1~ -Stuck-

1.8K 214 11
                                    

-Kim Seungwan-

20.04 P.M
At. Seungwan's House

Weekend yang membosankan itu definisiku saat memasuki hari libur panjang, namun tak ada satupun yang dapat aku lakukan.

Aku memang terlahir dari keluarga yang kaya, tapi tetap saja, aku baru lulus, dan orang tuaku pergi ke Los Angeles untuk bekerja, apa mereka lupa untuk mengirim uang padaku?

Bahkan aku tak tahu kakakku pergi kemana, dia selalu pergi tanpa berpamitan denganku, apa dia sengaja tak ingin mengajakku?

"Ah! Seulgi! Kau pergi tanpa aku? Curang ya kau!" Aku berteriak.

Toh aku dirumah sendiri, tanpa seorang pembantu atau orang lain, orang tuaku sengaja tidak memiliki pembantu, supaya putri-putrinya bisa mandiri.

Toh dengan mereka tinggal selama 2 tahun itu sudah cukup sebagai bahan ajaran agar mandiri.

Apa yang harus aku lakukan sekarang? Ke Mall? Ah tidak, aku tidak memiliki uang~.

"Aku harus keluar dari rumah ini, sungguh membosankan!"

Aku mencari kunci mobilku, aku memutuskan untuk berbelanja di toko-toko kecil, toh tabunganku menipis hanya tersisa 10 juta didalam tabunganku.

Setelah menemukannya, aku lekas keluar dan tak lupa mengunci pintu.

Mulai ku lajukan mobilku ini, tapi entah aku akan kemana, tak ada toko baju di--

Eh? Itu dia toko baju, sejak kapan toko ini berdiri tegak dan sempurna di daerah ini?

"Kemarin aku melihat bukanlah toko ini yang berdiri, melainkan toko furniture, mungkin bukan kemarin aku kesini"

At. Store of Mannequine
20.34 P.M

Aku memakirkan mobilku tepat didepan toko itu, ku lihat nama toko tersebut adalah ---

Mata ini menyipit karena tulisannya terlalu di bentuk dalam rupa yang rumit dan unik.

Store of Mannequine? Nama yang unik, aku masuk kedalam toko tersebut, dan sesuai dengan namanya, toko ini diisi oleh banyaknya Mannequine yang berdiri dengan beberapa pose.

Toko ini juga sangat ramai, kurasa toko ini sudah terkenal dibeberapa kalangan masyarakat. Tapi, mengapa aku baru mengetahui keberadaan toko ini? Oh iya, aku kan jarang keluar dari rumah.

Aku melihat-lihat Mannequine yang memakai pakaian perempuan.

Aigoo~ indah sekali baju ini, aku harus membelinya. Setidaknya uangku cukup membeli 5 - 10 baju.

"Ah, permisi~ Ahjussi!"

Aku memanggil kencang seorang Ahjussi yang berjalan melewati tubuhku.

"Tolong ambilkan baju dengan motif ini, saya ingin membelinya"

Sang Ahjussi tak berkutik dari tepat berdirinya.

"Anda bisa mengambilnya langsung dari patung tersebut"

Aku mengerutkan keningku, apa? Nanti Mannequine tidak menggunakan apa-apa?

"Tapi kan baju ini berdebu, tolong ambilkan saya baju yang baru dengan motif ini"

Dia berlalu begitu saja, dasar orang aneh.

Aku kembali melanjutkan langkahku ke arah Mannequine yang berpakaian laki-laki. Berpakaian kemeja dan dibaluti pakaian rajut berwarna putih.

Aku menyukainya! Aku bisa membeli ini untuk kekasihku, toh kekasihku sering membelanjakan aku juga.

Tek!

Ruangan ini gelap, seketika lampu mati? Ada apa ini?

"Hei! Kenapa lampunya mati? Ahjussi!~ apa tokonya sudah tutup?! Kenapa kau tak memberitahu aku! Yya! Ahjussi~ saya ingin membeli baju yang di pakai Mannequine ini!"

Ketika tanganku lantas ingin menyentuh patung di sampingku, setiap ia menghilang.

Hah?! Mannequine itu tak lagi ada disampingku. Mana mungkin sebuah Mannequine dapat berjalan'kan? Apa seseorang sudah membawanya dan meletakkan kembali pada tempatnya?

Deg!

Sesuatu menyentuh bahuku, mata ini spontan tertutup rapat, ya tuhan~ aku takut.

Sesuatu berhasil membalikkan tubuhku. Sungguh, apa aku harus membuka mataku ini? Lalu sedetik kemudian apa yang dapat kulihat? Hantu? Atau kah.. Ah tidak, aku tidak akan membuka mata ini.

Namun, apa boleh buat? Semakin lama mata ini tertutup rapat, semakin pegal juga aku harus berdiam diri dan terus bahu ku terus disentuh oleh sesuatu.

Mata ini terbuka, pria, dia menatap senduk ke arahku. Dia memakai baju yang sama dengan Mannequine tadi, apa mungkin dia adalah? Ah tidak!

"Siapa kau?!"

Aku berlari entah kemana aku harus berlari, dia mengerjarku lebih cepat dari langkah kakiku, aku sangat takut. Aku terpojok di satu sudut ruangan toko ini, dia mendekati aku, dengan tatapan sendunya kembali.

"Siapa kau hah?! Apa yang ingin kau lakukan padaku?! Aku ingin pulang!"

Aku berteriak, lalu seseorang itu memegang dua lenganku.

"Kumohon~ jangan takut padaku~"

Dia dapat berbicara? Apa dia manusia?

"Kau sengaja menjebakku disini?! Aku ingin pulang!"

"Aku juga terjebak disini!"

Dia berteriak dan berkata lebih keras dari sebelumnya.

"Tidak hanya aku dan kau, namun mereka semua juga terjebak disini, terjebak di Store of Fantasy ini!"

"Store of Fantasy? Maksudmu toko khayalan?"

Dia mengangguk, aku masuk kedalam dunia Fantasy begitu?

"Tolong kami, keluarkan kami dari sini~"

"Apa? Apa kau tak lihat bahwa aku juga terjebak disini!"

"Aku yakin kau pasti bisa membawa kami semua ke dunia nyata, apa kau tahu? 10 tahun aku mendekap disini, saat kau datang ke toko ini, jari-jariku mulai bisa ku gerakkan, kau bisa membuatku kembali hidup" Ucapnya.

Dia pandai juga ya berbicara.

"Jadi, maksudmu aku pembawa keajaiban kepada kalian?"

Dia mengangguk, pembawa keajaiban, ada kelebihan apa dalam tubuhku? Aku bahkan bisa membuat mereka kembali hidup, apa mereka dikutuk?

"Coba buktikan jika kau memang tidak berdusta"

"Kalian semua, bangunlah, keadaan sudah aman"

Sedetik kemudian, semua Mannequine bergerak, menggerakan tubuh mereka dengan rasa terkejut.

Aku ternganga, melihat semua Mannequine bisa hidup. Aku masuk kedalam dunia Fantasy of Mannequine? Menakjubkan!

💎💎💎

Part 1! Ah akhirnya bisa publish cerita lagi, I hope you like it! Jangan lupa vote + comment + read juga ya pastinya, thank you.

Love,
Alexapark.

Mannequine - WenYeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang