Bonus: 2H - We, Us

8.4K 680 39
                                    

2H
Double H
Hyunji × Hoseok

●●●

LEE HYUNJI'S POV

Ini sudah bulan kelima sejak aku tinggal di Amerika sendirian. Aku membeli sebuah apartemen tidak jauh dari tempat bekerjaku berada. Walaupun ayah mengatakan bahwa aku boleh tinggal di mansion keluarga, aku menolaknya. Aku tidak suka tinggal di rumah itu sendirian. Terlalu besar untuk kutinggali sendiri, jadi aku merasa sangat kesepian.

Sebagai gantinya, aku membeli sebuah apartemen kecil dengan hanya satu kamar di dalamnya. Apartemen tersebut berada di gedung yang sama dengan apartemen milik Hoseok, dan sungguh, itu semua hanya kebetulan.

Hoseok tinggal di bagian paling atas, penthouse. Dia tinggal bersama keluarganya, and damn boi, he's rich.

Yang aku ketahui, apartemen Hoseok adalah apartemen yang terluas di gedung tersebut. Walaupun itu adalah apartemen keluarga, tapi tetap saja hanya orang-orang tertentu yang bisa tinggal di sana.

Selain itu aku dengar juga bahwa keluarga Hoseok juga memiliki sebuah mansion besar di sini. Hanya saja mansion tersebut lebih sering digunakan saat keluarga besarnya berkumpul.

Aku tidak yakin apakah kedua orang tuanya hanya sekedar pemilik restoran Korea mewah di daerah Beverly Hills, pasti dia memiliki usaha lain. Tapi aku diam saja. Lagi pula mereka bukan urusanku, aku hanya tidak mau ikut campur lebih dalam lagi. Sudah cukup dengan ikut campur masalah percintaan Jihyun dan Hoseok, aku tidak mau masuk ke dalam lubang yang sama untuk kedua kalinya.

Aku yang saat ini sedang bermalas-malasan di sofa, memakan kripik kentang, dan menonton netflix di TV, tiba-tiba saja terganggu dengan suara bel yang masuk ke dalam telingaku. Aku mengerang kesal karena seseorang telah mengganggu hari liburku setelah bekerja setiap pagi dan malam.

Aku mengelap tanganku yang berisi serpihan kripik dan berjalan membuka pintu tanpa melihat layar interkom terlebih dahulu. Saat aku membuka pintu, sebuah senyuman lebar menyambutku dan sebuah majalah dengan merek yang sangat aku kenal terpampang jelas di depan wajahku.

"Tebak baju siapa yang terpampang di majalah hari ini."

Aku ingin tersenyum lebar dan merasa bangga akan hal itu, tetapi aku mempertahankan ekspresiku agar tetap datar. "Aku tahu bahwa suatu saat nanti bajuku akan masuk ke sana," ujarku lalu mengibaskan rambutku ke belakang.

Hoseok tertawa melihat tingkahku. "Congratulations Hyunji!" pekik Hoseok kelewat senang.

Aku akhirnya tersenyum juga. Tanganku segera mengambil majalah yang Hoseok pegang kemudian menatap model yang sedang berpose dengan sangat anggun menggunakan bajuku. Senyumku tidak bisa lepas setiap melihat baju-bajuku di halaman selanjutnya.

Sebenarnya aku sudah tahu bajuku akan dimuat di sini. Beberapa saat lalu majalah ini memberiku penawaran untuk men-display karyaku di sini. Setelah itu aku sibuk mencari model yang cocok dan bingung baju apa yang harus aku tampilkan. Tapi semuanya terbayarkan karena akhirnya aku dapat melihat bajuku sudah terpampang di depan cover majalah fashion di dunia ini.

"Kau suka?" tanya Hoseok saat dia melihatku tidak berhenti tersenyum dan tanganku yang tidak hentinya mengelus-elus lembaran kertas yang berisi bajuku.

Switched; pjm | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang