kisah sd - smp akan saya ringkas, amsyong dah kalo ngetik kisahnya satu per satu :P *
tak terasa usiaku bertambah 1 tahun, dan tahun itu saya akan memasuki masa-masa sekolah dasar, 6 tahun saya dicemooh, dijauhi saya bahkan tidak memiliki teman sama sekali di sekolah saya dulu, saya tumbuh menjadi pribadi yang minder dan kuper, setiap pagi hingga siang selama 6 tahun saya hanya mengisi bangku yang hanya diisi satu kursi, tanpa ada teman sebangku, mereka menganggapku aneh, karena saya sering bicara sendiri, saya kadang teriak histeris saat melihat makhluk2 halus yang membuatku ngeri, kadang saya sering mengungkapkan tenang hal yang belum terjadi dan tindakan2 lain yang menurut teman seusiaku aneh...
jangankan bermain denganku ketika mereka kuajak bicara mereka malah mengusirku, mengejeku, bahkan kadang saya dianiaya, di bully, dilempar kapur, dikerjai, perlakuan itu sangat biasa kala itu saya terima...
kesepian, malu, sedih, trauma.. adalah perasaan yang menemaniku tiap hari..
bapak bahkan sering mengundang pisikiater untuk menyembuhkanku dr trauma, tapi semua sia-sia, trauma itu mengakar di pikiran dan hatiku..
...
tidak ada yang menarik di masa-masa itu, tiap pagi saya berangkat sekolah dan di bully, dan tiap malam saya harus menghadapi insomnia yang berkepanjangan karena terror dari makhluk-maklhuk halus itu... saya jengah, saya muakk !!, saya kurang tidur, dan membuat saya menjadi anak yang sangat kurus dengan tulang pipi dan mata yang menonjol..
tahun demi tahun berganti usiaku bertambah dan semakin paham dengan yang terjadi padaku, saya mulai berani dengan makhluk2 itu, bahkan saya sudah bisa mengusir mereka. walaupun rasa ngeri dan risih itu tetap ada sampai saat ini... satu hal yang tidak banyak berubah adalah perilakuku, saya masih saja di bully dan dijauhi..
ahhh, sedih sekali mengingat saat itu...
selama 6 tahun saya hanya punya satu teman, ya seperti yg kalian tebak. Sari yang menemaniku, dialah yang mengisi bangku kosong disebelah tempat duduku, dia sering membantuku saat ada teman sekelasku yang ingin mengerjaiku, dia mengembalikan keusilan mereka yg menjahiliku, tapi saya larang di kemudian hari.. kenapa? karena saya akan mendapat perlakuan 2 x lebih tidak mengenakan dari teman2 sekelasku.. "biarlah sari , itu cara mereka menyapaku", begitu alasanku kepada sari, sari benar2 menjadi sosok teman yang sempurna.. andai saja dia benar2 manusia..
ada yang unik dengan sari, kalau saya tumbuh besar layaknya manusia pada umumnya, bagaimana dengan sari? yang notabene dia bukanlah manusia... dia ikut tumbuh juga, dia bertambah tinggi dan semakin besar layaknya anak perempuan normal, bedanya hanya saya yang dapat melihatnya.. kala itu tinggi saya sudah 145 cm di kelas 5, saya mewarisi gen bapak dengan tulang besarnya. sari juga hampir sama tingginya denganku.
sari tumbuh besar dan menjadi "gadis" yang cantik, rambutnya panjang dengan hidung mancung, giginya kecil2 dan kullitnya putih bersih, saya paham sari dapat mengubah wujudnya sesuka hati, karena saat dia pulang dia kembali menjadi wujud anak2 yg sama persis dg sari yg pertamakali kulihat...
.
.
saya memasuki tahun ke 6 di sd, saya lulus, nilai saya bisa dikatakan sangat membanggakan..
"kamu membanggakan nak" ujar bapak,
Saya : "makasih pak"
Bapak : "bapak tau yang kamu alami selama ini, sekarang kamu akan belajar tentang apa yang menimpamu, dan belajar mengendalikanya"
Saya :"maksud bapak apa?"
Bapak :"kamu akan mengerti sebentar lagi"
Saya : "..........."
saya masih ingat saat itu adalah bulan Mei, dimana masih tersisa 1 bulan untuku mendaftarkan sekolah ke tingkat smp, bapak mengajaku pergi menggunakan mobil,
Saya : "mau kemana kita pak? mau cari sekolah buatku?"
Bapak :"egak lah, kan masih lama to rizal pendaftaranya?"
saya : "iya sih pak, trus mau kemana? jalan2?, rizal kan gak suka jalan2"
Bapak : "nanti kamu juga tau nak, sekarang masuk mobil dulu, sari diajak gapapa"
saya : deegggg "loh kok bapak...."
Bapak :"kenapa kamu kok kaget? , udah dijalan nanti bapak jalankan nanti bapak jelasin"
Baru saja mau memanggil sari, dia sudah ada di belakangku sambil tersenyum dan memainkan alis matanya, sari ini gak kayak hantu sama sekali, dia layaknya manusia normal bahkan dia tau perkembangan jaman dia dan saya sering bercanda dan tertawa bersama dengan bahasan seperti anak2 biasa,, anehhh ya. kata sari meskipun dia sudah mati, tapi dia gak bodoh, dia mengikuti juga duniaku jadi kalau kalian ngobrol sama sari pasti nyambung.
saya gak berkata apa2 dengan sari, saya memang tidak pernah berbicara dengan sari jika ada orang lain didekatku..
saya membuka pintu mobil, dan sari juga masuk tanpa membuka pintu mobil, dia langsung nembus dan duduk di kursi belakang..
Bapak : "udah masuk?"
Saya :"udah lah pak, ini aku udah duduk "
Bapak : "bukan kamu, tapi sari.. dia udah masuk blm? cuma kamu kan yang bisa lihat dia?"
Saya : "sudah pak"
mobil melaju menjauh dari rumah kami, dan bapak mulai berbicara.
Bapak : "nak, sudah hampir 7 tahun ibumu pergi, dan ditambah dengan keadaanmu yang istimewa, pasti sangat berat buatmu ya.. maafkan bapak ya"
Saya : "maksud bapak istimewa apa?"
Bapak : "bapak ini ayahmu nak, bapak selalu memperhatikanmu setiap hari, bapak macam apa yang gak khawatir sikap anaknya seperti kamu, kamu sering ketakutan tiba2,bicara sendiri, kamu mengigau dengan bahasa aneh dan percakapanmu dengan teman tak terlihatmu bapak tau semua, bapak sempat takut dan meganggap kejiwaanmu gak normal, sampai bapak ketemu kyai yang mengatakan jalanmu memang seperti ini gak mudah, tapi kamu akan dilindungi Allah, kamu juga punya teman yang selalu menemanimu kan?"
Saya : "iya pak" jawabku mengangguk.
Bapak : "Bapak emang gak bisa ngelihat kayak kamu, tapi bapak pernah ketemu sari lewat mimpi, sari bilang dia akan jaga kamu sampai kamu bisa mengendalikan batinmu, itu kenapa bapak biarin kamu bicara sendiri"
saya menengok kearah sari yang sedang mengunyah bunga melati kesukaanya, dia hanya mengedipkan sebelah matanya sambil tersenyum..
Saya : "iya pak, sari temenku satu2nya, dia yang njaga rizal dan nemenin rizal"
Bapak : "sekarang berapa umurmu?"
Saya : "12 tahun pak"
Bapak : "kamu sudah cukup besar untuk belajar ilmu kebatinan"
Saya :" maksud bapak?"
Saya : "kamu sebentar lagi tau nak"
kami sampai disebuah halaman pondok pesantren, dan disambut seorang kakek, singkatnya saya akan berada di ponpes itu selama 2 minggu, saya faham maksud bapak membawaku kesana untuk melatih kebatinanku..
Kakek itu adalah kyai yang disebutkan bapak tadi, sebut saja beliau kyai, karena beliau enggan disebut namanya.
Kyai : "ini yang menemanimu le?"
Saya mengerti maksud kyai, "enggih kyai" jawabku
Kyai : "dia baik le"
entah bagaimana menjelaskanya,sari dan kyai seperti berbicara tanpa suara, dan saya mengerti apa yang mereka bicarakan..
singkatnya bapak menurunkan bawaanku dan meninggalkanku disini, sebelum bapak dan sari pergi sari membisikan sesuatu. "kamu hati2 ya rizal, kamu akan jadi orang besar besok"
mereka meninggalkanku disini, dan disini saya hanyai 2 minggu tapi batin saya seperti dirawat kembali, saya lebiih segar, seperti rasa penyesalan,marah,malu,takut seperti menguap begitu saja, saya diajari bagaimana mengusir makhluk halus yg jahat, dan diajari ilmu alam, dan banyak lagi tentang agama dan tidak akan ditulis disini.
saya kembali kerumah, seperti dengan pribadi yang lebih baik,**
bulan juli, saya harus bolak-balik semarang jogja karena saya akan bersekolah di jogja, tempat kelahiranku.. kebetulan bapak juga mendapat panggilan tugas di jogja jadi saya akan tinggal di jogja bersama bapak
ada hal yang membuat saya berat meninggalkan rumah dinas tua ini.. ya Sari, dia nampak bermain di ayunan yang sekarang terlihat kekecilan ketika dia naiki.
Saya : "sariiii"
Sarii : "iya rizal "
Saya : "kamu sudah tau to?"
Sari hanya mengangguk sambil tersenyum dan memainkan rambutnya..
Saya :"kamu ikut aku kan?"
Sari berdiri dan menghampiriku
Sari :"rumahku disini rizal, kalau kamu harus pergi gapapa, kita akan selalu bisa bertemu"
Saya : "bagaimana caranya? aku jauh lhoo"
Sari :"caranya ingat aku, dan doakan aku lekas mendapat tempat "
Saya : "tapii... aku gak punya temen selain kamu sari "
Sari : "sekarang kamu sudah besar, kamu akan lebih mudah dapat teman baru di tempatmu yang baru besok , aku akan mengunjungimu rizal, aku berjanji "
singkat cerita saya meninggalkan sari hari itu, mobil ini melaju membawaku ketempatku yang baru, tempat dimana akan ada cerita baru di hidupku, "sariiii. tepati janjimu ya" bisiku sambil melambai kepada sari yang berdiri didepan rumah, dengan wujud anak kecilnya, sosok teman pertamaku, ya cukup keren teman terbaiku bahkan bukan manusia.
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Tahun setelah aku mati
Horror"Kita hidup di dunia yang sama dengan mereka, kita hanya berbeda dimensi dengan mereka, percayalah.. mungkin mereka ada disampingmu sekarang" By: WN kulon.kali (KASKUS)