29~ -The Ring & Door-

163 23 0
                                    

💎💎💎

08.00 A.M
Seungwan's House

Aku terbangun diatas ranjang ku. Rasanya kemarin adalah hari terburuk dan hari paling melelahkan menurutku.

Eh? Bagaimana aku bisa ada disini? Aku melihat ke sekeliling kamarku, dan ya benar saja kudapati Yoongi yang terlelap dipinggir kasur ku dengan posisi kepalanya menimpa tangannya.

Seketika senyum ini melebar. Aku bersyukur bisa bertemu laki-laki seperti dia.

Aku bangun dari tidurku, dan menghampirinya untuk membangunkannya. Ku usap lembut rambutnya, bahkan senyum ini tak kunjung mereda. Sampai akhirnya ia terbangun, melihatku dan tersenyum.

"Terimakasih." Ucapku sembari tersenyum.

Dia beranjak dari tempat ia tertidur kemudian mendekatiku dan merangkulku.

"Ya, aku hanya khawatir semalam. Maaf, aku tidur di kamarmu. Sepertinya setelah mengangkatmu dan menaruhmu di atas kasur membuat aku lelah hingga akhirnya tertidur disini." Ucapnya.

"Tidak apa-apa, kamu bahkan masih sempat menemaniku. Bukankah hari ini kamu bekerja?. Bagaimana dengan pasienmu?." Tanyaku.

"Kamu pasien nomor satuku."

Dia memang selalu berhasil membuatku tersenyum lebar dan membuat hatiku jatuh lebur atas sikapnya.

💎💎💎

Aku pergi ke dapur untuk mempersiapkan makanan. Karena aku yakin, Yoongi pasti belum makan.

"Hai pasien sedang apa?." Ucapnya

Aku tertawa atas perkataannya. Dia bahkan masih sempat membuat lelucon seperti itu.

"Wahai Pak Dokter, ini makanan untukmu." Ucapku membalasnya.

Aku duduk di sampingnya, kemudian ia tersenyum sembari mengusap lembut rambutku.

"Terimakasih."

Brakk! (Suara pintu)

Kami langsung teralihkan pada sumber suara.

Chanyeol. Dia kabur. Lagi.

"Buat apa kamu disini? Bukankah kamu harusnya di--." Ucapku terpotong

"Sudah tidak ada waktu lagi, Seungwan. Kini dia pasti mencarimu juga aku. Aku mohon, segeralah bebaskan orang tuamu. Bagaimanapun caranya Seulgi pasti akan menghalangimu." Ucapnya.

"Tapi bagaimana caranya? Ci---." Lagi dan lagi.

Ia menunjukkanku sebuah cincin yang sepertinya berhasil ia rampas dari jari Kakakku.

"Bagaimana bisa?." Tanyaku lagi.

"Ya Seungwan. Mungkin jika aku cerita sekarang antara ceritanya yang tidak kunjung berakhir atau kita yang berakhir disini." Jawabnya.

Kami pergi ke kamar orang tuaku. Karena kami ingat bahwa ada pintu di bawah kasur di kamar mereka.

Aku terus-menerus memandang Yoongi rasanya tak ingin aku meninggalkannya sendiri disini.

"Aku akan menjaga rumahmu. Pergilah. Jaga diri baik-baik ya." Ucapnya.

Aku tersenyum, kemudian menutup pintu tersebut.

Aku tidak tahu dimana orang tuaku disembunyikan. Namun, aku yakin cincin ini pasti memberikan arah.

Aku sangat ingat dengan tangga dan sebuah ruangan kecil di bawahnya, yang dimana ada perangkap dan menembus ke pada ruang penyiksaan.

Namun, disini aku ingin berpikir positif. Aku tidak ingin kesana terlebih dahulu, karena aku yakin, Seulgi tidak sekejam itu, bukan?.

Aku terus menyusuri tempat ini. Sebelum ke lantai atas, aku memeriksanya di lantai bawah terlebih dahulu.

💎💎💎

-Pov Author-
Ketika Yoongi tengah melanjutkan makannya. Tiba-tiba pintu terbuka keras, lagi. Namun, kali ini bukan Chanyeol yang datang. Ya, Seulgi.

Yoongi bahkan tak habis pikir bagaimana caranya mereka bisa bebas keluar dari jeruji besi tersebut.

"Buat apa kamu kemari?." Yoongi bertanya ringan.

"Jangan pura-pura kamu, Yoongi. Katakan dimana kekasihmu. Karena aku yakin dia yang telah mengambilnya." Ucapnya.

"Mengambil apa?." Ucap Yoongi seakan tak tahu.

Ia melangkahkan kakinya menuju kamar orang tuanya. Yoongi lantas bangkit dari tempat duduknya untuk menghalangi Seulgi.

"Tidak sopan jika seperti ini, Seulgi." Tegas Yoongi.

"Ini bukan urusanmu."

"Memangnya kenapa jika adikmu ingin menyelamatkan orang tuamu sendiri?." Tanya Yoongi.

"Bukan soal itu, tidak akan kubiarkan seseorang merusak dunia impianku!."

Tangannya kembali memaksa pintu itu agar terbuka namun, saat Seungwan masuk ke dalam, mereka berdua (Yoongi dan Chanyeol) menyuruhnya untuk mengunci pintu dari dalam. Jadi, tidak ada siapapun yang bisa membukanya. Kecuali, kembalinya Seungwan.

Yoongi menarik paksa tangan Seulgi agar tidak memaksa pintu tersebut supaya terbuka.

"Licik." Ucap Yoongi sembari menatap sarkas ke arah mata Seulgi.

💎💎💎

Waaaah kira-kira bakal gimana yaa? Simak terus ya gais❤ makasih banyak buat yang udah stay dan vote cerita aku❤😻

Mannequine - WenYeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang