forty

5.6K 800 29
                                    

"Ada apa, babe? Siapa yang da—"

Mata Hyunji sudah mulai berair. Mendengar kekasihnya yang memanggil Jihyun dengan sebutan sayangnya membuat hati Hyunji membara. Melihat mereka yang ada dalam keadaan baru bangun membuat Hyunji semakin marah. Semua dugaan Hyunji di Amerika tepat sasaran. Gadis itu yakin pasti Jimin sudah pernah menyetubuhi Jihyun.

Hyunji membuang mukanya. Ia tidak bisa menatap Jimin dengan keadaan seperti itu. Tenggorokannya tercekat, menahan sesuatu yang tidak bisa ia keluarkan.

Hoseok yang melihat Hyunji benar-benar dalam keadaan hancurnya, langsung memegang pundak gadis itu. Hoseok juga tidak kalah hancur. Hatinya terasa teriris melihat Jihyun sepertinya baru saja tidur bersama Jimin.

"Maaf, sepertinya aku salah alamat," ujar Hyunji dengan nada yang bergetar. Gadis itu segera berjalan menjauh. Sebelum berjalan mengikuti Hyunji, Hoseok menatap Jihyun untuk terakhir kalinya dengan tatapan sendunya. Kemudian lelaki itu beralih menatap Jimin yang masih bingung dengan keadaan ini.

Setelah Hyunji mulai menjauh, Jihyun melangkahkan kakinya keluar dari apartemennya. Gadis itu merasa bersalah. Mereka berdua pasti berpikir bahwa ia sudah melakukan seks dengan Jimin, tetapi kenyataannya tidak. Jimin bahkan sudah mulai bisa mengontrol dirinya untuk tidak menyentuh Jihyun lebih jauh.

"Lee Hyunji!" panggil Jihyun. Hal itu membuat Lee Hyunji langsung menghentikan langkahnya. Jimin yang melihat orang yang selama ini ia panggil 'Hyunji' hanya diam saja. Sungguh, otak lelaki itu benar-benar buntu untuk mencerna apa yang sedang terjadi.

Jihyun berjalan mendekat ke arah Hyunji, kemudian berdiri tepat di depan Hyunji yang menunduk, menahan tangisnya.

"Jadi benar kau yang bernama Lee Hyunji?" tanya Jihyun memastikan.

Hyunji mendongakkan kepalanya, menatap netra cokelat gelap milik Jihyun. Netra yang mirip sekali dengan milik ayah mereka.

Hyunji tertawa hambar, meratapi nasib yang dihadapinya. Gadis itu tidak menyangka bahwa saudara kembarnya sendiri yang ternyata menusuknya dari belakang. "Apa kau sudah puas merusak hidupku?" tanya Hyunji sinis. Jangan ditanya bagaimana kondisi hati Hyunji sekarang.

"Apa maksudmu?"

"Aku tidak menyangka bahwa saudara kembarku sendiri adalah seorang jalang. Bagaimana dia bisa meniduri kekasih saudara kembarnya sendiri?" desis Hyunji tajam.

"Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan."

"Berhentilah bersikap polos. Kau memanfaatkan wajah kita yang mirip untuk mendekati Jimin, bukan? Kau pasti tahu bahwa Jimin adalah orang kaya dan selama ini kau hidup susah di Amerika bersama keluarga Paman Will."

Persetan dengan saudara kembar, Hyunji sudah tidak peduli lagi. Gadis itu tidak akan pernah sudi menganggap gadis yang mengambil kekasihnya dengan sebutan saudara kembar. "Mungkin itu sebabnya ayah membuangmu bersama ibu. Karena ayah tahu, bayi yang dibawa ibu saat sudah besar akan menjadi ular sepertimu."

PLAK!

Hati Jihyun langsung memanas saat Hyunji mulai membawa-bawa nama ibunya. Refleks tangan gadis itu menampar pipi Hyunji.

Hyunji memang boleh menginjak-injak harga diri Jihyun, tetapi Jihyun tidak akan pernah sudi jika orang lain merendahkan ibunya.

Hoseok dan Jimin yang melihat perseteruan di antara kedua gadis itu segera mendekat untuk melerai mereka, tetapi Hyunji memberikan mereka tatapan yang sangat tajam, mengisyaratkan mereka untuk tidak ikut campur.

"Apa yang sebenarnya kau bicarakan?!" pekik Jihyun. Gadis itu sudah kehilangan kesabarannya.

"Apa kau masih belum mengerti juga?" Hyunji kemudian mengambil foto dirinya bersama ayahnya di dalam dompetnya. Mata Jihyun otomatis melebar, tanpa butuh penjelasan lagi, gadis itu sudah mengerti. Untuk sesaat Jihyun merasa orang paling tolol di tempat itu. Jelas-jelas wajah mereka berdua sangat mirip, dan Hyunji terus-terusan membahas tentang orang tua mereka, kenapa Jihyun baru menyadarinya sekarang?

"Senang bertemu denganmu, saudara kembar," desis Hyunji kemudian berjalan melewati Jihyun yang terdiam di tempatnya, masih shock. Jihyun sama sekali tidak menyangka bahwa pertemuannya dengan Hyunji akan seburuk ini. Jihyun bahkan mengharapkan Jimin dan Hyunji bertemu di saat gadis itu tidak ada, jadi Hyunji tidak perlu mengetahui keberadaan dirinya. Ini bukanlah skenario yang ada di bayangan Jihyun.

"Tunggu Lee Hyunji!" Melihat Hyunji yang mulai menjauh, entah kenapa Jimin berlari mengejar gadis itu. Ia melirik sekilas ke arah Jihyun yang hanya diam menatapnya mengejar Hyunji.

Jimin sendiri bingung dengan perasaannya. Sebagian dari diri Jimin kecewa melihat Jihyun yang tidak mau jujur kepadanya. Lelaki itu benar-benar kecewa dan marah. Jimin juga merasa bodoh untuk tidak menyadarinya dari awal, bahwa Jihyun dan Hyunji adalah orang yang berbeda. Sekarang lelaki itu harus mempertanggung jawabkan apa yang terjadi kepada gadis yang seharusnya menjadi kekasihnya.

Jihyun yang melihat kepergian Jimin hanya bisa menghela napasnya. Gadis itu merasa bersalah karena sudah memasuki permainan ini terlalu jauh. Napasnya memburu. Jihyun sangat mengerti bagaimana perihnya menjadi seorang Lee Hyunji saat melihat pacarnya bersama gadis lain. Karena Jihyun pernah merasakannya. Pernah merasakannya akibat lelaki yang berdiri tidak jauh dari dirinya.

"Ji ...," lirih Hoseok saat melihat Jihyun yang berada dalam keadaan terburuknya.

Jihyun tiba-tiba saja berjongkok, menenggelamkan kepalanya di antara lututnya, menangis sejadi-jadinya. Gadis itu membenci dirinya sendiri. Dia membenci dirinya karena sudah mulai mencintai seorang Park Jimin. Padahal gadis itu sadar bahwa Jimin selama ini hanya mencintai Lee Hyunji.

Melihat Jihyun yang menangis seperti itu membuat Hoseok merasakan perih di hatinya. Lelaki itu tidak sanggup melihat gadis yang selama ini ia cintai menangis seperti itu. Dengan berani, Hoseok mendekat ke arah Jihyun, mendekap Jihyun penuh sayang.




>>----------<<

Drama oh drama

By the way, udah tiga minggu aku ga update ya
:'(
Aku sibuk pindah rumah sama ukk, i'm so sorry. Karena aku udah free, maybe besok update lagi. Just stay tune ;)
























KALIAN MASIH BISA NAPAS SETELAH NONTON FAKE LOVE?! GUE UDAH CETEK DULUAN PADAHAL BARU LIAT LOGO BIGHIT DOANG

WHY MEREKA SO TAMPAAANNN

AKU JATUH HATI SAMA NAMJOON. HE LOOKS SO FINE OH MY GOD

Switched; pjm | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang