"Eomma, Appa, Irene~"
💎💎💎
Mata ini terbuka perlahan, rasanya aku baru saja tertimpa sesuatu yang berat tepat pada dahiku. Kepalaku berat sekali rasanya.
Perlahan, aku lihat sekelilingku. Infusan, monitor, tabung oksigen. Rumah sakit? Aku berada di rumah sakit?.
Mataku terbuka bebas. Aku benar-benar berada di rumah sakit. Bagaimana bisa? Apa yang terjadi?.
"Eomma! Appa!" aku berteriak entah seseorang mendengar suaraku atau tidak.
Apa sesuatu telah terjadi padaku? Lantas, bagaimana orang tuaku? Temanku?.
Perlahan aku mendengar seseorang berlari mendekati ruangan ini. Chanyeol.
"Chanyeol!"
Aku memanggilnya saat ia menghampiriku, kemudian aku memeluknya. Entah mengapa, tangisku pecah. Ia bahkan seakan benar-benar mengkhawatirkanku, apa yang terjadi?
"Syukurlah, kamu sudah sadar. Ini penantian panjangku." ucapnya.
"Aku baik-baik saja. Jangan khawatir." ucapku meyakinkannya.
"Kau sudah boleh keluar dari penjara?." lanjutku.
Sebelum ia membalas pertanyaanku, aku melihat dahinya mengernyit seakan bingung dengan pertanyaanku.
"Kenapa?." Tanyaku.
"Penjara? Penjara bagaimana?." Tanyanya kebingungan.
"Ah kau ini pura-pura lupa. Kamu kan masih punya urusan sama polisi." Ucapku
"Aku benar-benar tidak mengerti. Penjara? Polisi? Kasus apa? 2 tahun aku menemanimu disini. Setiap malam aku kemari menemanimu, Seungwan." Ucapnya.
"2 Tahun?."
Sungguh, aku tidak mengerti. 2 tahun? Ada apa?.
"Sudahlah, kamu harus istirahat lagi. Kondisimu belum sepenuhnya membaik." Ucapnya sembari mengusap lembut rambutku.
"Aku akan menelepon orang tuamu agar segera kemari." Ucapnya
"Dimana mereka? Mereka baik-baik saja kan?." Tanyaku
"Mereka akan selalu baik-baik saja. Sebentar ya." Ucapnya sembari memberi sudut pada bibirnya.
Ia berjalan keluar ruangan yang aku tempati. Aku masih tidak mengerti mengapa aku bisa berakhir disini, kepalaku juga sangat sakit, apa sesuatu terjadi padaku?.
Aku melihat foto yang terletak diatas laci kecil, di samping kasurku. Itu fotoku, Seulgi juga orang tuaku. Bahagia bukan? Sebelum aku mengetahui semua kebusukan Kakakku sendiri.
Aku menghela napasku, seakan melepaskan semua beban yang menimpaku.
Ku sandarkan kepalaku, hingga mataku menatap ke arah langit-langit ruangan ini. Entah, rasanya seperti tak mungkin jika mengingat-ingat kejadian aneh itu. Bahkan rasanya seperti itu satu hal yang tidak pernah ada di dunia ini.
Tak lama, Chanyeol masuk ke ruanganku. Ia membawa beberapa buket bunga.
"Ini dari aku dan orang tuamu." Ucapnya sembari meletakkan bunga tersebut di sampingku.
"Mereka sudah sampai?." Tanyaku sembari meraih bunga-bunga tersebut.
"Sebentar lagi mereka masuk." Ucapnya
"Itu dia."
Tatapanku seketika tajam dan sarkas, ketika melihat Seulgi berlari untuk memelukku.
"Puas kamu lihat aku begini? Ya kan? Penjahat." Ucapku disertai air mata yang berlinang di mataku.
"Ada apa? Penjahat?." Tanyanya dengan polos.
"Pura-pura? Ya? Kamu bahkan tega menyiksa orang tuamu sendiri. Apa kamu tidak waras?."
Aku berteriak hingga Chanyeol berusaha untuk menenangkan ku.
Tak lama orang tuaku datang, ibuku berlari untuk segera memelukku. Aku menerima pelukannya, dan memeriksa kondisinya.
"Eomma Appa! Kalian baik-baik saja kan? Kalian mengapa tiba-tiba menghilang saat itu? Dan mengapa aku tiba-tiba berada disini?. Kalian bahkan membiarkan penjahat itu menyiksa kalian di dunia itu."
Ucapku.Tangisku menjadi pecah ketika aku mengingat semuanya.
"Dunia apa?." Tanya Seulgi seakan tak mengetahui apapun.
"Sudahlah, adikmu baru saja sadar. Mungkin sesuatu terjadi selama ia tak sadarkan diri, di alam bawah sadarnya." ucap ibuku
"Maksud eomma semua ini mimpi? Semua yang aku alami itu mimpi?" Ucapku.
"Aku rasa kamu masih harus beristirahat, sayang." Ucap Chanyeol.
Sayang?
💎💎💎
Happy Reading semuanyaaaa💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Mannequine - WenYeol
Mystery / ThrillerSudah banyak korban yang memasuki toko bernama "Store of Mannequine", seseorang hanya dapat melihat toko itu jika mereka memiliki kepribadian yang unik, dia dapat menelusuri dunia fantasy tanpa sepengetahuan mereka. "K-kau bisa hidup?" -Seungwan "Ya...