedenya nendang nendang terus bang, kasian Anggi ga bisa tidur. Mana nendangnya kenceng banget lagi." Jelas shanty menatap Anggi khawatir.

Mendengar penjelasan Shanty, Gara mengarahkan tangan kanannya menyentuh perut buncit Anggi. Gara bisa merasakan sesuatu yang timbul di permukaan perut Anggi. Dan kejadian itu terjadi berulang ulang.

Gara mematung di tempatnya. Ini kali pertama dia menyentuh perut buncit Anggi selama 5 bulan masa kehamilan Anggi. Gara juga bisa merasakan perasaannya menghangat saat bisa merasakan tendangan tendangan dari bayi yang ada di dalam kandungan Anggi itu.

Incidents Of HAPPINESS (END)✓✓ [TERSEDIA DI GOOGLE PLAY BOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang