Kalian pernah melihat tayangan penampakan yang memperlihatkan benda yang bergerak sendiri? Nah seperti itulah kira2 manifestasi dari bentuk pergerakan energi mereka, bagaimana jika energinya kuat?, maka itubisa membuat gaya tolak dan tekanan yang kuat pula, dan bagaimana jika ada banyak energi kuat yang di tekan pada satu titik pada waktu yang bersamaan?nahh itulah yang membuat saya jatuh terpental kebelakang, masing2 dari mereka saja sudah cukup kuat dan mereka memadatkan tekanan energi yang mereka punya pada satu titik, yaitu saya, ditambah lagi energi itu adalah energi yang bersifat negatif dan merusak yang menghasilkan rasa sakit yang luar biasa, rasanya seperti saya baru dihantam dengan seglontor kayu jati utuh yang didorong bersama untuk merubuhkan sesuatu, dan sesuatu yang dimaksud itu adalah saya dan saya benar2 roboh!! Ahhh bagian dada saya sakit sekali, saya meronta kejang sambil memegang dada yang terasa sakit dan sesak, silahkan bayangkan kalau kalian dipukul sesuatu yang tidak terlihat mata dengan sangat cepat dan keras.. uggghhh.. saya hanya dapat melenguh kesakitan, saya tidak bisa bernafas, saya tersengal2 karena merasa tidak ada oksigen yang mengisi paru2ku, saya terbatuk dan seperti ada cairan yang memaksa keluar lewat tenggorokanku, hugghhhh hooeghh.... darah mengucur dari mulutku, sangat fatal serangan itu, mata saya kabur, dalam posisi jatuh terlentang sekilas bulan purnama itu terlihat blur, dalam posisi itu terbesit tanya, apakah saya akan mati?, mati konyol saat saya terkena serangan pertama, dari makhluk yang golonganya rendah, dalam kondisi super cepat itu saya berpikir saya tidak boleh kalah!! Tidak boleh!!!
Ini tidak main2, kondisi saya terdesak, dan saya terluka akbat mereka, jarang orang mengalami hal seperti ini, tapi seperti kata kyai, mata batin ini akan menjauhkan jin yang lemah, tapi akan menarik jin yang lebih kuat untuk menantang, karena sejatinya sebagian dari mereka memang bertugas mengganggu manusia, melewati sebuah celah bernama nafsu, karena manusia yang tidak dapat melihat mereka, tapi mereka menemukan celah lain untuk mengganggu saya, karena selain saya memiliki nafsu, saya juga dapat melihat mereka, ditambah ada abi yang sama seperti saya namun belum bisa melindungi diri sendiri, tentunya hal ini membuat mereka menganggap ada “permainan baru” yang bisa mereka mainkan, tapi saya tidak akan membiarkanya! Saya tidak akan membiarkan mereka walau sebentar ntuk menyentuh abi!!Cekk, saya pegang salah satu makhluk yang mengerubuti saya, saya memegang persis di leher sosok kuntilanak yang memiliki leher panjang seperti jerapah, saya rapal amalan itu dan ada efek asap yang keluar dari interaksi itu, satu hal yang menjadi rahasia Allah, menurut hukum fisika apii tidak akan bisa membakar api, maka Allah membuat menurunkan kuasanya, dengan bacaan yang bersifat dingin yang mampu meredam api itu, bacaan dan amalan yang bersumber dari Alquran, seperi ayatkursi, surat An-Nas, dan banyak lagi, makhluk itu meronta2 kesakitan dan kepanasan, saya melakukan pukulan secara membabi buta kepada mereka yang disekitarku, dan alhamdulillah itu membuat beberapa dari mereka mundur sebelum berhasil memasuki rumah, sayaberdiri dengan terhuyung dan sempoyongan,saya mencium bau sepertirambut terbakar , mereka mendesis dan meraung dan terlihat tidak senang, satu yang terbesar menggeram dengan suara yang seperti guntur, saya menahan rasa pusing dan mata yang berkunang-kunangdan berusaha menghiraukan rasa sesak sakit di dada, saya berdiri setegak mungkin, menunjukan bahwa saya tidak semudah itu dirobohkan, siluman dan jin itu mundur sambil memberikan umpatan dan sumpah serapah kepada saya,Genderuwo itu sedari tadi hanya berjongkok ditempatnya sambil menggeram, dan dengan marah saya tatap dia, saya dekati dengan langkah kaki yang terasa lemas, makhluk yang 2x tingginya dari pada saya itu ikut berjalan mendekat, kuku tajam seperti sangkur ituterlihat berkilat memantulkan sinar bulanyang berpendar penuh, saya sudah siap untuk kemungkinan terburuk, saya sudahsiap duel denganya, dan saat tangan kekar berotot itu melayangkan tinju saya mengelak dan membalas dengan pukulan berisi amalan, huaaaaaaaa.. huaaaaa... makhluk itu terkena telak dan mundur sambil meraung kesakitan, dan tanpa disuruh ketiga temanya yang setingkat ilmu denganya meluncur deras kearah saya, dan disitu saya sudah merasa mencapai titik batas maksimal, saya malah memejamkan mata, namun tidak menyerah kepada mereka,saya memohon suatu perlindungan, kepada Tuhanku.. dan saya tidak akan pernah meragukan perlindunganya yang benar saja,benar saja,cukup lama saya memejamkan mata, harusnya ketiga makhlukitu sudah mampu mencapaiku, tapi tidak ada hal apapun yang terjadi, maka saya membuka mata karena merasakan “kehadiran lain” , dan begitu membuka mata saya seperti mendapat angin segar,karena sosok kembaran beda alam saya muncul, persis disamping saya, saya melihat kedepan dimana jin jahat itu sudah memegangi,anggota tubuhnya yang seperti hangus...
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Tahun setelah aku mati
Horor"Kita hidup di dunia yang sama dengan mereka, kita hanya berbeda dimensi dengan mereka, percayalah.. mungkin mereka ada disampingmu sekarang" By: WN kulon.kali (KASKUS)