26 -Revealed-

149 31 0
                                    

Aneh.

💎💎💎



"Ayo, kita makan." ajaknya.

"Kau ingin makan apa? Nasi goreng? Bulgogi? Tteokbboki? Ramyeon? Sushi? Kau ingin apa sebutkan sebutkan."

Kenapa hal tadi terjadi padaku? Jelas-jelas aku tadi ingin memeluk erat sahabatku itu, dan seketika ia pergi.

Satu hal yang selalu melintas dalam benakku,

"Aneh."

"Seungwan? Seungwan?? Hey!."

Dia berhasil membawaku keluar dari lamunanku. Entah apa saja yang telah ku lewatkan, tapi rasanya lamunanku itu sangat dalam aku benar-benar kebingungan.

"M-mi-mianhae." ujarku sangat gugup.

"Ada yang membebaskan pikiranmu? Cerita padaku, siapa tau itu dapat sedikit meringankan bebanmu." ujarnya penuh dengan rasa simpati.

"Tidak apa-apa. Hmm, apakah ada perkembangan soal Chani?." tanyaku berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Chani sama sekali tidak dapat dilacak, kasusnya persis seperti ketika Seulgi menghilang."

"Apa kau tidak melihat Seulgi?" Tanyaku pada Yoongi.

"Aku tidak melihatnya sama sekali. Aku sudah mencoba melibatkan beberapa jaringan orang-orang di luar sana. Namun, keberadaannya belum juga diketahui."

"Aku harus bagaimana? Sementara ia mengancamku untuk membunuh ayah dan ibunya sendiri." Ucapku merintih.

Rasanya, pikiranku hilang, aku bahkan tidak tahu harus berbuat apa. Sementara Kakakku hilang tak berjejak dan temanku juga tak jauh berbeda.

Aku memutuskan untuk pulang ke rumah dan beristirahat, karena rasanya otakku tak mampu beristirahat hari ini.

Aku beranjak dari kasurku, mengambil bingkai foto berwarna putih dengan foto Ibu juga Ayahku.

Tanpa sadar, air mataku mengalir, menyelinap keluar dari mataku dan terjun bebas melalui pipiku. Tak ada yang lebih sakit ketika orang tuamu berada dalam bahaya.

Rasanya aku tidak ingin membuang waktuku hanya untuk beristirahat seperti ini. Tapi, harus bagaimana? Ponselku hilang dirampas oleh kakakku sendiri.

"BRAKKK!!."

Tiba-tiba suara keras terdengar dari lantai dua rumahku. Aku lantas bergegas keluar kamar, mempercepat langkahku ketika menaiki beberapa anak tangga.

Satu persatu ruangan aku cek, karena aku tidak dapat memastikan darimana bunyi itu berasal.

Ketika aku telah selesai mengecek ruangan di sudut kiri, aku membalikkan tubuhku dan lantas bergegas mengecek ruangan di sudut kanan secara cepat.

Langkahku terhenti, mataku tersorot lurus tanpa berkedip sedikit pun ketika melihat seseorang berjubah hitam menatap ke arahku kemudian masuk ke dalam kamar Kakakku, pandangannya menunduk seakan tak ada tanda bahwa ia akan menyerangku.

Aku lantas mengikutinya, jejak demi jejak ku tempuh hingga akhirnya aku sampai tempat di depan kamar Kakakku, dan aku melihat ia menatap ke arah luar jendela. Aku lantas menyelinap masuk, tanpa menutup pintu. Karena, jujur Aku takut ada suatu hal yang menimpaku.

Aku mendekatinya, dan memberanikan diri untuk berbicara kepadanya.

"Siapa kamu?." Tanyaku agak bergetar.

Ia membalikkan badannya secara cepat, matanya menyorot mataku dengan tajam. Jantung ini berdegup kencang, aku menelan ludahku karena aku tidak tahu harus berbuat apa.

Seketika aku berkeputusan untuk bergegas keluar dari kamar Kakakku, namun tangannya menghalangiku, dan berkata

"Aku Chani yang sebenarnya adalah Chanyeol"

Ucapnya membuatku semakin terkejut atas pernyataannya.

"Tidak mungkin, Chanyeol tidak ada disini, Aku yakin kamu Chani Aku mengenal suaramu dan matamu, meskipun awalnya Aku tidak begitu mengenalmu."

Tiba-tiba Aku melihat tangannya secara kilat melepas masker hitam yang Ia kenakan.

Mulut ini terbuka, tanganku membungkamnya, air mataku hampir jatuh entah karena rasa takutku atau senangku ini.

Namun, kaki ini memutuskan untuk berlari keluar dari kamar kakakku dan turun ke lantai bawah.

Aku pun mendengar suara langkahnya menyusuri tangga untuk mengejarku, hingga akhirnya tanganku berhasil digenggam olehnya.

Aku menatap kearahnya dengan tatapan tidak percaya atas kehadirannya disini.

Tak lama kemudian, pandangan serta pendengaranku teralihkan ke arah pintu yang terbuka dengan keras.

Ya, Seulgi.

"Ah, jadi kamu sudah mengetahuinya?" Tanyanya dengan senyuman kejamnya itu.

Ya Tuhan, apa yang harus Aku lakukan saat ini?

💎💎💎

Selamat menunaikan ibadah puasa bagi kaum muslimin di seluruh negaraaa.❤

Alhamdulillah, Aku masih nyempetin waktu buat ketemu kalian, semoga kalian suka dan gak bosen yaaa maaf baru upload hari ini:'c.

Jaga kesehatan dan kebersihan yaaa gais! Stay safe, n stay healthy!💕❤

Mannequine - WenYeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang